Sidoarjo merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang dikenal sebagai kawasan industri dan tambak. Tak heran jika daerah ini juga dijuluki Kota Udang. Namun, tak banyak yang tahu bahwa Sidoarjo memiliki pulau sendiri, Pulau Lusi namanya. Lihat lebih dekat seindah apa, yuk.
Baca juga : 4 Wisata Mistis di Indonesia yang Terkenal Keangkerannya
Sejarah terbentuknya Pulau Lusi menyimpan cerita menarik tersendiri. Daripada Teman Traveler penasaran, yuk kita simak bersama ulasan kontributor Travelingyuk berikut ini.
Berawal dari Tragedi Lumpur
Siapa yang tak pernah mendengar soal tentang Lumpur Lapindo? Hampir seluruh rakyat Indonesia sudah mengetahui riwayat tragedi tersebut. Namanya bahkan sudah identik dengan kawasan Sidoarjo. Namun kenyataan tersebut harus diterima dengan lapang dada. Kota Udang pun terus berupaya bangkit dari kejadian 12 tahun silam tersebut.
Lantas apa kaitannya tragedi tersebut dengan Pulau Lusi? Menurut warga setempat, pulau ini terbentuk karena endapan dari aliran sungai yang mengarah ke laut lepas. Aliran tersebut membawa material dari Lumpur Lapindo.
Seiring berjalannya waktu, endapan tersebut membentuk pulau baru. Pemerintah Sidoarjo lantas berinisitif menjadikannya sebagai tempat wisata anyar. Harapannya, bisa membawa manfaat positif secara ekonomi.
Akses Mudah dan Murah
Akses menuju Pulau Lusi bisa dibilang cukup mudah. Meski jaraknya dari pusat Kabupaten Sidoarjo kurang lebih sekitar 20km, akses jalannya sangat nyaman. Sudah diaspal halus dan tidak akan sulit dilalui kendaraan roda dua maupun empat.
Untuk bisa menyebrang ke Pulau Lusi, pengunjung wajib menaiki kapal dari kawasan Wisata Tlocor. Tarifnya lumayan terjangkau, hanya sekitar Rp25.000 per orang. Hingga tulisan ini diturunkan, akses menuju pulau sebenarnya belum dibuka untuk umum. Namun wisatawan bisa masuk dengan mengantongi izin dari Koramil setempat.
Keindahannya Dirawat oleh Pemerintah
Perjalanan menuju Pulau Lusi memakan waktu sekitar 15-20 menit menggunakan kapal nelayan setempat. Begitu sampai, Teman Traveler bisa melihat pulau ini begitu terawat. Meski terkesan gersang, suasananya terasa asri. Tidak ada sampah berserakan sama sekali.
Lantas siapa yang merawat Pulau Lusi? Usut punya usut, ternyata pulau ini dihuni oleh satu keluarga. Mereka diberi amanat untuk menjaga dan merawat lingkungan sekitar. Namun demikian, mereka juga dibantu oleh para anggota koramil, serta mendapat fasilitas dari pemerintah.
Tips Berkunjung ke Pulau Lusi
Sebelum mengunjungi Pulau Lusi, ada baiknya Teman Traveler memastikan beberapa hal. Pertama, pastikan kondisi tubuh tengah fit. Berikutnya, jangan lupa membawa perbekalan seperti makanan ringan maupun air minum. Sepanjang perjalanan menuju lokasi penyebrangan sangat minim orang berjualan.
Jangan lupa untuk memeriksa persediaan bahan bakar kendaraan. Jangan sampai kehabisan karena menemukan stasiun pengisian bahan bakar di daerah sekitar pulau lumayan sulit.
Terakhir, waktu terbaik untuk mengunjungi Pulau Lusi adalah pagi atau menjelang sore. Jika nekat datang di siang hari, Teman Traveler akan merasakan teriknya sinar matahari Sidoarjo. Namun juga jangan berkunjung terlalu malam, sebab jalanan di sekitarnya sangat sepi dan cukup jauh dari rumah penduduk.
Itulah sekilas ulasan mengenai indahnya Pulau Lusi di Sidoarjo. Bagaimana Teman Traveler, sudah ada yang tertarik berkunjung ke sini dalam waktu dekat? Next