Kota Padangpanjang merupakan kota kecil yang hampir tiap hari diguyur hujan. Belum lagi sewaktu-waktu cuaca bisa berubah. Kota ini terletak di antara Gunung Merapi, Gunuang Tandikek, dan Gunung Singgalang. Jaraknya sekitar 96 km dari Padang dan harus ditempuh dengan dua jam perjalanan. Meski begitu, ada banyak wisata Padangpanjang yang menarik.
Baca juga : Janda Berenang, Jajanan Khas Sumbawa yang Nikmat buat Berbuka Puasa
Padapanjang juga dijuluki Serambi Mekah serta dikenal sebagai Mesir van Andalas (Egypt van Andalas). Konon saat zaman penjajahan Belanda, kota mungil ini pernah dijadikan pusat pemerintahan Sumatera Barat.
Selama perjalanan menuju Padangpanjang, kita akan disuguhi pemandangan indah berupa sawah-sawah, gunung, dan deretan bukit dengan hutan rimbun.
Tempat wisata Padangpanjang tidak sebanyak daerah lain di Sumatera Barat karena wilayahnya cukup kecil. Namun liburan di kota ini akan selalu berkesan karena udaranya sejuk dan penduduknya ramah. Berikut beberapa wisata Padangpanjang yang bisa kalian kunjungi.
Air Terjun Lembah Anai
Sebelum memasuki Padangpanjang, kita akan disuguhi pemandangan deretan bukit di kanan-kiri jalan. Permukaannya dipenuhi pohon-pohon yang rimbun. Beberapa di antaranya merupakan bagian dari wilayah hutan lindung. Tak heran jika kadang terlihat beberapa satwa liar seperti monyet, burung, dan lain-lain.
Kawasan ini juga merupakan lokasi dari Air Terjun Lembah Anai, salah satu ikon pariwisata Sumatera Barat. Secara administratif destinasi ini sebenarnya masuk wilayah Kabupaten Tanah Datar, namun jaraknya sangat dekat dengan Padangpanjang.
Jadi sebelum masuk wilayah Kota Padangpanjang, kalian bisa menyempatkan diri menikmati indahnya Air Terjun Lembah Anai. Tiket masuknya Rp10.000 untuk orang dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak. Sementara biaya parkir Rp2.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil.
Air terjun Lembah Anai berada tepat di pinggir jalan lintas Padang-Bukittinggi. Jaraknya hanya sekitar 66 km dari Padang.
Pusat Dokumentasi & Informasi Kebudayaan Minangkabau
Tempat ini merupakan museum yang terletak di Kecamatan Silayiang Bawah, Kota Padangpanjang. Di sini para wisatawan bisa belajar dan mengenal kebudayaan Minang lewat dokumentasi visual maupun audio.
Bukan itu saja, di sini juga terdapat beberapa koleksi barang-barang terkait Sejarah Minang. Pengunjung juga bisa melihat beberapa gambar apik yang menggambarkan kehidupan Suku Minang di sini.
Bentuk bangunan museum amat bagus, tidak seperti museum pada umumnya. Arsitekturnya terinspirasi dari kemegahan Rumah Gadang, lengkap dengan taman luas dan serta beberapa kolam.
Tak hanya sekedar menambah wawasan, museum ini juga bisa dijadikan tempat liburan keluarga sekaligus bersantai. Tidak ada tiket masuk, pengunjung cukup membayar uang parkir Rp2.000. Jadi jika ingin mempelajari lebih dalam Sejarah Minangkabau, wisatawan wajib berkunjung ke sini.
Air Terjun Sungai Andok
Destinasi ini tidak sepopuler air terjun lain di Sumatera Barat. Lokasinya juga berada di sudut Padangpanjang, tepatnya di Nagari Gunung. Jika ingin mengunjungi tempat ini, wajib melalui TPSA Padangpanjang. Setelah sampai di ujung aspal, kita akan menemukan air terjun mungil ini.
Meski lokasinya cukup jauh, Air Terjun Sungai Andok menyuguhkan panorama indah. Sayangnya, tempat ini seperti tidak terurus karena tak dikelola pemerintah setempat.
Air Terjun Sungai Andok menjulang antara dua setengah hingga tiga meter, tidak terlalu tinggi. Aliran airnya juga tidak terlalu deras. Destinasi ini sangat aman untuk sekedar mandi-mandi atau bermain di sekitarnya.
Pasar Kuliner
Berwisata ke Padangpanjang jangan lupa datang ke Pasar Kuliner di Lapangan Kantin Anas Karim. Pasar ini buka mulai sore hingga malam hari.
Ada banyak makanan yang bisa kita temui di sini, baik sajian khas Padangpanjang hingga cemilan tradisional maupun masakan Nusantara lainnya. Dijamin lengkap dan memuaskan. Cocok bagi kamu yang mengaku petualang rasa.
Salah satu yang wajib dicoba di pasar ini adalah roti tenong. Roti tradisional yang digoreng dan disajikan dengan taburan coklat ini merupakan cemilan favorit masyarakat setempat. Namun tentu saja selain itu masih banyak makanan lainnya yang harus kamu icipi di sini.
Kampung Budaya dan Religi
Kampung ini terletak di Nagari Sigando, Kecamatan Janjang Timur. Menurut beberapa catatan sejarah, daerah ini merupakan cikal bakal peradaban masyarakat Padangpanjang.
Berada tak jauh dari kaki Gunung Marapi, sepanjang jalan menuju kampung ini kita akan melihat indahnya hamparan sawah dan kebun sayur milik warga sekitar.
Begitu sampai, kalian bisa mengunjungi mesjid tertua di Padangpanjang yaitu Mesjid Asasi. Tempat ibadah ini dibangun oleh seorang penyebar Agama islam dari Air Bangih.
Arsitekturnya sangat unik, berbeda dari masjid pada umumnya di Sumbar. Atapnya berbentuk seperti limas dan bagian atasnya terdapat gonjong. Dulunya bagian atap menggunakan bahan ijuak, namun sekarang diganti dengan seng.
Bagian luarnya terlihat mirip rumah gadang. Dindingnya dihiasi ukiran khas minang. Sementara di dalamnya, terdapat sebuah tiang besar dari kayu, begitu pula dengan mimbarnya. Penggunaan unsur kayu memberikan kesan klasik yang kental.
Hingga kini Masjid Asasi masih digunakan masyarakat sekitar sebagai tempat menunaikan sholat lima waktu, sholat Jum’at, wirid, dan Taman Pendidikan Al – Qur’an (TPA) bagi anak-anak dan remaja sekitar.
Masjid Islamic Center
Mesjid yang lumayan baru ini jadi salah satu primadona wisata di Padangpanjang karena bangunaannya tampak begitu megah. Tak heran jika banyak wisatawan berbondong-bondong datang ke Islamic Center.
Berada di tengah rimbunnya hutan, Masjid Islamic Center memang tampak sangat mengaggumkan. Selain memiliki empat menara menjulang tinggi di sekitarnya, masjid ini juga dikelililingi struktur melingkar dengan gerbang-gerbang kecil mirip benteng.
Masjid Islamic Center memiliki halaman luas beralaskan mamer. Ruang utamanya terdiri dari dua lantai. Interior dan paduan warna di dalamnya tampak sangat pas.
Tempat ibadah megah ini diresmikan Februari 2018 oleh ketua MPR-RI Zulkifli Hasan. Hingga kini Masjid Islamic Center sebenarnya masih dalam tahap pengerjaan, namun wisatawan lokal maupun luar selalu saja ramai berkunjung ke sini. Ada yang berwisata religi, sekedar berfoto, maupun menggelar akad nikah.
Mesjid ini nantinya digunakan bukan hanya untuk beribadah saja, namun sekaligus sebagai convention hall, pusat keagamaan islam, Taman Pendidikan Al-Qur’an, dan menggelar kegiatan rutin lainnya.
Itulah sekilas ulasan mengenai wisata Padangpanjang, Kota Hujan-nya Sumatra Barat. Meski mungil, kota ini ternyata menyimpan banyak potensi wisata luar biasa ya? Bagaimana Teman Traveler, kapan tertarik berkunjung ke sini? Next