Erupsi yang terjadi di Semeru beberapa waktu yang lalu masih meninggalkan banyak kisah pilu. Tidak sedikit yang terpisah dari keluarganya, masih mencari kerabat yang hilang atau berduka karena ditinggal untuk selamanya. Namun belakangan, ada sebuah kisah yang membuat geram netizen hingga Bupati Lumajang.
Baca juga : 6 Objek Wisata yang Wajib Ada Pada Daftar Kunjungan Anda di Batu Malang
Sebuah video viral beberapa hari yang lalu, memperlihatkan seorang pria membuang dan menendang sesajen sambil menyerukan takbir. Diketahui kejadian tersebut berlangsung di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
Dalam video yang viral itu, pria tersebut mencari-cari sesajen di tempat ia berada kemudian membuang bahkan menendangnya. Sambil melakukan itu, ia juga mengatakan, “Ini yang membuat murka Allah. Jarang sekali disadari bahwa inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azabnya. Allahu Akbar,”
Video yang viral ini tentu saja membuat banyak netizen geram. Menurut sebagian besar dari netizen, tindakan ini tidak bisa dibenarkan karena membuat malu agama tertentu. Selain itu, tindakan ini juga terkesan tidak menghormati ibadah dan kepercayaan agama tertentu.
Video ini bahkan menjadi Trending Topic di Twitter. Beberapa tokoh pun ikut mengomentari insiden tersebut. Di antaranya ada Alissa Wahid yang mengatakan, “Meyakini bahwa sesajen tidak boleh, monggo saja. Tapi memaksakan itu kepada yang meyakininya, itu yang tidak boleh. Repot memang kalau ketemu yang model2 begini. Susah banget memahami bahwa dunia bukan milik kelompoknya saja.”
Selain itu, pendapat juga dikeluarkan oleh Gus Nadirsyah Hosen dalam cuitannya. Ia mengatakan, “Di ruang publik milik bersama, orang bebas mengekspresikan keyakinannya, selama tidak mengganggu kamtibmas. Tindakan menendang sesajen ini merupakan cara yg munkar, dan pelakunya harus ditangkap. Ini Indonesia. Mau beramar ma’ruf harus dg cara yg ma’ruf.”
Selain itu, atas insiden ini Bupati Lumajang Thoriqul Haq langsung mengonfirmasi lokasi kejadian. Setelah diketahui bahwa itu benar terjadi di Semeru, beliau langsung memerintahkan pihak berwajib untuk mencari pria dalam video tersebut.
“Saya minta semua teman-teman, baik aparat maupun relawan di sana untuk mencari, dari mana orang itu, atau identitasnya siapa itu, dari kelompok mana itu. Saya minta segera untuk dicari, dan saya minta harus untuk pelaku mengklarifikasi supaya ini tidak mengganggu kami yang ada di Lumajang, yang saat ini damai,” kata Thoriq dikutip dari Detik.com.
Selain itu, Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno juga membenarkan jika kepolisian setempat sedang melakukan pencarian pria dalam video tersebut. Terkait peristiwa ini, Wasekjen MUI, Muhammad Ziyad juga menyayangkan tindakan menendang sesajen tersebut mesti tradisi itu juga tidak sesuai dengan akidah islam. Namun beliau menghimbau agar sebaiknya seorang muslim mengingatkan dengan cara yang lebih baik.
Semeru merupakan salah satu destinasi wisata favorit bagi para pendaki. Bahkan keindahannya makin ramai setelah menjadi lokasi syuting film 5 cm. Namun sejak awal Desember lalu, Semeru ditutup karena mengalami erupsi hingga menyebabkan banyak kematian dan kerugian material. Next