in ,

Ikuti Google Maps, Dua Turis AS Bali Justru Tersesat di Hutan

Gunakan Google Maps justru tersesat di hutan, pernah alami hal yang sama?

Google maps kerap menjadi salah satu pilihan seseorang yang baru saja datang dari luar kota untuk menelusuri dan mencari tempat yang dituju. Namun, pernahkah saat menggunakan google maps bukannya menemukan tepat yang dicari justru malah tersesat di jalan yang lainnya? Belum lama ini, turis di bali merasakan hal tersebut.

Baca juga : Diskusi Kopi, Kafe yang Pas untuk Tempat Berdiskusi

Nah, hal tersebut juga dialami langsung oleh 2 turis asal Amerika Serikat yang menempuh perjalanan menggunakan sepeda motor dari Amed Karangasem menuju Pereranan. Suatu ketika, jalanan yang dilaluinya begitu curam, turunan dan licin sehingga keduanya memutuskan untuk berjalan kaki dan meninggalkan motor mereka.

Ilustrasi Tersesat di Hutan via Instagram @yellowkombivintage

Turis yang bernama Ronald dan Ridge itu panik karena hari mulai gelap dan tidak juga kunjung sampai di tujuan. Keduanya pun berniat untuk mencari ruma warga di sekitar agar mendapatkan pertolongan. Bukannya menjumpai rumah warga, keduanya justru berada di hutan yang gelap. Salah seorang dari mereka kemudian menelpon teman sesama WNA bernama Isabela.

Malam itu, Isabela langsung menghubungi Kantor Basarnas Bali untuk meminta pertolongan pada pukul 21:20 WITA. Tidak lama, tim Pos SAR Karangasem bersama dengan unsur SAR menyisir hutan. Pada pukul 23:30, dua turis asal AS tersebut kemudian ditemukan dalam keadaan selamat walaupun ada bagian tubuh yang lecet dengan kondisi kehabisan air minum.

Lost in Jungle Ilustration via Instagram @laguuna.a

Letak keduanya memang tidak begitu jauh, namun membutuhkan kurang lebih sekitar 1 jam untuk mencari dan menemukan keberadaan turis tersebut. Keduanya pun dievakuasi ke Polsek Manggis untuk proses lebih lanjut. Itulah pengalaman turis asing asal AS yang mengikuti google maps dan akhirnya tersesat di hutan.

Jika berkunjung ke suatu daerah, pastikan Teman Traveler memiliki sahabat yang merupakan orang lokal ya agar tidak mengalami kejadian serupa seperti turis tersebut. Apakah Teman Traveler punya pengalaman yang sama seperti yang dialami keduanya? Share ceritamu di kolom komentar ya! Next

ramadan

Sudah Rindu? Deretan Gunung Ini yang Siap Kembali Ditaklukkan Pendaki

Naik Rollercoaster Tanpa Teriak? Bos Taman Hiburan Jepang Berikan Buktinya