Dunia pariwisata di Indonesia bisa dibilang baru dalam keadaan membaik seiring menurunnya angka penularan COVID-19. Untuk bepergian dengan transportasi publik, kini mereka yang sudah lengkap vaksinnya sudah tak harus pakai antigen atau PCR. Hasilnya, kota wisata pun juga sudah mulai tampak ramai.
Baca juga : Kenal dan Cintai Seni di Galeri Nasional Indonesia
Tapi beberapa hari ini ada sebuah topik yang cukup membuat geger. Ini adalah tentang harga tiket ke Candi Borobudur. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut ada kenaikan tarif tiket. Menurut netizen, kenaikannya terlalu ekstrem. Nah, mari kita simak selengkapnya.
Tiket Borobudur untuk Turis Lokal Naik Jadi Rp750.000
Saat memberikan sambutan dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Chevron New Ventures Pte, Ltd dengan PT Pertamina (Persero) di Washington DC, Amerika Serikat, terdapat pengumuman bahwa akan ada kenaikan untuk tarif tiket Candi Borobudur. Untuk turis lokal tiket akan naik menjadi Rp750.000, sedang WNA 100 Dollar AS.
Alasan Kenaikan Tarif Tiket Candi Borobudur
Tak hanya soal kenaikan harga tiket saja, disampaikan juga bahwa akan ada pembatasan jumlah pengunjung, yaitu 1.200 orang per hari. Lalu kenapa harus naik secara ekstrem? Luhut pada akun Instagramnya menjelaskan,”Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.”
Ternyata Kenaikan Adalah Untuk Tiket Naik ke Candi
Disebutkan di unggahan yang sama tentang penjelasan harga tarif Rp750.000 untuk turis lokal dan $100 untuk WNA ini, ternyata adalah untuk naik ke Candi Borobudur serta harga khusus Rp5.000 untuk pelajar. Sedangkan untuk masuk ke kawasan candi, harga tiketnya tetap seperti yang sudah berlaku yaitu Rp50.000.
Klarifikasi Pengelola Candi Borobudur
Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono, menyerukan hal yang sama dengan pengumuman yang diberikan oleh Luhut. Ia juga mengungkap bangunan Candi Borobudur mulai mengalami penurunan dan pengikisan, yang diduga diakibatkan oleh adanya beban berlebih akibat kunjungan wisatawan.
Reaksi Netizen Terhadap Naiknya Tiket Candi Borobudur
Naiknya tiket Candi Borobudur ini tentu menimbulkan reaksi beragam dari netizen di media sosial. Banyak di antaranya merasa keputusan ini tentu memberatkan. Tidak sedikit juga yang setuju, mengingat ada saja oknum yang bertindak cenderung mencederai peninggalan bersejarah ini.
Setelah menjadi kegaduhan di media sosial dan dunia maya, Luhut mengatakan bahwa tarif tiket Candi Borobudur ini masih belum final. Tarif ini akan segera dibahas dan diputuskan oleh Presiden Jokowi dalam waktu dekat. Next