Warung Semok Bojonegoro, Pasti Nambah Kalau Makan Cuma Seporsi

Rasanya setiap hari ada saja kuliner baru yang lahir, memperkaya wisata jajan dari suatu wilayah. Sebut saja jenis makanan unik, seperti Bakso Tumpeng dan juga Bakso Buaya yang bikin penasaran dan mengundang pengunjung baru untuk datang. Meski jajanan kekinian banyak yang menggoda, namun kuliner tradisional masih banyak yang nikmatnya melegenda, tak kalah hits. Salah satunya adalah warung yang satu ini? Di mana, ya?

Baca juga : Sungai Mudal, Pesona Wisata Air Kulon Progo yang Indahnya Bikin Melongo

Warung Sederhana dengan Rasa Mewah

Kalau kamu sedang berkunjung ke Bojonegoro, rugi rasanya kalau kamu tak menyempatkan diri untuk berkunjung ke Warung Semok Mbak Sum. Lokasinya berada di Dusun Dung Jati, Desa Tretes, Temayang. Tempat ini sangat sederhana dengan bangku dan meja dari kayu. Lauk-lauk yang dijual ada ikan wader, mujaer, dan lain-lain. Sedang karbohidrat yang disediakan adalah nasi jagung, nasi putih, dan juga tiwul. Justru kesederhanaan dari warung ini lah yang menjadi daya tarik bagi para pelanggan setianya. Sesuapnya sangat nikmat, seperti makanan buatan ibu di rumah.

Andalannya adalah Ikan dari Waduk

Jika Surabaya punya masakan penyetan yang pedes abis, Bojonegoro nggak kalah. Nasi jagung dengan lauk ikan goreng kriuk dan sambalnya bikin nagih. Ikan goreng yang dijual di warung Mbak Sum ini ditangkap dari Waduk Pacal yang ada tak jauh dari situ. Jika ditanya menyediakan berapa ekor, Mba Sum tak bisa menjawab. Ikan-ikan yang berhasil ditangkap langsung diserahkan pada Mbak Sum untuk diolah. Pelanggan yang datang bisa langsung mengambil nasi dan ikan, juga sayur di prasmanan sederhana yang disediakan. Jika ternyata kehabisan lauk, pengunjung yang terlanjur antri pun tak keberatan menunggu Mbak Sum menggoreng lagi. Wah, pelanggan setia, ya.

Sambal dan Lauk yang Enaknya Mantap

Alasan lain yang membuat Warung Semok ini dibanjiri pengunjung adalah sambalnya yang pedasnya mantap.  Nasi jagung di sini lebih cepat habis dibanding nasi putih biasa. Disantap hangat-hangat dengan sayur dan lauk yang sudah bercampur dengan sambal. Rasanya menyatu dengan sempurna di dalam mulut. Memang kurang jika hanya menyantap satu porsi. Pengunjung di sini biasanya makan hingga dua piring. Tak perlu takut miskin mendadak. Seporsi nasi sayur dengan lauk di sini hanya dibandrol dengan harga 15 ribu rupiah. Itu pun kamu sudah mendapat satu gelas teh. Wah, kenyang dan bahagia, nih.  Warung Semok hanya buka hingga jam 3 sore, lho. Pastikan kamu tidak salah waktu, ya.

Kuliner Bojonegoro Lainnya

Kurang sempurna jika jalan-jalanmu tak juga dibarengi wisata kuliner lainnya. Mumpung sedang di kota ini, wajib mencicipi berbagai makana setempat yang enaknya sudah legendaris. Setelah puas merasakan sendiri nikmatnya nasi di Warung Semok, kamu juga perlu mencoba Pecel Mekarsari yang berlokasi di Jalan HOS Cokroaminoto, Bojonegoro. Kuliner lainnya yang wajib dicicipi adalah Rujak Gejrot. Ini merupakan salah satu jajanan tradisional yang ada di Bojonegoro. Bedanya apa ya dengan tahu gejrot yang ada di Cirebon? Rasakan sendiri daripada penasaran, ya.

Wisata yang Bisa Dikunjungi di Bojonegoro

Bojonegoro pun memiliki wisata yang bisa dikunjungi. Jika ingin mendekatkan diri dengan alam, kamu bisa menghabiskan waktu di Bukit Tono. Dari sini, keindahan kota bisa terlihat dari ketinggian. Sekeliling yang hijau pun bisa bikin pikiran segar. Namun, kalau ingin bersenang-senang di kota, ada Gofun Bojonegoro, taman bermain yang seru dikunjungi bareng keluarga atau beramai-ramai dengan sahabat. Lokasinya berjarak 10 menitan berkendara dari Pecel Mekarsari, tepatnya di daerah Ngampel. Siapkan pakaian terbaikmu, karena di sini juga ada banyak lukisan 3D seperti wisata Bandung yang keren itu.

Warung Semok Mbak Sum

Lokasi: Dusun Dung Jati, Desa Tretes, Temayang, Bojonegoro

Wah, makanan-makanan di Bojonegoro terlihat mengundang dan layak dicicici satu persatu, nih. Luangkan hari Minggumu untuk memburu kuliner-kuliner di atas. Siapa bilang Jawa Timur hanya punya kuliner Malang yang enak? Bojonegoro juga, lho. Setuju, kan? Next