Buat Teman Traveler yang hobi jalan-jalan pasti tak asing lagi dengan Artotel Group. Salah satu jaringan hotel terkenal di Indonesia yang memiliki beberapa cabang di kota-kota besar di Indonesia ini tak pernah gagal membuat terpesona. Resmi beroperasi di akhir tahun 2017 lalu, Artotel Jogja di Jl. Kaliurang KM 5.6 no. 14, Sleman tersebut langsung mencuri perhatian. Penasaran seperti apa di dalamnya? Berikut ulasan dari kontributor Travelingyuk, Ken Kirana.
Baca juga : Akomodasi Murah dengan Kolam Renang di Bogor, Nggak Sampai 500 Ribu
Gabungkan Seni Kontemporer ke Dalam Industri Perhotelan
Mendengar namanya saja, sudah terbayang bahwa hotel ini sarat akan seni bukan? Namanya merupakan gabungan kata “Art” berarti seni dan “Hotel” berarti tempat bermalam. Hotel Artotel terkenal akan nilai seninya yang tinggi, termasuk di cabang Jogja. Siapapun bakalan terpesona dengan konsep seni kontemporer yang ditawarkan. Tak hanya dilihat dari jauh, saat mengetahui detailnya, Teman Traveler bakalan jatuh cinta.
Kolaborasi Apik dari Seniman Lokal Jogja
Hotel di Jogja ini juga berkolaborasi dengan seniman lokal. Ada delapan seniman lokal, mulai dari Heri Pemad sang pendiri Artjog sebagai kurator, Apri Kusbiantoro, Soni Irawan, Fathoni Makturodi, Ronald Apriyan, Uji Hahan hingga Duo Putud dan Rara yang berada dalam naungan Tempa Studio. Dengan membawa gayanya masing-masing, karya delapan seniman tersebut menghiasi lantai sembilan hingga lobby dan restoran.
Art Space Andalan Artotel yang Memukau
Sama seperti cabang lainnya, Art space khas Artotel juga tak ketinggalan. Galeri seni yang menawarkan berbagai instalasi seni beraliran seni kontemporer karya seniman ini bisa dinikmati. Pastinya, pesonanya bakal memanjakan mata. Tak hanya sebagai pajangan tetap semata, setiap dua bulan sekali, Artotel Jogja rutin mengadakan pameran seni aktif di Art spacenya ini. Sebut saja, Mahaputravito dan Rebellionik yang sebelumnya dipamerkan di Manila, Fillipina.
Tipe Kamar dengan Ilustrasi Keren
Artotel Jogja menawarkan total 105 kamar dengan berbagai tipe, mulai dari Studio 23, Studio 25 dan Studio 41. Sesuai namanya, penamaan tipe kamar tersebut disesuaikan dengan luas kamar. Setiap dindingnya terdapat mural yang keren. Sementara fasilitasnya lumayan lengkap, seperti LED TV, Wifi, Minibar, Dolce Gusto Coffee Maker, Deposit Box hingga smoking room. Harga kamar dibanderol mulai Rp550 ribuan per malamnya. Cukup terjangkau dengan fasilitas yang ditawarkan, bukan?
ROCA Restaurant dan BART Andalan Artotel
Tak hanya Art Space, Artotel juga punya resto dan bar yang jadi andalannya. ROCA sendiri merupakan singkatan dari Restaurant of Contemporary Art. Tak hanya mengenyangkan urusan perut semata, di sini Teman Traveler akan melihat instalasi seni “Dewi Sri” yang melambangkan kesuburan. Sudut ini menjadi spot jepretan favorit pengunjung. Tidak ketinggalan, ada pula BART, Bar at the Rooftop untuk Teman Traveler yang ingin bersantai menikmati pemandangan malam Jogja. Sajian lokal hingga western siap memanjakan lidah.
Seluncuran Emas yang Instagenic
Bukan Artotel namanya kalau belum menyajikan sesuatu yang unik dan tak biasa. Jika di cabang Artotel lain terkenal dengan tangga spiralnya, beda lagi dengan Artotel Jogja. Selain mural dan instalasi seninya, Teman Traveler dapat menemukan seluncuran berwarna emas yang instagenic banget. Jika ingin turun ke lantai satu, bisa menggunakan seluncuran tersebut dari lantai dua. Seru, kan?
Bersantai di Kolam Renangnya
Fasilitas lain yang tak boleh dilewatkan adalah kolam renang outdoor. Letaknya tepat di sebelah ROCA Restaurant. Bisa pula bersantai di poolside sambil memesan kudapan ringan. Kabar gembiranya lagi, kolam ini bisa diakses pengunjung umum. Cukup merogoh kocek Rp50.000, sudah mendapat free towel. Tempatnya menarik dengan desain instagenic.
Nah, itu dia ulasan tentang Artotel Jogja. Membayangkan saja sudah tak sabar untuk bisa segera mencoba. Jangan lupa bawa kamera untuk mengabadikan momen saat Teman Traveler staycation di sini, ya. Selamat berlibur. Next