in ,

Abaikan Peringatan, Turis Belanda Terseret Ombak di Pantai Jogja

Pantai Pulang Sawal
Pantai Pulang Sawal

Tidak hanya di pusat kota, banyak objek wisata Jogja di pinggirani yang menarik untuk dijelajahi. Salah satunya Gunung Kidul yang memiliki pantai dengan panorama indah dan tidak ada duanya. Sebut saja Pulang Sawal atau lebih dikenal dengan nama Pantai Indrayanti.

Baca juga : Air Terjun Mangku Sakti, Surga Tersembunyi di Kaki Gunung Rinjani

Letaknya ada di Dusun Ngasem, Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus Gunung Kidul.Karena keindahannya, tempat ini tidak hanya dikunjungi oleh wisatawan domestik tapi juga mancanegara. Di balik kepopuleran tersebut, ternyata Indrayanti kerap menjadi sorotan lantaran sering menelan korban. Bahkan beberapa orang pernah meninggal akibat ombak yang ganas. Seperti seorang turis yang terseret pada hari Kamis (4/5/2017) lalu.

Pantai Indrayanti
Pantai Indrayanti [image source]
Dilansir dari Kompas dan Tribunnews, wisatawan yang berasal dari Belanda ini terseret ombak hingga ke tengah laut. Beruntungnya, korban yang terombang-ambing di lautan selama 15 menit berhasil diselamatkan oleh Tim SAR Satlimas Gunungkidul. Kejadian mengenaskan yang dialami oleh Warry Stiginqa (57) ini, berawal ketika ia bermain air di tepi pantai bersama teman-temannya. Beberapa waktu kemudian, Stiginqa diketahui mulai berenang tanpa memahami terlebih dahulu karakteristik dari ombak pantai Indrayanti.

Tidak hanya itu, menurut anggota SAR Satlimas Gunungkidul, Stiginqa juga mengabaikan papan pengumuman untuk tidak berenang saat ombak tinggi. Ttubuhnya mulai terseret dan terombang-ambing di tengah lautan. “Korban bisa berenang, namun karena tingginya gelombang dan korban yang panik, menyebabkan kondisi korban justru terancam. Beberapa saat sempat tenggelam, namun muncul kembali,” ungkap salah satu anggota tim sar yang dikutip dari Kompas.

Pantai Pulang Sawal Jogja
Pantai Pulang Sawal Jogja [image source]
Seperti sebelum-sebelumnya, wisatawan yang datang ke Pantai Indrayanti kebanyakan nekat sampai mandi di laut. Padahal ombak di sana terkenal ganas. Beberapa pengumuman baik tertulis maupun lisan sudah disampaikan oleh pihak pengelola. Kejadian yang dialami oleh turis asal Belanda ini harusnya menjadi pembelajaran untuk kita. Sebuah aturan yang dibuat bukan untuk dilanggar tapi ditaati. Apalagi ada alasan dari mereka membuat peraturan.

Tidak hanya soal berenang di pantai berombak tinggi, sebagai traveler yang bijak seharusnya kita harus mengetahui terlebih dahulu karakteristik dari destinasi tujuan kita. Pahami, bila perlu cari review mengenai objek wisata tersebut agar wawasan kita makin banyak. Next

ramadan
Mural di Kalijodo

Serunya Main ke Kalijodo Jakarta, Hiburan Murah dan Istimewa

Burangrang Bar and Resto

Burangrang Dusun Bambu Bawa Suasana Ubud ke Lembang