in , , , ,

Upacara Ngaben di Bali Berskala Besar Dalam Adaptasi Kebiasaan Baru

fi ngaben di bali

Setelah genap dua tahun pandemi covid-19 di Indonesia mulai terkendali, banyak aktivitas masyarakat juga perlahan bangkit. Salah satunya Upacara Ngaben di Bali untuk pertama kali kembali diadakan dengan skala besar dalam suasana adaptasi kebiasaan baru ini. Simak penjelasan di berikut.

Baca juga : 4 Kuliner yang Serupa Tapi Tak Sama, Apa Sebutan di Daerahmu?

Pertama Setelah Pandemi

pertama setelah pandemi
Ilustrasi via [image source]

Pada hari Kamis tanggal 8 Oktober 2021 dilakukan upacara Ngaben berskala besar oleh ratusan masyarakat mengiringi arak-arakan bade jenazah Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung, seorang pemuka agama Hindu di Bali. Bertempat di kawasan Pantai Matahari Sanur, Bali untuk pertama kali setelah pandemi covid-19 dan Bali turun level menjadi PPKM level 3.

Dengan Protokol Kesehatan yang Ketat

dengan protokol kesehatan yg ketat
Ilustrasi via [image source]

Kemudian upacara Ngaben kali ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat, dikutip dari detik.com masyarakat terpantau patuh mengenakan masker, panitia menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer di tempat upacara. Selain itu untuk memastikan status vaksinasi warga dengan melakukan scan QR code PeduliLindungi pada pintu masuk yang belum melakukan vaksinasi dilarang masuk ke dalam area upacara.

Perlu diketahui capaian vaksinasi di Bali adalah salah satu tertinggi di Indonesia, sudah lebih dari 98 persen sasaran masyarakat Pulau Dewata mendapatkan suntikan dosis pertama.

Adaptasi Kebiasaan Baru

adaptasi kebiasaan baru
Ilustrasi via instagram [image source]

Selanjutnya Upacara Ngaben sendiri adalah warisan budaya dan prosesi keagamaan yang diagungkan apalagi menjadi ikon pariwisata serta daya tarik bagi para wisatawan lokal serta asing. Kegiatan ini menjadi contoh pelaksanaan dalam adaptasi kebiasaan baru dengan selalu memakai masker, pemerikasaan suhu, penyediaan tempat cuci tangan dan cairan pembersih tangan, penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

Selain itu dalam upacara ini jumlah tamu dan panitia kapasitasnya hanya sampai dengan 75 persen, sebelumnya diadakan rapid test antigen untuk ratusan panitia yang terlibat, penempatan Satgas Kota Denpasar di setiap titik prosesi kremasi dan selalu mengingatkan peserta Plebon untuk taat prokes dengan pemasangan spanduk baliho serta diingatkan oleh MC acara.

Demikian penjelasan prosesi upacara Ngaben di Bali untuk pertama kali dilaksanakan dalam adaptasi kebiasaan baru. Next

ramadan

Hidangan Nasi Kebuli Khas Timur Tengah Yang Mantap Ala Surabaya

fi pantai di wonogiri

Rekomendasi Pantai di Wonogiri Jawa Tengah