Bagi mereka yang gemar kulineran, nasi padang atau masakan padang menjadi salah satu favorit. Sudah terbukti kan kelezatannya dengan adanya pengakuan internasional bahwa rendang, salah satu menu dalam masakan padang, menjadi makanan paling enak di dunia. Menyantapnya dengan nasi hangat, sambal ijo dan gulai daun singkong adalah surgawi.
Baca juga : Seger-Segeran di Wisata Alam Kabupaten Sumba Barat Daya, Pesonanya Bikin Nggak Berdaya
Nah, baru-baru ini ada sebuah kabar viral menyangkut nasi padang, tepatnya di Jakarta. Sebuah tempat makan nasi padang digeruduk karena disebut menggunakan daging babi. Konon, ini membuat murka komunitas masyarakat Minangkabau yang notabene mayoritas beragama Islam. Bagaimana kisah selengkapnya?
Viral Nasi Padang Babi di Instagram
Nasi Padang Babi ini menjadi viral setelah beberapa netizen menemukannya di Instagram. Akun Babiambo, yang kini sudah hilang atau tidak aktif, menuliskan bahwa ini adalah penjual masakan Padang non-halal pertama di Indonesia. Di dalam akunnya juga disebutkan kalau menu-menunya dapat dibeli melalui e-commerce.
Nama Babiambo yang Menuai Kecaman
Nama usaha nasi padang yang menggunakan daging babi ini adalah Babiambo. Nama ini menuai banyak kecaman dari netizen dan berbagai pihak. Salah satunya dari Anggota DPR dapil Sumbar II John Kenedy Azis, yang menyebutkan “Saya terus terang saja, saya sangat menyesalkan ada oknum yang membuat nasi padang babi, apa namanya, Babiambo. Ambo itu (artinya) kan saya, saya babi,”
Alasan Pemilik Babiambo Menggunakan Nama Babiambo
Sergio, pemilik Babiambo menjelaskan bahwa dirinya adalah pecinta masakan padang. Ia mengaku seminggu minimal sekali mengonsumsi masakan padang. Karenanya, ketika memutuskan untuk membuka usaha nasi padang ini, dirinya memberi nama Babiambo agar calon pembeli tahu bahwa produknya non-halal. Ia juga mengaku mencantumkan gambar hewan tersebut pada logo usahanya.
Dari Viral Berujung Dipanggil Kepolisian
Setelah viral dan ramai dibicarakan, Sergio pun dipanggil untuk melakukan pemeriksaan di Polsek Kelapa Gading. Ia mengaku tidak memiliki niat untuk melecehkan budaya atau suku tertentu. Sergio menjelaskan bahwa niatnya murni hanya membuka usaha ketika pandemi.
Pengusaha Babiambo Minta Maaf, Usahanya Sudah Tutup
Dalam kesempatan yang sama, Sergio juga meminta maaf. Ia menjelaskan bahwa usahanya kini sudah tutup. Pada TribunNews, Sergio mengatakan, “Saya pribadi mewakili brand sebelumnya yang disebut Babiambo yang pernah beroperasi selama berapa bulan, ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya buat temen-temen atau saudara-saudara saya yang mungkin merasa tersinggung,”
Kelezatan kuliner Padang memang mudah membuat penikmatnya jatuh cinta, hingga timbul ide untuk membuka usaha. Meski begitu, ada baiknya jika tetap memperhatikan komunitas asal serta norma di sekitar ya, Teman Traveler. Next