Padang ternyata juga bisa menjadi tempat liburan mengasyikkan. Ibu kota provinsi Sumatra Barat ini memiliki banyak gedung peninggalan kolonial yang menarik untuk disimak. Wisata kota tua Padang pun bisa jadi salah satu alternatif jika kebetulan sedang berkunjung ke provinsi tempat asal kisah Siti Nurbaya.
Baca juga : Bogor Tak Punya Laut, Namun Punya Pantai Lho, Kok Bisa?
Berada di kawasan kota tua Padang akan membuat pengunjung seolah kembali ke masa lalu. Bangunan-bangunan lawas yang masih kokoh berdiri, masing-masing menyimpan sejarah yang menarik dipelajari. Berikut Travelingyuk berikan sejumlah daftar keseruan yang bisa didapatkan jika berkunjung ke wilayah wisata kota tua Padang.
1. Selami kekayaan sejarah Kota Padang
Menurut sejumlah sumber, Padang dulunya merupakan wilayah paling maju di Sumatra. Bahkan bisa disetarakan dengan kota Metropolitan. Banyak kegiatan perdagangan antar negara berlangsung di tempat ini, terutama di sekitar akhir Abad ke-18 dan awal Abad ke-19. Pemerintah kolonial juga pernah menjadikan Padang sebagai pusat kekuatan militer mereka.
Salah satu daerah tersibuk adalah Pelabuhan Muaro, lokasi yang diyakini sebagai titik awal berkembangnya Kota Padang. Kini, sejumlah bangunan peninggalan Belanda masih bisa ditemui sepanjang Jl Muaro, Pasa Gadang, Pasa Mudik, hingga daerah Pondok.
2. Situs dengan keragaman budaya
Kota Tua bagaikan etalase yang menunjukkan keragaman budaya masyarakat Padang. Sebab di kawasan ini hidup masyarakat dari beragam etnik. Mulai dari India, Tionghoa, Melayu, Nias, Jawa, hingga Minangkabau, semuanya punya adat istiadat dan tradisi masing-masing.
Contohnya saja masyarakat keturunan India yang berdiam di daerah Kampung Keling. Setiap tahunnya mereka rutin mengadakan Serak Gulo, khusus untuk memberi penghormatan pada tokoh-tokoh muslim India berjasa besar. Padang menjadi wilayah ketiga di dunia yang mengadakan tradisi ini, selain India dan Singapura.
Sementara itu, Pondok adalah kawasan yang didominasi oleh etnis Tionghoa. Nuansa oriental bakal semakin terasa di sana menjelang perayaan hari besar seperti Imlek atau Cap Go Meh. Warga setempat akan mempertontonkan pertunjukan budaya menarik seperti barongsai.
3. Tempat Hunting Foto Menarik
Bangunan tua atau gedung peninggalan zaman kolonial memang memiliki daya tarik tersendiri. Begitu pula dengan jejak arsitektur Belanda yang hingga kini masih bisa dinikmati di kawasan wisata kota tua Padang. Setiap sudutnya seolah menyimpan kejutan begitu masuk dalam bidikan lensa.
Jika ingin merasakan atmosfer lawas Eropa, kota tua Padang adalah kawasan yang cukup representatif. Bangunan di sini mengusung beragam gaya arsitektur, mulai dari klasik, neo klasik, art deco geometric, hingga modern.
Dengan keberagaman tersebut, tak mengherankan jika banyak pecinta fotografi lokal menjadikan kawasan ini sebagai tempat untuk berburu foto. Bahkan tidak sedikit yang melakukan sesi pre-wedding di sini, dengan konsep foto bergaya klasik.
4. Petualangan rasa yang mengasyikkan
Selesai menjelajah Kota Tua Padang, perut tentunya bakal keroncongan. Untungnya, di sekitar lokasi terdapat banyak pilihan kuliner menggiurkan. Mulai dari warung biasa hingga kedai atau restoran yang sudah punya reputasi melegenda.
Kopmil adalah minuman campuran kopi dan milo yang sudah hits di kawula muda Padang sejak 2011 silam. Dari sekian banyak tempat yang menawarkan kopmil, Om Ping adalah salah satu yang palling terkenal. Letaknya ada di dekat Jl Kelenteng dan sangat ramai menjelang akhir pekan.
Bagi penggemar durian, bisa langsung meluncur ke Jl Pulau Karam. Di sana terdapat kedai Es Durian Ganti Nan Lamo, yang konon merupakan salah satu warung es durian tertua di Padang. Harganya juga cukup terjangkau, satu porsi Es Durian Float dibandrol dengan harga 27 ribu rupiah.
Sementara itu di Jl Batang Arau terdapat dua kafe yang lumayan hits, Karambia serta Bat and Arraw. Karambia sering jadi tempat nongkrong anak muda karena lokasinya yang luas. Sementara Bat and Arraw mengusung konsep unik karena tempatnya seperti berada di bekas gedung tua.
Itulah tadi sejumlah keseruan yang bisa didapatkan selama menjelajahi kawasan wisata kota tua Padang. Jika kebetulan berada di kota asal legenda Malinkundang dan Siti Nurbaya ini, tidak ada salahnya menyempatkan diri mampir ke sana. Next