in

Warkop Purnama Sejak 1930, Ngopi dengan Suasana Vintage

Satu lagi nih, rekomendasi tempat makan ala warkop di Bandung yang nyaman dan menyuguhkan suasana legen, alias nuansa ala ala jaman dulu vintage banget.

Baca juga : Jadi Anak Gaul Peduli Sejarah, Yuk Menelusuri Jejak Belanda di Museum Benteng Vredeburg

Secara lokasinya masih di kawasan Asia Afrika dan Braga, di mana ini memang kawasan heritage yang udah pasti jadul banget. Tepatnya di di Jl. Alkateri No.22, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat.

Konon katanya, Warung Kopi Purnama merupakan salah satu warung kopi legendaris yang sudah berdiri sejak tahun 1930 dan kini sudah termasuk icon heritage kota Bandung. Pertama kali berdirinya dengan nama Chang Chong Se, namun karena kebijakan pemerintah di tahun 1966 namanya berubah menjadi Warung Kopi Purnama. 

Warkop yang satu ini didirikan oleh Yong A Thong, seorang pria yang asalnya dari kota Medan yang kemudian merantau ke kota Bandung. Dilanjutkan kemudian oleh Yong Kie Lian (Allen Josana), hingga sekarang tetap diteruskan oleh generasi ke-3 dan ke-4 alias sudah turun temurun. Jadi pastinya masih megang banget nih otentiknya. 

Walau demikian, Warkop Purnama terletak di kawasan yang cukup padat karena berada di pusat Kota Bandung. Buka dari jam 6.30 pagi hingga 6.00 sore di hari Senin sampai Sabtu. Sedangkan libur pada hari Minggu

Mayoritas menu di sini memang sangat cocok untuk sarapan. Tapi tidak berkurang nikmatnya di siang dan sore hari. Namun, perlu kalian perhatikan beberapa menu di sini ada yang non-halal. Misal untuk menu daging seperti Ham, worst, sekba, dan bakut adalah nama-nama yang mesti kamu waspadai karena semuanya berbahan dasar pork. 

Kecuali sosisnya yang masih menggunakan daging sapi dan beberapa menu dengan daging ayam. Untuk lebih amannya, lebih baik bertanya kepada pegawai di lokasi jika kamu ingin memastikan menu yang ingin dicoba.

Foto via Instagram/warungkopipurnama

Kalau mau menu yang versatile, wajib coba roti jadul khas Warung Kopi Purnama. Andalannya sejak 1930-an nih.  Roti selai srikaya yang diolah sendiri (roti dan selainya handmade) berpadu dengan kopi susu. Waaahh.. benar-benar comfort food buat musim hujan maupun ingin santai di hari yang cerah.

Foto via Instagram/warungkopipurnama

Khasnya roti jadul itu memang ukurannya lebih besar, potongannya lebih tebal. Kudapan seperti ini memang tidak lekang oleh waktu. Masih banyak lagi kuliner yang bisa kamu ekplor di sini.

Selain itu, menikmatinya di dalam bangunan antik Warkop Purnama. Beneran seperti kuliner di mesin waktu

Dokumentasi pribadi

Bangunan di Warkop Purnama ini memang kental banget rasanya dengan nuansa Tionghoa Melayu. Dihiasi dengan furniture antik dan juga foto Bandung tempo dulu. Penerangannya juga menggunakan lampu jadul yang menyinari pajangan antik lainnya membuat kita seperti berada di jaman dahulu lagi. 

Foto via GoMaps/T.Fahmi Ferdiansyah, Mohamad Wafdy

Semua barang – barang jadul yang menjadi penghias tersebut sesungguhnya yang membuat warung kopi ini seolah penuh kenangan dan kembali bernostalgia.

Foto via GoMaps/Jalan Hore Bandung

Warkop jadul begini identik dengan rokok kan? Nah tak perlu khawatir. Untuk ruang belakangnya, mereka menyediakan ruangan modern yang bertuliskan “No Smoking Room”. Khusus bukan perokok tetap pada bisa kongkow-kongkow sembari tenang, tanpa terganggu asap rokok abang-abang yang berkunjung kesini.

Walau antik tak berarti kurang melek digital. Tak perlu khawatir untuk terputus jaringan, karena disini ada Wi-Fi gratis tentunya. Jadi enggak jadul-jadul amat meskipun suasananya ala jaman dulu. Tak perlu bingung deh kalau kehabisan kuota. 

Jadi gimana? Tertarik untuk mengunjungi Warung Kopi Purnama ini? Wajib banget deh kamu cobain kalo lagi mampir ke Bandung ya

Next

ramadan

Written by Helga Christina

Penulis adalah kontributor lepas di travelingyuk.com

Bikin Tercengang, Pramugari Lebih Suka Penumpang Kelas Ekonomi daripada Bisnis?

Mengenang Kolam Renang Plaza Marina Favorit Anak Sekolah di Surabaya