in ,

TV Australia Keliru Beritakan Tsunami Tonga Dengan Video Dari Indonesia

Gelombang tsunami baru-baru ini membuat pulau-pulau di negara Tonga porak poranda. Bencana ini terjadi setelah meletusnya gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha’apai, Jumat 14 Januari lalu. Yang membuat ini semakin ngeri adalah dampak tsunami yang ternyata tak hanya dirasakan di negara dengan 177 pulau ini saja tapi sampai Amerika, Selandia Baru dan Jepang.

Baca juga : Tradisi Pernikahan Khas Masyarakat Sumatera, Ada Calon Pengantin Pria ‘Dihalangi’ Selendang

Atas bencana ini, negara-negara terdekat seperti Indonesia dan Australia jadi turut memberitakannya. Namun ketidaksengajaan dalam pemberitaan dilakukan oleh sebuah TV di Australia. Ketika memberitakan tsunami Tonga dan dampaknya yang luar biasa, mereka justru menyiarkan video dari Indonesia yang tak ada kaitannya. Kok bisa?

Foto via Kompas.com

Adalah stasiun TV 9 News Australia yang pada 16 Januari lalu mengunggah sebuah video di kanal Youtube mereka dengan judul ‘Tonga in the Dark’. Dalam video tersebut, pembaca berita melakukan sesi wawancara dengan bahasan tentang dampak dari gelombang tsunami yang terjadi di Tonga. Namun di menit ketiga, ada cuplikan video yang ternyata kejadiannya ada di Indonesia.

Foto via Twitter Daa

Cuplikan video tersebut memperlihatkan beberapa orang dengan pelampung membawa tongsis diterjang oleh air atau ombak berwarna kecoklatan. Video ini terjadi di Indonesia dan tidak ada kaitannya dengan tsunami Tonga. Justru, ombak ini adalah sebuah destinasi wisata tepatnya di Sungai Kampar, Pelalawan, Riau.

Namanya adalah ombak Bono. Ia adalah fenomena alam berupa ombak yang cukup besar dan bergulung-gulung tapi bukan di pantai melainkan sungai. Dalam sekali terjangan ombak ini bisa mencapai ketinggian 4-5 meter. Apa penyebabnya?

Foto via The Atlantic

Fenomena ini disebut dengan tidal bore, dimana ombak terjadi karena adanya pertemuan arus sungai menuju laut dan arus laut yang menuju sungai saat air sedang pasang. Jika dilihat sekilas, efek ombak ini memang seperti tsunami. Besar dan tinggi. Apalagi kabarnya, ombak Bono bisa menggulung sampai jarak 30 km tanpa henti.

Tapi tidal bore di Riau ini justru sudah dilirik sebagai potensi wisata sejak tahun 2013. Ombak yang besar nan tinggi ini jadi incaran khusus para peselancar. Meski begitu, ombak Bono ini tidak terjadi setiap hari. Biasanya ombak akan muncul sempurna saat momentum bulan purnama. Waktu terseringnya adalah Oktober-Desember dan Februari-Maret.

Video yang dijadikan cuplikan dalam berita tentang tsunami Tonga ini merupakan milik Youtuber ‘Rina rina bono Channel cahaya pagi’. Ia mengupload video tersebut di bulan Desember 2021. Di dalam videonya, ia memang terlihat menghampiri ombak dengan sengaja namun sudah menggunakan pelampung. Next

ramadan

Babymoon Ala Nikita Willy, Menginap Di Hotel Termahal Di Dunia

FI Oasis Siwa di Mesir

Siwa Salt Lake, Oasis Terindah di Mesir