Lagi di Bali saat Ramadan dan bingung ngabuburit ke mana? Tak perlu khawatir Teman Traveler, Pulau Dewata tak hanya melulu soal pantai. Kalian bisa menjelajahi kawasan dataran tinggi menawan, seperti salah satu objek wisata di Bali ini.
Baca juga : Eerie and Unusual Destinations in Bali, Do You Have The Courage to Visit Them?
I Love BAS merupakan agrowisata kopi yang bisa jadi pilihan pas untuk habiskan waktu sembari menanti buka puasa. Banyak keseruan menanti Teman Traveler untuk ngabuburit di sana, sembari belajar mengenai seluk-beluk kopi. Yuk, simak ulasannya bersama.
Agrowisata Kopi di Tampaksiring
Jika Teman Traveler sedang berada di Bali dan bingung mencari tempat menanti waktu berbuka, namun bosan dengan suasana pantai, langsung saja meluncur ke kawasan dataran tinggi Pulau Dewata. Kalian bakal menemukan banyak agrowisata kopi yang pas untuk hilangkan kejenuhan.
Teman Traveler takkan kesulitan mencari destinasi semacam itu di sepanjang Jalan Raya Tampaksiring-Kintamani. Tentu banyak di antara kalian yang tahu bahwa Kopi Kintamani merupakan salah satu jenis terbaik di Indonesia.
Para petani di sini sangat menjaga kualitas biji kopi yang dihasilkan. Mulai dari penggunaan pupuk hingga pemetikan, semua diperhatikan betul-betul. Teman Traveler akan dengan mudah menemukan aneka jenis kopi bercita rasa khas di kawasan Kintamani, termasuk Kopi Luwak.
Nah, dari sekian banyak agrowisata kopi yang bisa dikunjungi di Bali, I Love BAS (Buana Amerta Sari) merupakan salah satu yang cukup recommended. Cocok untuk mengisi waktu luang sembari ngabuburit menanti waktu berbuka.
Nuansa Unik di I Love BAS
Agrowisata di kawasan Kintamani ini menawarkan pemandangan sangat indah. Dijamin Teman Traveler bakal terkesima, layaknya sedang berada di pantai. Sangat pas dijadikan tempat untuk menghabiskan waktu sembari menanti waktu berbuka.
I Love BAS beralamat di Jalan Raya Jurusan Tampaksiring – Kintamani, Banjar Sribatu, Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Objek wisata berbasis pertanian ini berada di ketinggian sekitar 900-1200 meter di atas permukaan laut. Tepat di tepian jurang, sehingga Teman Traveler bisa melihat epiknya pemandangan bukit dari kejauhan.
Posisinya I Love BAS ada di antara perbatasan dua kawasan wisata, Gianyar dan Bangli. Bisa ditempuh dengan perjalanan sekitar satu setengah jam dari Denpasar. Begitu sampai, Teman Traveler akan mendapati kawasan yang dipadati pepohonan besar ini dipadati cukup banyak wisatawan, baik Nusantara maupun mancanegara.
Belajar Seluk Beluk Kopi
Di I Love BAS bisa merasakan ngabuburit seru sambil belajar seluk-beluk kopi. Terdapat sebuah dapur tradisional dengan tungku kayu yang kerap menarik perhatian. Di sini kalian bisa melihat langsung cara memproses biji kopi, mulai dari mentah hingga akhirnya menjadi bubuk.
Teman Traveler akan mendapat penjelasan detail seputar kopi, jenis, serta cara memproses dan mengolahnya. Jika sedang tak berpuasa, kalian juga bisa langsung mencicipi aneka racikan kopi yang tersedia, mulai dari arabica, robusta, hingga luwak.
Ya, Teman Traveler juga bisa melihat proses pengolahan biji kopi Luwak di sini. Seperti yang mungkin sudah banyak kalian tahu, biji kopi ini diambil dari sisa-sisa biji yang tak bisa dicerna Luwak hingga akhirnya terbawa utuh dalam feses atau kotoran – utuh lengkap dengan kulitnya.
Luwak sendiri sudah lama dikenal sebagai jenis musang khas Indonesia yang dikenal ‘piawai’ menghasilkan biji kopi berkualitas dari kotorannya. Di sini Teman Traveler bisa menyaksikan langsung proses unik tersebut.
Itulah sekilas ulasan mengenai I Love BAS, salah satu agrowisata kopi di kawasan Kintamani yang patut dikunjungi jika sedang ingin ngabuburit di Bali. Bagaimana, cukup menarik? Teman Traveler jangan lupa mampir jika kebetulan sedang jalan-jalan di wisata Pulau Dewata ya. Next