in ,

Harmonisnya Kehidupan Beragama, Perayaan Waisak Diwarnai dengan Bagi-Bagi Ta’jil

Perayaan Waisak di Kota Batu

Terdapat pemandangan tak biasa dalam perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2562 BE yang berlangsung di Padepokan Dhammadipa Arama, Junrejo, Kota Batu, Selasa (29/5/2018). Beberapa bhikkhu berdiri di tepi Jalan Ir. Soekarno untuk membagikan takjil kepada umat muslim yang sedang berpuasa. Sebanyak 700 porsi takjil disiapkan dalam kegiatan ini dan dibagikan kepada pengguna Jalan Ir. Soekarno dalam rangkaian perayaan Waisak di kota Batu tersebut.

Baca juga : Ayam Goreng Mbah Tumbu di Gunungkidul, Asli Kampung dan Dirintis Sejak 1963

Panitia Tri Suci Waisak sedang mempersiapkan lokasi (c) Travelingyuk.com Hangga Prayudi
Panitia Tri Suci Waisak sedang mempersiapkan lokasi (c) Travelingyuk.com/Hangga Prayudi

Di tahun sebelumnya, perayaan Waisak dirayakan dengan melakukan kirab budaya berkeliling kampung. Sedangkan tahun ini kirab tersebut digantikan dengan berbagi takjil. “Karena perayaan Tri Suci Waisak kali ini bertepatan dengan Ramadan, kami berbagi takjil untuk menghormati umat Islam,” ujar Ketua Panitia Waisak Vihara Dhammadipa Arama, Kadek Yudi Murdana.

Replika Pagoda Shedwagon di Myanmar (c) Travelingyuk.comHangga Prayudi
Replika Pagoda Shedwagon di Myanmar (c) Travelingyuk.com/Hangga Prayudi

Kegiatan berbagi takjil tersebut juga diharapkan dapat mempererat hubungan beragama. Kadek juga menjelaskan jika kegiatan ini tidak ada hubungannya dengan kejadian teror bom di Surabaya. “Ini sudah kami rencanakan selama kurang lebih satu bulan yang lalu. Jauh sebelum ada kejadian teror bom di Surabaya,” ujar Kadek kepada Travelingyuk.com.

Para bhikku saat menjelang detik-detik waisak (c) Travelingyuk.comHangga Prayudi
Para bhikku saat menjelang detik-detik waisak (c) Travelingyuk.com/Hangga Prayudi

Dimeriahkan Kegiatan Bakti Sosial

Hari Raya umat Buddha ini sendiri diikuti sekitar 300 umat yang berasal dari berbagai daerah. Rangkaian acara dimulai sejak 09.00 WIB dan berisi berbagai macam kegiatan. Donor darah dan pembagian takjil adalah beberapa rangkaian kegiatannya. Setelah itu, rangkaian acara dilanjutkan dengan Pradaksina. Ritual mengelilingi objek yang dipandang suci di seputar vihara.

Umat yang sedang melakukan ritual di patung bayi Buddha (c) Travelingyuk.comHangga Prayudi
Umat yang sedang melakukan ritual di patung bayi Buddha (c) Travelingyuk.com/Hangga Prayudi

Tri Suci Waisak adalah hari suci bagi umat Buddha dan dirayakan setiap bulan Mei pada waktu bulan purnama. “Sebenarnya Tri Suci Waisak memperingati tiga kejadian penting bagi umat Buddha. Lahirnya Pangeran Sidharta, Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung, dan wafatnya Buddha Gautama,” tutup Kadek. Next

ramadan

Traveling Sambil Puasa, Konsumsi Ini Agar Tetap Bugar

Kurma bisa dijadikan minuman berkhasiat

Mengenal Air Nabeez, Rendaman Kurma Kegemaran Rasulullah SAW