Pada Kamis 5 Agustus 2021 lalu, tiga orang pendaki Gunung Ungaran dilaporkan hilang dan kini telah ditemukan. Berikut ada tips mendaki agar tidak tersesat, terutama bagi pendaki pemula yang ingin melakukan pendakian. Yuk simak tips di bawah ini.
Baca juga : Gurame Pecak H Nasun, Warung Legendaris yang Pertahankan Kuliner Betawi
1. Mendaftar Pada Basecamp
Dikutip dari Kompas.com, pertama Teman Traveler harus mendaftarkan diri pada basecamp pendakian. Nantinya akan diberikan peta serta penjelasan lengkap sehingga ada gambaran petunjuk mengenai jalur pendakian. Selain itu jika tersesat dan belum turun sesuai rencana yang dituliskan, maka pihak basecamp juga bisa segera mengambil tindakan penyelamatan.
2. Menyewa Pemandu
Kedua, untuk meminimalisir risiko tersesat ada baiknya para pendaki menyewa seorang pemandu. Pada beberapa basecamp pendakian kini menyediakan jasa pemandu berpengalaman untuk menjaga agar tetap berjalan di jalur semestinya, sehingga tidak akan salah jalur dan tersesat.
3. Tidak Memisahkan Diri Dari Rombongan
Kemudian jangan pernah memisahkan diri dari rombongan seperti berjalan terlebih dahulu. Ada baiknya tetap bersama dengan tim saat mendaki, jika ada kecelakaan terpeleset dan terjatuh dapat saling membantu serta mengawasi sesama rombongan.
4. Mendaki Pada Jalur Resmi
Selanjutnya, pada pendakian telah tersedia jalur resmi yang mudah ditapaki dan diikuti. Jalur ini cukup jelas serta meminimalisir risiko tersesat bagi pendaki. Sebaliknya dengan jalur ilegal akan sulit dilewati seperti banyaknya ilalang sebab tidak ada yang merawat dan berisiko. Lalu tidak ada petugas berwenang yang bisa segera melakukan tindakan penyelamatan jika hal buruk terjadi.
Selain itu jangan mencoba berjalan di luar jalur dengan alasan memangkas rute agar lebih cepat sampai puncak. Hal ini akan membuat pendaki tersesat, beberapa jalan pintas memang mengarah kembali ke jalur pendakian. Namun, tak sedikit pula keluar jalur bisa juga sampai pinggir tebing berbahaya. Untuk itu tetaplah berada pada jalur resmi saat mendaki.
5. Mengetahui Dasar Navigasi dan Ilmu Peta
Berikutnya, Teman Traveler harus mengetahui dan memiliki kemampuan untuk membaca navigasi darat dan ilmu membaca peta, hal ini yang dibutuhkan para pendaki. Agar meminimalisir risiko tersesat, paling tidak pendaki mengetahui keberadaannya selama mendaki.
6. Mendaki Dengan Kondisi Cuaca Cerah
Selanjutnya Teman Traveler harus mendaki saat kondisi cuaca cerah agar dapat melihat ke arah jauh yang bisa digunakan untuk menentukan arah tetap terlihat jelas. Ketika kabut tebal menyelimuti kawasan gunung, tentunya tanda alam seperti posisi bintang dan matahari akan sulit terlihat karena terhalang kabut.
Demikian tips mendaki agar tidak tersesat untuk para pendaki terutama pemula, semoga bisa Teman Traveler ikuti. Jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Next