in ,

Mistis Jadi Bisnis, Inilah Wisata Horor di Bali untuk Tantang Keberanian Diri

Jajaran Wisata Horor di Bali, Yuk Uji Nyali

wisata horor di Bali
wisata horor di Bali

Bali merupakan salah satu destinasi di Indonesia yang kondang dengan kecantikannya. Ada jajaran pantai dengan keindahan yang susah ditolak, keramahan warganya, dan kulinernya yang menggiurkan. Wisata alam Pulau Dewata memang memesona, namun Teman Traveler perlu mencoba sensasi lain kala berjelajah ke sana. Misalnya saja wisata horor di Bali yang bisa digunakan untuk uji nyali.

Baca juga : Warung Kopi Tung Tau di Bangka Belitung, Legendaris Sejak 1938

Patung Bayi Sakah

Patung Bayi Sakah, via Instagram/balifastboattickets
Patung Bayi Sakah, via Instagram/balifastboattickets

Lokasi pertama yang bisa Teman Traveler sambangi adalah Patung Bayi Sakah. Konon usianya sudah lebih dari 20 tahun. Lokasinya berada di Jl. Raya Sakah, Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali. Merupakan patung bayi raksasa yang merupakan simbol dari Hyang Siwa Budha. Patung raksasa tersebut perwujudan dari bayi namun sudah pintar sastra.

Katanya, banyak orang kerap mendengar suara tangisan pada malam hari, terutama kala bukan purnama. Ada juga versi lainnya yang menyebutkan jika ada kepala bayi yang terlihat mengawasi orang lewat di persimpangan ini. Cukup bikin merinding, bukan?

Taman Festival Sanur

Taman Festival Bali, via Instagram/meita_pertiwi
Taman Festival Bali, via Instagram/meita_pertiwi

Ada juga destinasi yang sebenarnya Instagenic, namun karena tidak terawat jadi horor. Namanya adalah Taman Festival Sanur. Alamatnya berada di Pantai Padang Galak, Denpasar. Dahulunya, lokasi ini merupakan taman hiburan yang cukup megah di Pulau Dewata, sampai akhirnya terbengkalai tahun 2000-an. Saat masuk ke area ini kamu akan melihat bangunan yang sudah dimakan usia, mural di berbagai dinding, dan hutan semak belukar.

Banyak cerita yang tersebar dari mulut ke mulut mengenai Taman Festival ini. Salah satunya adalah dibangunnya kolam buaya, namun ternyata sangat ganas dan memangsa pekerjanya. Karenanya, tempat wisata di Bali ini ditutup. Buaya sudah dipindah, namun beberapa orang menyebutkan masih ada di Taman Festival. Selain simpang siur tentang buaya, orang-orang percaya tempat ini merupakan sarangnya makhluk halus.

Hotel PI Bedugul

Hotel PI Bedugul (c) Travelingyuk/Handoko Kurniawan
Hotel PI Bedugul (c) Travelingyuk/Handoko Kurniawan

Berbicara wisata horor di Bali, kurang lengkap tanpa menyebutkan Hotel PI Bedugul. Merupakan sebuah hotel mangkrak yang dibangun oleh Tommy Soeharto.

Pembangunannya dilakukan pada 1997 di sekitaran Bedugul. Namun, karena peristiwa Bom Bali tahun 2002 lalu, pengerjaan hotel ini pun terhenti.

Ruang resepsionis (c) Travelingyuk/Handoko Kurniawan
Ruang resepsionis (c) Travelingyuk/Handoko Kurniawan

Masyarakat setempat menyebutkan jika area sekitaran PI Bedugul ini memiliki aura mistis yang cukup terasa. Bahkan, kabarnya juga terdengar suara pekerja dan proses pengerjaan, meski nyatanya bangunan ini telah lama ditinggalkan lama dan tak berpenghuni. Pada siang hari pun, aura mistisnya kental, apalagai malam hari.

Bounty Beach Club

Bounty Beach Club, via Instagram/cooking_companions
Bounty Beach Club, via Instagram/cooking_companions

Jika Hotel PI Bedugul belum sempat beroperasi, Bounty Beach Club sudah. Awalnya memang berfungsi menjadi villa pada umumnya dan menjadi akomodasi kelas menengah. Lantaran peristiwa Bom Bali pada tahun 2002 lalu, tempat ini menjadi sepi dan omsetnya turun drastis.

Akhirnya tempat menginap ini ditinggalkan pemiliknya begitu saja. Suasananya begitu suram dan gelap. Konon, tempat ini sudah menjadi hunian makhluk halus sehingga tak ada yang berani tinggal.

Itulah sisi lain dari Bali yang selama ini kondang dengan pantai dan berbagai keindahan alam lainnya. Ada destinasi wisata horor juga yang bisa banget buat dikunjungi. Bagaimana menurut Teman Traveler, apakah kamu mau berkunjung? Next

ramadan
Suasana di Sanger Kopi Aceh Malang

Sanger Kopi Aceh Malang, Sajian Otentik Serambi Mekkah

4 Wilayah yang ‘Mematahkan’ Teori Rotasi Bumi di Waktu Tertentu, Mana Saja Ya?