Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta atau sering disebut Jogja, memiliki 1 kota dan 4 kabupaten yang masing-masing memiliki keistimewaan. Sebut saja kabupaten Gunungkidul dengan deretan wisata pantai, kota Jogja dengan keraton Sultan, ada lagi kabupaten Sleman yang tersohor dengan Candi Prambanan. Dibangun atas persyaratan dari Roro Jonggrang untuk dapat dinikahi oleh Bandung Bondowoso, maka dari itu disebut juga Candi Roro Jonggrang. Tidak hanya satu namun terdapat beberapa wisata sejarah di Prambanan, yang berlokasi tidak jauh dari Candi Roro Jonggrang. Apa sajakah itu?
Baca juga : Pilihan Destinasi ‘Tematik’ di Palembang, Liburan Bikin Makin Girang
Situs Watu Gudig
Wisata sejarah di Prambanan ini berupa situs Watu Gudig, secara harfiah watu berarti batu sedangkan gudig bermakna penyakit kulit. Dinamakan seperti itu karena bebatuan yang berada di kawasan ini memiliki bercak-bercak putih layaknya penyakit kulit. Berlokasi di Dusun Jobohan, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, situs ini bisa diakses dari Kota Jogja selama sekitar 40 menit.
Kalau Teman Traveler sedang berada di Candi Prambanan, bisa sekalian singgah di situs Watu Gudig yang hanya berjarak 10 menit berkendara. Sampai di destinasi wisata ini, Teman Traveler akan menemukan bebatuan yang dibangun kira-kira pada abad ke-9. Konon, dahulu dipakai sebagai tempat pertemuan Ratu Boko dengan penduduk sekitar.
Gua Maria Sendang Sriningsih
Gua Maria Sendang Sriningsih merupakan danau bawah tanah yang kini telah disemen bagian pinggirnya dan ditutup dengan seng demi menjaga kebersihan air. Teman Traveler yang ingin merasakan air sendang yang konon mampu menyembuhkan beragam penyakit, cukup menyalakan keran yang telah disediakan.
Langsung saja singgah ke gua Maria Sendang Sriningsih, tidak dipungut biaya masuk, dan setiap hari buka. Digunakan sebagai tempat berdo’a akan sangat ramai terutama saat menjelang Natal. Apabila naik ke bagian atas Gua Maria, Teman Traveler bisa menyaksikan Salib berukuran besar. Gua Maria Sendang Sriningsih bisa diakses dengan kendaraan bermotor dari Kota Jogja memakan waktu sekitar 1 jam.
Candi Ratu Boko
Biasa disebut Candi Ratu Boko, wisata sejarah di Prambanan ini sesungguhnya bukan sebuah candi namun puing-puing sebuah kerajaan, sehingga terkadang disebut juga sebagai Keraton Ratu Boko yang dibangung sekitar abad ke-8. Konon kawasan ini merupakan istana Ratu Boko, ayah dari Roro Jonggrang. Cukup mudah menemukan letak candi Ratu Boko karena hanya berjarak kurang lebih 15 menit dari Candi Prambanan, dengan kendaraan bermotor. Dari pusat Kota Jogja pun tidak begitu jauh, sekitar 45 menit saja.
Teman Traveler akan menemukan pilar yang masih berdiri kokoh di Candi Ratu Boko, bisa dibilang itulah atraksi yang paling dicari pelancong. Berfoto dengan background kegagahan peninggalan kerajaan, lebih indah lagi kalau diambil saat matahari terbenam.
Candi Banyunibo
Candi Banyunibo yang dibangun pada abad ke-9 ini ditaksir berasal dari zaman Kerajaan Mataram Kuno. Berada di Dusun Cepit, wisata sejarah di Prambanan ini merupakan Candi Buddha yang berada di kompleks Candi Hindu. Teman Traveler akan menemukan bangunan candi yang berdiri kokoh di area ini karena dahulu pernah dipugar secara intensif. Selain sebagai destinasi wisata sejarah, Candi Banyunibo pun masih aktif digunakan sebagai tempat Puja Bhakti oleh umat Buddha Theravada dan Buddha Tantrayana, salah satu mazhab agama Buddha. Candi ini berada 15 menitan dari Candi Prambanan, atau sekitar 45 menit dari pusat Kota Jogja.
Candi Plaosan
Candi Plaosan merupakan salah satu wisata sejarah di Prambanan yang tidak boleh dilewatkan, berada di Desa Bugisan. Kompleks ini dibagi menjadi Candi Plaosan Lor alias utara yang reliefnya menggambarkan kehidupan laki-laki zaman kerajaan dahulu. Sedangkan Candi Plaosan Kidul alias selatan, melukiskan kehidupan perempuan. Beredar cerita legenda, barang siapa yang membawa pasangan ke candi ini, hubungan mereka akan langgeng. Tidak heran Candi Plaosan juga dijadikan referensi lokasi foto pre-wedding.
Setelah membaca ulasan di atas, semoga bisa membuat Teman Traveler semakin tertarik untuk mengunjungi wisata sejarah di nusantara ya. Karena berlibur tidak melulu di wisata alam, napak tilas masa lalu melalui pariwisata sejarah pun tetap diperlukan untuk menambah wawasan dan semakin cinta Indonesia. Adakah Teman Traveler yang sudah pernah singgah di salah satunya? Next