in , ,

Thee Kultur Surakarta, Ngeteh Cantik dengan Nuansa Klasik

Habiskan Sore Syahdu di Thee Kultur Surakarta

Ngeteh cantik di Thee Kultur
Ngeteh cantik di Thee Kultur (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Mendengar kata ‘kedai’ atau ‘kafe’, sebagian besar Teman Traveler mungkin akan langsung terbayang menjajakan kopi. Namun jangan salah, ada juga kedai tempat nongkrong yang sajikan teh sebagai menu andalan. Salah satunya adalah Thee Kultur by Tong Ji.

Baca juga : Serunya Keliling Kuala Lumpur Gratis, Emang Bisa?

go_09584_qc5.JPG
Salah satu sudut cantik di Thee Kultur (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Kedai cantik di Solo ini sajikan aneka varian teh dengan rasa memikat. Tak hanya itu, interiornya juga sangat keren. Cocok banget buat Teman Traveler yang ingin berkumpul sambil foto ala-ala. Yuk, simak ulasan saya soal Thee Kultur selengkapnya.

Spesialis Teh

dscf0667_ntj.JPG
Thee Kultur (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Thee Kultur merupakan salah satu kreasi Tong Tji, perusahaan teh legendaris yang sudah berdiri sejak 1938. Generasi pertama dipimpin oleh Tan See Giam, yang sukses dengan resep teh tradisional dengan peralatan sederhana seperti kompor arang dan pot bambu. Penggantinya, Tatang Budiono, berhasil meneruskan warisan Giam dan membuat Tong Tji jadi salah satu produsen teh terbesar Indonesia.

Bisnis Tong Tji perlahan semakin berkembang. Tak hanya membuka kedai teh biasa, mereka juga hadirkan kafe bernuansa modern dengan interior keren. Thee Kultur di Kartasura adalah salah satunya.

go_09593_FBf.JPG
Bisa ngeteh cantik di sini (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Thee Kultur sediakan aneka minuman olahan teh, namun dua yang menurut saya spesial adalah Imperial Jasmine dan Massala Tea. Imperial Jasmine dibuat dari bahan baku yang diimpor langsung dari Tiongkok, sementara Massala Tea diracik menggunakan campuran rempah hingga terasa pas ketika diminum saat cuaca dingin.

Semua teh yang disajikan merupakan kualitas premium, sesuai dengan target konsumennya, yang kebanyakan adalah kalangan menengah ke atas.

Asik Buat Berkumpul

thee kultur
Ngumpul asyik di VIP Room (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Kafe yang buka sejak 2018 ini tawarkan tempat nyaman untuk berkumpul bareng sahabat dan orang-orang terdekat. Fasilitas yang tersedia juga lumayan lengkap, mulai dari free wifi, mushola, hingga VIP Room. Semuanya bakal bikin Teman Traveler tambah betah dan nyaman berlama-lama habiskan waktu di sini.

thee kultur
Area bar (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Thee Kultur juga sediakan beberapa masakan berat, mulai dari yang bercita rasa Asia hingga Eropa. Untuk minumannya, selain teh Teman Traveler juga bisa memesan kopi, mojito, hingga cendol. Menariknya lagi mereka sediakan free gelato jika kalian memesan menu utama. Asyik banget kan?

Banyak Spot Instagenic Bernuansa Klasik

go_09665_4KA.JPG
Banyak spot klasik di sini (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Kafe dengan menu peranakan Jawa-Belanda ini juga miliki tempat cantik dengan interior ala bangunan tua. Begitu masuk, nuansa klasiknya bakal langsung terasa. Interiornya terlihat lawas dan apik. Sejumlah permukaan dinding dihiasi kutipan dalam bahasa Belanda. Sementara ukiran kayu di bagian jendela kian menguatkan kesan antiknya.

thee kultur
Berfoto di salah satu sudut kafe (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Banyak spot unik ditawarkan Thee Kultur. Teman Traveler bisa berfoto dengan latar belakang deretan barang vintage, seperti TV, radio, telepon, hingga mesin tik tua. Semuanya dijamin bikin foto kalian terlihat makin estetik.

Mudah Dijangkau

thee kultur
Salah satu sudut kafe (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Thee Kultur Surakarta bisa Teman Traveler sambangi di Honggobayan, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo. Cuma butuh waktu sekitar 10-15 menit untuk sampai sini dari pusat kota. Mereka biasanya buka mulai pukul 10.00 hingga 22.00. Lantaran lokasinya tak jauh dari The Heritage Palace Solo, kafe ini bisa jadi tempat asyik untuk mengisi perut sekaligus nongkrong usai berwisata di sana.

Itulah sedikit ulasan mengenai Thee Kultur. Buat Teman Traveler yang sedang menjelajah wisata Solo dan sekitarnya, jangan lupa mampir ke sini ya. Next

ramadan
Ilustrasi Tradisi Pernikahan Masyarakat Sumatera via Shutterstock

Tradisi Pernikahan Khas Masyarakat Sumatera, Ada Calon Pengantin Pria ‘Dihalangi’ Selendang

Wisata Gratis di Singapura, Liburan Seru Hemat Budget