Selamat Hari Batik Nasional, Teman Traveler! Siapa sih Teman Traveler yang tidak kenal dengan batik? Yes, rasanya membahas Batik Nusantara gak akan ada habisnya! Model polanya yang beragam hingga penggunaannya yang semakin banyak dan kreatif semakin membuat batik mendunia loh!
Baca juga : Bukan di Pedalaman Eropa, Spot Foto Ini Ada di Jogja!
Tapi tahukah Teman Traveler tentang seluk beluk Batik Nusantara sendiri? Tidak hanya bentuk dan polanya saja yang populer. Sejarah dan perkembangannya perlu kita pahami bersama mengingat batik adalah budaya nasional negara kita tercinta, Indonesia. Mari kita bahas sama-sama!
Awal mula keberadaan batik
Pertama kita perlu pahami bersama apa itu batik. Batik adalah kain bergambar yang dibuat secara khusus dengan menuliskan malam/lilin pada kain tersebut, kemudian diproses dan diolah dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan. Tiap daerah memiliki kekhasan pengolahannya masing-masing, Teman Traveler.
Di Indonesia, batik dipercaya sudah ada semenjak zaman Majapahit dan menjadi sangat populer akhir abad XVIII atau awal abad XIX. Semua batik yang dihasilkan pada saat itu adalah batik tulis, atau dengan kata lain, batik masih ditulis secara manual menggunakan tangan dan canting.
Baru sekitar tahun 1920-an setelah Perang Dunia I berakhir, batik dengan menggunakan cap dikenal luas. Hal itu dilatarbelakangi perkembangan zaman industrialisasi yang memperkenalkan teknik otomatisasi menggunakan cap-cap berpola batik.
Mulai Mendunia Sejak Zaman Soeharto
Batik Nusantara mulai mendunia sejak Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto rutin memakainya dalam pertemuan-pertemuan antar negara. Tidak hanya itu juga loh! Presiden Soeharto juga sering memberikan cendera mata batik kepada para pemimpin negara ketika ada pertemuan bilateral atau pertemuan tingkat tinggi.
Batik menjadi semakin terkenal saat Indonesia menjadi tuan rumah KTT APEC II di Bogor pada tahun 1994. Pada saat itu, seluruh kepala negara yang hadir mengenakan busana batik, dan busana batik tersebut tetap dikenakan selama acara berlangsung, mulai dari sesi rapat hingga sesi foto bersama.
Ini yang dinamakan diplomasi batik, Teman Traveler, dan usaha ini membuahkan hasil manis loh! Batik semakin dikenal di mana-mana dan dipakai oleh banyak orang di dunia, termasuk Mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela, yang setia mengenakan batik dalam setiap acara yang beliau hadiri hingga akhir hayatnya.
Diakui PBB Sebagai Warisan Dunia
Nah, puncak eksistensi batik Nusantara terjadi saat PBB menetapkannya sebagai warisan dunia. Batik Nusantara, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non-bendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009.
Inilah sebabnya, Indonesia menjadikan tanggal 2 Oktober sebagai hari Batik Nasional untuk mengenang peristiwa yang membanggakan tersebut.
Jadi Incaran Wisatawan Asing Loh!
Tahukah Teman Traveler kalau batik Nusantara menjadi oleh-oleh yang paling dicari oleh wisatawan asing? Yes, betul sekali, banyak sekali wisatawan mancanegara yang pergi ke Indonesia hanya untuk membeli batik loh!
Sudah menjadi agenda wajib bagi para wisatawan yang datang ke Indonesia untuk mengetahui segala macam hal berkaitan dengan batik. Bahkan, mereka tidak segan untuk belajar membatik sendiri loh!
Sudah cukup banyak kelas membatik yang ada di Indonesia, khususnya di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta sebagai salah satu pusat penghasil batik nasional. Salah satu lokasinya berada di Museum Batik Pekalongan.
Nah, sekian ulasan tentang batik Nusantara, Teman Traveler. Sama dengan wisatawan mancanegara yang cinta batik, yuk kita juga makin tumbuhkan kecintaan pada batik! Mari kita promosikan batik yang sarat akan nilai filosofi positif pada dunia! Next