Buat kalian yang punya hobi berwisata budaya, Toraja merupakan salah satu tempat yang wajib Anda kunjungi, Suku Toraja terkenal dengan kebudayaannya yang masih sangat kental. Toraja adalah sebuah kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan, yang mayoritas penduduknya adalah beragama kristen, sebagiannya beragama Islam dan sebagiannya lagi menganut kepercayaan animisme yang dikenal sebagai Alut To Dolo. Sebelum Anda berkunjung ke Suku Toraja, saya akan memberikan referensi mengenail tradisi-tradisi yang ada di Suku Toraja diantaranya :
Baca juga : Rumah Makan Murni 83 di Jogja, Tawarkan Menu Nusantara Sejak 1978
1. Ma’ Badong
Ma’ Badong adalah suatu tarian Upcara. Tarian Ma’ Badong ini diadakan pada upacara kemarian yang dilakukan secara berkelompok. Para penari (Pa’ Badong) membentuk lingkaran dan saling berpegangan tangan dan umumnya mereka berpakaian hitam-hitam. Ma’ Badong bukan hanya sekedar tarian, melainkan sebuah kegiatan melagukan badong dengan gerak khas. Syair yang dilakukan disebut Kadong Badong, isi dari syair tersebut tidak lain adalah pengagungan terhadap orang yang telah mati.
2. To’ Malambuk
Ma’ lambuk adalah sebuah seni tradisional menumbuk padi secara bersama-sama disebuah lesung. Suara talu bambu yang menumbuk lesung berpadu sedemikian rupa hingga terbentuk irama yang indah. Di Jawa sebenarnya ada kesenian serupa, bentuk lesungnya pun sama. Jika ma’ lambuk menggunakan batang bambu, di jawa menggunakan alu yang dibuat dari kayu.
3. Ma’palao
Ma’ palao atau Ma’ Pasonglo adalah sebuah proses perarakan jasad yang telah dibungkus ke sebuah lumbung untuk disemayamkan.
Gambar diatas merupakan tempat atau lumbung jasad akan disemayamkan setelah melewati proses perarakan atau ma’palao.
4. Ma’ Passilaga Tedong
Salah satu tradisi yang paling terkenal yang ada di Suku Toraja adalah Ma’ Passilaga Tedong. Passilaga Tedong atau lebih dikenal dengan Tedong Silaga ini merupakan salah satu tradisi unik, tradisi rutin ini dilakukan pada saat upacara pemakaman orang yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu, biasa disebut Rambu Solo.
Adu kerbau ini dilakukan sebelum upacara adat rambu solo. Kerbau yang diadu bukanlah kerbau sembarangan. Jenis kerbau yang istimewa adalah kerbau bule (Tedong Bonga). Beberapa kerbau yang diadukan disini memiliki harga yang sangat mahal, terlebih jika kerbau sering menang pada silaga tedong ini harganya bisa mencapi ratusan hingga milyaran rupiah. Bagi masyarakat Toraja kerbau menduduki posisi sangat penting dan menjadi salah satu simbol prestise atau kemakmuran. Next