Kamu penggemar durian dan bosan jika cuma menikmati daging buahnya saja? Tak ada salahnya untuk mencicipi tempoyak. Hidangan tersebut adalah olahan durian yang sudah difermentasi dan jadi lauk khas Jambi. Memiliki aroma yang menyengat, tempoyak biasanya dijadikan sambal atau dihidangkan dengan olahan ikan.
Baca juga : Aston Banyuwangi, Hotel Instagenic yang Tak Meninggalkan Budaya Lokal
Di Jambi, kamu mudah menemukan olahan tempoyak yang biasanya dipadukan dengan ikan patin, ikan teri bahkan ikan toman. Bentuknya menyerupai gulai. Meski begitu, kalau kamu ingin mencicipi sambal tempoyak dengan nasi putih pun tidak masalah. Hanya saja haruslah kuat dengan rasa asam dan aroma khas tempoyak yang pekat.
Bicara soal tempoyak ikan patin, di Jambi ada satu tempat yang sangat tersohor dengan masakan ttersebut. Namanya adalah Warung Bu Salma yang terletak di jalan Singedekane, Telanaipura, Jambi. Warga sekitar sudah mengenal Warung Bu Salma sebagai tempat favorit para pejabat atau pegawai saat makan siang. Jangan terlalu sore atau bahkan malam saat datang, karena bisa-bisa kamu tak kebagian.
Tak hanya mencoba tempoyak ikan patin, kamu juga bisa merasakan tempoyak ikan toman yang tak kalah enak. Dengan aroma kuah yang menggugah selera, daging ikan yang lembut dan nasi putih panas adalah paduan super sempurna yang akan membuat lidahmu menari-nari di antara rasa pedas, manis, asin dan tentunya asam.
Usut punya usut, rahasia tempoyak yang begitu sempurna ini berasal dari bahan durian segar untuk fermentasi yang didatangkan langsung dari kabupaten Selat. Jika kamu tak tahu, kabupaten Selat adalah salah satu daerah di provinsi Jambi yang memang dikenal sebagai gudangnya buah durian super manis. Sehingga karena bahan yang benar-benar berkualitas mampu menghasilkan tempoyak istimewa. Ah, rasanya benar-benar ingin kabur ke Jambi ya! Next