in ,

5 Wisata Religi Tertua, Keberagaman Agama di Indonesia

Mengunjungi tempat ibadah tertua di Indonesia

Indonesia memiliki bermacam-macam suku, budaya, bahasa dan agama. Hidup berdampingan dengan rukun dan damai sejak dahulu kala. Seperti wisata religi tertua di Indonesia ini menjadi bukti keberagaman agama tanah air. Di mana saja wisata tersebut? Yuk, simak perjalanan religi berikut.

Baca juga : Empat Kasus Penumpang Pesawat yang Bahayakan Penerbangan Karena Merokok

1. Kuil Sri Mariamman, Medan

Kuil Shri Mariamman via Instagram bang_harlen

Kuil Shri Mariamman pertama kali dibangun pada tahun 1884 sebagai penghormatan atau pemujaan kepada Dewi pelindung yang disebut Dewi Kali. Dahulu Berada di kawasan Kampung Madras di mana masyarakat India Tamil tinggal. Sebagian besar mereka beragama Hindu maka dibangunlah kuil ini dan digunakan untuk tempat ibadah.

Menariknya bangunan kuil memiliki gaya ciri khas India, setiap ruangan dalamnya dikelilingi oleh gambar dan patung para dewa, seperti Dewa Ganesha, Wisnu, Siwa, Dewi Kali (Durga), dan Dewi Aman,

Kuil Shri Mariamman ini berada di Jalan Teuku Umar No.18 Petisah Tengah, Medan. Tiket masuk gratis, tetapi harus menjaga kesopanan tingkah laku, ucapan dan memakai pakaian tidak terbuka, mengingat kuil ini masih aktif sebagai tempat ibadah.

Saat akan masuk kuil harus membasuh kaki terlebih dahulu dan melepas alas kaki, agar terjaga kebersihan kuil,

2. Gereja Blenduk, Semarang

Gereja Blenduk via Shutterstock

Gereja Blenduk atau GPIB Immanuel ini dibangun oleh Bangsa Portugis pada tahun 1753, merupakan salah satu gereja tertua di Indonesia. Memiliki gaya arsitek bangunan sentuhan Eropa neo-gothic.

Keunikan lain yaitu kubahnya yang menjadi asal usul sebutan Gereja Blenduk. Selain itu ada hal menarik lainnya yaitu organ pipa barok masih terlihat kokoh dan indah, meski dari tahun 1700an.

Masih digunakan sebagai tempat ibadah umat Kristiani, Geraja ini juga dibuka untuk umum menjadi tempat wisata dan telah menjadi bangunan cagar budaya. Harga tiket masuk Rp10.000, jam buka gereja mulai dari pukul 08.00-15.00 Wib. Berada di Jalan Letjen Suprapto No.32, Semarang.

3. Candi Borobudur, Magelang

Festival Lampion Waisak di Borobudur via Shutterstock

Candi Borobudur peninggalan kerajaan Mataram kuno dibangun pada 750 M, sudah menjadi tujuan wisata wajib. Apalagi saat peringatan Waisak umat Buddha dan diadakan Festival Lampion Waisak. Perayaan ini bisa diikuti tidak hanya oleh umat Buddha tetapi juga masyarakat umum.

Festival ini akan menerbangkan ribuan lampion diiringi lantunan parita suci yang dibacakan oleh ribuan umat Buddha, suasananya akan terasa hikmat dan syahdu. Perayaan ini sudah rutin diadakan dengan jam pelaksanaannya mulai pukul 22.00-24.00 Wib. Walaupun dibuka untuk umum Teman Traveler wajib menjaga kesopanan saat melihat prosesinya.

4. Pura Lempuyang, Bali

Pura Lempuyang di Bali via Shutterstock

Pura Lempuyang atau Pura Lempuyang Luhur adalah salah satu Pura tertua di Bali dan paling dihormati. Pura ini berada pada ketinggian 1175 mdpl, untuk mencapai pura harus melewati 1700 anak tangga yang curam. Pada saat mendaki anak tangga, Teman Traveler akan bertemu dengan monyet abu-abu berekor panjang.

Setelah sampai di puncaknya tampak panorama Pura satu ini sangat indah dan menakjubkan. Untuk berkunjung ke tempat ini Teman Traveler haru mematuhi peraturan yang sudah ada, diantaranya berpakaian sopan dan harus menggunakan kain.

Lokasinya berada di Desa Lempuyang, Adat Tribuana Kec. Karangasem Bali atau kurang lebih 19km dari Pura Agung. Untuk tiket masuknya cukup terjangkau yaitu Rp15.000.

5. Masjid Kesultanan Ternate, Maluku Utara

Masjid Kesultanan Ternate via [imaga source]

Masjid Kesultanan Ternate ini dibangun pada abad ke-14, merupakan simbol kejayaan Kesultanan islam. Masjid ini memiliki tradisi saat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri sehingga sering diminati sebagai liburan saat bulan puasa tiba.

Pada saat memasuki hari ke 15 di Bulan Ramadhan dilakukan ritual malam qunut dan ritual ela-ela menyambut malam turunnya lailatur qadar. Teman Traveler tertarik menghabiskan waktu saat bulan puasa? Bisa datang ke Jalan Sultan Khairun, kel. Soa Sio Ternate, Maluku Utara.

Demikian perjalanan wisata religi tertua di Indonesia, sebagai bukti keberagaman agama. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesopanan saat berada di mana pun dan menghormati kepercayaan masing-masing ya. Next

ramadan

5 Wisata Tersejuk di Indonesia, Hati Nyaman Pikiran Tentram

Bahaya Gas Belerang di Gunung, Ini Penjelasan Ilmiah dan Cara Menghindarinya