Banjir kembali melanda Jakarta, menyebabkan sekitar 19 titik terendam air. Tak pelak lagi, Teman Traveler terpaksa harus mengorbankan waktu liburan. Bila bencana ini tidak terelakkan, lakukan 7 tips aman hadapi banjir Jakarta. Walau traveling gagal, harus tetap menjaga keselamatan jiwa dan raga.
Baca juga : Pilihan Sate Kerbau di Kudus, Ada yang Sudah Hampir 7 Dekade
1. Menyiapkan Emergency Kits
Tak ada seorang pun yang ingin hal buruk terjadi di tengah senangnya berlibur, namun keadaan tidak selalu bisa ditebak. Maka sebagai seorang pelancong, Teman Traveler sebaiknya selalu menyiapkan emergency kits ke mana pun tujuan traveling. Di antaranya adalah P3K, obat-obatan umum, air mineral, makanan yang mudah dikemas, senter, dan kontak darurat.
2. Menuju Daratan yang Lebih Tinggi
Bila Teman Traveler berada di jalan dan terjebak bajir, maka usahakan mencari daratan yang lebih tinggi. Berguna untuk menghindari genangan air dan kemungkinan buruk lain yang mungkin terjadi. Kalau saat itu berada di dalam mobil pribadi, sebaiknya segera keluar dan berlindung ke tempat aman. Kondisi mobil yang dipenuhi udara lalu berinteraksi dengan air, bisa menjadikannya ‘senjata’ berbahaya.
Namun, kalau mobil terjebak di genangan air yang cukup dalam, tetaplah berada di dalam dan sebaiknya hidupkan kembali mesin mobil. Lalu berkendaralah dengan perlahan dan tenang ke arah dataran yang lebih tinggi. Selama berkendara itu, hindari pula menggunakan handphone, kecuali ada keadaan super mendesak.
3. Lihat Keadaan Apakah Perlu Evakuasi
Kalau Teman Traveler terjebak di dalam hotel saat banjir terjadi, lihatlah situasi sebelum terburu-buru beranjak ke tempat lain. Tidak semua keadaan mengharuskan Teman Traveler untuk dievakuasi. Maksudnya, bila air banjir hanya menggenangi sedikit bagian hotel misalnya lobi saja dan tak terlalu tinggi, maka kita tetap bisa bertahan di dalam kamar sampai air surut.
4. Matikan Semua Saklar di Kamar Hotel
Lain cerita bila air banjir mulai menggenangi kamar hotel Teman Traveler, tentunya harus melakukan langkah evakuasi. Hal pertama yang dapat dilakukan adalah memastikan bahwa semua saklar telah mati. Sehingga meminimalisir kemungkinan daya listrik merambat melalui air yang dapat membuat kita tersetrum.
5. Letakkan Bed Cover Putih di Jendela Kamar Hotel
Langkah selanjutnya jika air banjir Jakarta menginvasi kamar hotel adalah Teman Traveler harus menyelamatkan diri. Bila membutuhkan bantuan untuk keluar dari tempat menginap, maka letakkan bed cover putih di jendela luar atau bagian kamar yang menghadap keluar. Bed cover, handuk, maupun kain putih lainnya merupakan pertanda SOS. Dengan harapan tim SAR (Search and Rescue) melihat, lalu segera mengerahkan bala bantuan.
6. Turuti Instruksi dari Tim SAR
Kalau Teman Traveler sudah mengetahui bahwa ada tim SAR yang siap menyelamatkan, maka sebaiknya menuruti instruksi mereka. Ketika tim SAR meminta kita untuk tetap berada di dalam hotel maka lakukanlah, jangan nekat menerjang genangan banjir. Apalagi kalau tidak mengetahui medan, seperti kedalaman banjir maupun kondisi jalan. Begitu pula saat tim SAR mengharuskan kita untuk meninggalkan lokasi banjir, ikutilah.
7. Terus Pantau Perkembangan Banjir
Apabila memungkinkan untuk menggunakan gawai, maka Teman Traveler dapat memantau perkembangan banjir melalui media sosial maupun berita-berita online. Jika tak memungkinkan menggunakan perangkat elektronik, Teman Traveler dapat memperbarui perihal kondisi banjir pada tim SAR.
7 tips hadapi banjir Jakarta di atas berguna untuk meminimalisir terjadinya hal buruk saat Teman Traveler terjebak genangan air. Ada baiknya sebelum traveling, periksa dahulu situasi dan kondisi destinasi tujuan Teman Traveler. Next