Tamu adalah raja. Memang benar, istilah tersebut masih berlaku bahkan di restoran atau hotel. Meski begitu, tak seharusnya kita melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan tuan rumah. Jika sebelumnya telah dijelaskan beberapa kelakuan penumpang yang dibenci pramugari, kali ini Travelingyuk akan menjabarkan tipe-tipe tamu hotel yang tidak disukai. Semoga kamu bukan salah satunya, ya.
Baca juga : Pesona Sejarah Hotel Majapahit Surabaya, Tak Lekang Oleh Waktu
Susah Dipuaskan
Tamu yang rewel adalah kutukan bagi para karyawan hotel. Disampaikan oleh www.irishtimes.com, beberapa tamu pernah menyalahkan room service karena tidak membersihkan kamar dengan benar. Dan para petugas kebersihan kamar harus membersihkan air botol yang ditumpahkan tamu karena meletakkannya di samping tempat tidur. Shower yang tidak cukup panas biasanya juga mengundang keluhan tamu tipe ini. Ketika pihak hotel meminta maaf, kemarahan tamu model ini justru semakin meledak-ledak. Ada harga, ada rupa. Hal tersebut tidak akan terjadi ketika kamu menginap di hotel mahal.
Merokok
Sebagian kamar di hotel dibuat dalam tipe non smooking room. Setiap kamar akan dilengkapi dengan alat pendeteksi asap. Tamu disediakan ruang khusus untuk merokok. Pihak hotel bahkan akan memberikan sanksi bagi tamu yang melanggar. Untuk menghindari asap yang akan menyalakan alarm, tamu yang ‘nakal’ bahkan membungkus alat pendeteksi dengan plastik atau karet kondom. Jangan ditiru, ya.
Meninggalkan Barang ‘Keramat’
Saat membersihkan kamar, para petugas seringkali menemukan barang-barang ajaib yang tertinggal di hotel. Dari pakaian dalam hingga alat bantu seks tak jarang ditemukan di dalam kamar yang baru saja ditinggalkan tamunya. Seorang pegawai hotel bahkan pernah meninggalkan kamar dengan kotoran manusia di seluruh ruang, kecuali toilet.
Tukang Party
Merayakan hari spesial di hotel memang bukan pilihan yang salah. Namun tidak benar jika mengatur semuanya sendiri. Bahkan ada tamu yang mengadakan pesta dengan membawa lemari pendingin sendiri yang penuh dengan minuman. Hal ini dilakukan agar tak perlu menghabiskan banyak uang dengan membeli dari hotel yang memang jauh lebih mahal. Selain berisik, tamu yang suka berpesta hampir selalu meninggalkan ruangan dalam keadaan tidak berbentuk. Tak hanya kotor, namun beberapa barang pun rusak.
Check In Terlalu Awal
Pada umumnya, hotel memasang waktu check in pukul 2 siang. Hal ini dimaksudkan agar para room service memiliki waktu untuk membersihkan kamar yang baru ditinggalkan tamu sebelumnya di pukul 12.00. Meski aturan ini sudah sangat umum, namun tidak sedikit tamu yang melanggar. Meminta diizinkan masuk lebih awal masih sering terjadi. Bahkan ada tamu yang berusaha tinggal selama dua hari padahal hanya menyewa kamar untuk semalam. Jika ternyata sampai di kota tujuan di tengah malam atau terlalu pagi, cukup bertanya pada petugasnya. Beberapa hotel mengijinkan check in awal dengan biaya tambahan, kok.
Tukang Komplain
Di era serba teknologi ini ada banyak cara untuk mengetahui tentang hotel yang dipesan sebelum berkunjung. Selain foto-fotonya yang tampak dari Instagram, komentar tentang orang-orang yang pernah menginap pun kadang menjadi acuan. Namun, tak sedikit ada tamu yang dengan entengnya meninggalkan komentar buruk yang bisa dibaca oleh semua orang. Hal ini jelas membuat pihak hotel merasa tak senang. Jika ada yang ingin dikeluhkan, ada baiknya disampaikan langsung. Tentunya dengan cara baik-baik, ya.
Ternyata ada banyak tipe tamu hotel yang tidak disukai, ya. Jadilah traveler sopan dan jangan sampai melakukan hal-hal di atas. Bagaimana, apa punya pengalaman untuk dibagi saat menginap di hotel? Next