in , ,

3D2N Cilacap ke Jogja, Serunya Menikmati Kota Gudeg Dengan Cara Berbeda

Perjalanan seru dan berbeda 3D2N Cilacap ke Jogja

Camera 360

Jogja selalu menjadi tujuan wisata favorit, apalagi dari Cilacap jaraknya cukup dekat. Teman Traveler bisa mengikuti itinerari 3D2N Cilacap ke Jogja, terutama jika ingin menikmati Yogyakarta dengan cara sedikit berbeda. Penasaran? Yuk, simak perjalanan berikut ini.

Baca juga : 4 Tren Liburan di 2020, Ada Wisata Luar Angkasa

Hari 1: Terminal Giwangan ke Malioboro

20140731_161129_FHs.jpg
Halte Trans Jogja di Malioboro (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Berencana menjajal naik bus Trans Jogja, setibanya turun di Terminal Giwangan. Dari sini, mengambil bus trayek 3A untuk tiba di Malioboro, lokasi di mana untuk bertemu dengan pihak rental motor.

Sewa Motor Selama Tur di Yogyakarta

20140731_162454_5Kz.jpg
Serah terima motor sewaan (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Biaya sewa motor biasanya satu hari hanya Rp60,000, berhubung sedang long holiday, harga sewa per harinya ketika itu menjadi Rp90,000. Tetapi jangan lupa mencari tahu terlebih dahulu berapa harganya saat ingin menyewa ya, karena sewaktu-waktu bisa berubah.

Dibanding menyewa mobil, saya lebih menyarankan Teman Traveler untuk menyewa motor saat di Yogyakarta jika kalian hanya datang berdua. Selain lebih hemat, naik motor lebih terasa petualangannya.

Check In di Citihub Hotel

20140801_081137_FT3.jpg
Bagian depan Citihub Hotel Gejayan (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Citihub Hotel yang berlokasi di daerah Gejayan, dari lokasi Hotel Inna Garuda, tempat kami serah terima motor dengan pihak rental, jarak ke Citihub memang terbilang sedikit jauh, sekitar 7 kilometer.

Supaya Teman Traveler bisa mendapatkan penginapan yang lebih strategis, lebih terjangkau harganya, dan dekat dengan pusat kota, sebaiknya kalian booking penginapan jauh-jauh hari.

Kuliner Malam di Wijilan

20140731_200610_1jS.jpg
Santap malam di Gudeg Yu Djum (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Jalan-jalan ke Jogja kurang lengkap jika tak menyantap gudeg. Di kawasan jalan Wijilan, sentra makanan khas gudeg berada. Berbagai penjaja gudeg berjajar dari ujung ke ujung. Dari sekian banyak penjual gudeg, saya langsung tertarik mendatangi nasi gudeg Yu Djum.

Warungnya tampak ramai, cita rasa gudeg Yu Djum juga tak perlu diragukan lagi. Namun, jika Teman Traveler ingin mencoba penjual gudeg lainnya, tentu saja tidak masalah.

20140731_202105_uTd.jpg
Gerbang Jalan Wijilan (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Usai santap malam, Teman Traveler bisa keliling sebentar menikmati suasana malam Jogja yang begitu kental atmosfer ‘Jowo’-nya. Terlebih dengan mengendarai motor, kalian bisa lebih leluasa untuk berhenti di mana saja.

Hari 2: Punthuk Setumbu

img_20140801_060603_cQ5.jpg
Sunrise di Punthuk Setumbu (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Tujuan pertama perjalanan Cilacap ke Jogja ini adalah Punthuk Setumbu. Punthuk Setumbu yang terletak di kecamatan Borobudur, Magelang, sudah nge-hits lho. Terlebih saat ini, ketika fasilitasnya konon sudah makin baik, pasti makin ramai. Teman Traveler wajib berkunjung ke Punthuk Setumbu saat jalan-jalan di Jogja.

Datang ke tempat ini haruslah sebelum jam empat pagi. Terutama bagi kalian yang ingin mengabadikan momen Nirwana Sunrise dari bukit ini agar bisa mendapat posisi yang nyaman untuk membidik mentari pagi.

Saat tiba di area parkir wisata, suasana masih sangat sepi, karena masih jam setengah empat pagi. Namun, sebaiknya tetaplah trekking sampai ke titik pandang. Sebab, semakin siang wisatawan akan semakin ramai berdatangan.

c360_2014_08_01_05_52_20_591_7nO.jpg
Siluet candi Borobudur (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Bagi Teman Traveler yang belum tahu, Punthuk Setumbu adalah titik terbaik untuk memandang Candi Borobudur dari kejauhan, sekaligus menyaksikan mentari terbit di sela-sela gagahnya gunung Merbabu dan Merapi. Disaksikan saat fajar menjelang, pesona candi dan dua gunung tadi tampak aduhai. Kalian pasti bakal jatuh cinta.

Jelang sang matahari muncul dari peraduan, candi budha terbesar di dunia itu kini terlihat amat kecil dari tempat kami berdiri. Kabut yang menyelinap di antara pepohonan menambah kesan sejuk dan damai.

Matahari mulai menampakan cahaya paginya walaupun harus sedikit tertutup awan. Punthuk Setumbu sudah mendunia, terlihat dari banyaknya turis asing yang mendominasi pengunjung bukit kecil ini.

20140801_053317_ucj.jpg
Turis asing dan lokal memadati Punthuk Setumbu (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Tiket masuk ke Punthuk Setumbu saat itu seharga Rp15.000 saja. Sekarang mungkin sudah naik. Dari area jalan di depan wisata Borobudur, sebaiknya Teman Traveler minta diantar guide sampai area parkir Punthuk Setumbu.

Jalan menuju ke Punthuk Setumbu adalah jalan kampung yang ketika itu sangat minim petunjuk arah. Kurang disarankan untuk masuk sendiri tanpa guide jika belum paham benar rutenya.

Ada musala dan toilet yang cukup bersih di sini. Warung kecil penjaja minuman hangat dan mie cup siap melayani Teman Traveler saat kedinginan atau ingin sekedar mengisi perut.

Keraton dan Beli Oleh-oleh

20140801_152934_lhq.jpg
Kawasan Keraton Yogyakarta (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Selanjutnya kami menyempatkan mampir ke keraton Yogyakarta dan sekitarnya untuk menghabiskan senja serta mencari oleh-oleh. Supaya lebih seru, tinggalkan sejenak motor Teman Traveler di area parkir. Kemudian carilah tukang becak untuk mengantar kalian berkeliling di sekitar Keraton sekaligus ke sentra oleh-oleh.

Ramayana Ballet

20140801_213656_0Al.jpg
Para penari Ramayana Ballet (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Saat malam tiba, tujuan selanjutnya adalah candi Prambanan. Menonton Sendratari Ramayana atau yang lebih familier disebut Ramayana Ballet di pelataran candi Prambanan.

Sebagai informasi, Ramayana Ballet merupakan pementasan cantik yang memadukan ragam kesenian Jawa berupa drama, tarian, dan musik dalam satu panggung pertunjukan.

Tarian ini terinspirasi dari alur cerita yang terpampang pada relief candi Prambanan. Tidak ada dialog pada para penarinya, hanya terdengar tembang gamelan dan nyayian sinden untuk menggambarkan jalannya cerita. Untuk memahami isi dan jalan ceritanya, Teman Traveler perlu membaca sinopsis kisahnya yang disediakan di pintu masuk panggung pertunjukan.

20140801_183954_ofc.jpg
Menunggu pementasan dimulai (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Jika ingin menonton pementasan ini, Teman Traveler dapat mereservasi tiketnya lebih dulu via telepon. Harga tiket kelas I dibanderol Rp175,000 per tiket. Setibanya di lokasi, sembari menunggu dimulainya pementasan, Teman Traveler dapat berfoto bersama para penari yang kebetulan melintas di sekitar area pintu masuk.

Menariknya, nuansa malam di sekitar pintu masuk panggung sangat homey. Ada sebuah stand kecil menjual makanan dan minuman, ada pula permainan gamelan serta seorang sinden sedang menyuguhkan tembang Jawa. Teman Traveler dijamin tak bakal bosan menunggu dengan suguhan suasana malam yang bersahabat seperti ini.

20140801_205538_0__g09.jpg
Salah satu adegan Ramayana Ballet (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Pementasan Ramayana Ballet berlangsung dalam durasi dua jam, dari pukul 19.30 sampai 21.30, dengan satu kali break selama 15 menit. Meski tidak disajikan dengan dialog, gerak gemulai para penari berpadu dengan suara live gamelan dan tata panggung dan cahaya yang indah.

Dijamin bakal bikin Teman Traveler terkesima setiap detiknya. Apalagi di kejauhan tampak candi Prambanan tersorot cahaya kekuningan. Epik dan dramatis.

Setiap tahunnya jadwal pertunjukan Ramayana Ballet digelar pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu (ada kemungkinan berubah pada kondisi tertentu). Serta dibagi dalam dua periode, yaitu saat musim hujan (November-April) dan musim kemarau (Mei-Oktober).

Pada musim hujan, pertunjukan digelar di dalam ruangan (indoor), yaitu di Tri Murti Theater. Sedangkan pada musim kemarau, pertunjukan digelar di panggung terbuka (open air theater).

Hari 3: Kembali ke Cilacap

20140802_172345_Rlm.jpg
Bus Efisiensi trayek Cilacap-Jogja (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Di hari ketiga 3D2N Cilacap ke Jogja ini, saatnya kembali ke Cilacap. Teman Traveler bisa naik bis dari Maliboro ke Terminal Giwangan, maka trayek 3A Trans Jogja adalah transportasi yang tepat.

Nah, itulah perjalanan 3D2N Cilacap ke Jogja dengan destinasi wisata yang seru dan berbeda. Semoga bisa jadi referensi jalan-jalan Teman Traveler ya. Selamat berkelana! Next

ramadan
Ruang TV di Bellevue Heritage

Bellevue Heritage Bali, Villa Eksklusif Harga Terjangkau

Museum Pergerakan Wanita Indonesia, Jejak Perjuangan yang Mengharukan