Merta Harum Agroo Plantation adalah destinasi agrowisata berlokasi di Jalan Raya Mawang Kelod, Ubud. Bukan hanya menikmati minuman andalan mereka, kita sekaligus tur singkat tentang proses pengolahan kopi luwak. Tentunya didampingi seorang pemandu. Yuk, simak ulasan lengkapnya.
Baca juga : Kuliner Nusantara ala Kedai Mbok Ben, Tamu Harap Lapar!
Disambut Kebun Bernuansa Asri
Di pintu masuk sudah nampak kesan adem yang kontras dengan teriknya cuaca. Maklum saya datang saat sudah siang. “Selamat datang di Merta Arum. Nama saya Kadek yang akan memandu Anda,” sapa seorang petugas yang bergegas menyambut saya. Nampak ada beberapa kru yang bersiap menyambut kedatangan tamu, jadi kita tidak perlu takut kebingungan di sini.
Pemandu membawa saya berkeliling kebun, menjelaskan tentang pohon-pohon yang ada di kebun dengan ramah. Rindangnya pepohonan menciptakan suasana sejuk dan nyaman meski sudah pukul 12.00 siang.
Proses Pengolahan Kopi Luwak
Pemandu menunjukkan kandang luwak yang nampak kosong, “Luwak
hewan malam pak, jadi kalau siang mereka tidur”. Lalu pemandu memperlihatkan kopi Luwak yang masih bercampur dengan kotoran maupun yang sudah dibersihkan.
Biji kopi Luwak yang sudah dibersihkan dari kotoran dan disortir, akan di-roasting dan ditumbuk menjadi bubuk kopi. Semua proses ini menggunakan alat-alat tradisional.
Coffe and Tea Tasting
Untuk menikmati kopi luwak, Teman Traveler akan dikenakan biaya Rp50.000an. Terdengar cukup mahal bagi sebagian orang, tapi sebenarnya biaya tersebut terhitung terjangkau. Sebab yang kita dapatkan bukan hanya kopi luwak saja.
Menurut penjelasan dari Gek (panggilan untuk perempuan yang lebih muda di Bali) Kadek yang memandu saya, biaya lima puluh ribu tersebut mencakup kopi luwak dan free tester 14 macam minuman yang tersedia di Merta Arum.
Kita dipersilahkan untuk memilih ingin menikmati minuman di rumah pohon atau paviliun di kebun. Kedua lokasi tersebut sama nyamannya. Saya memilih di rumah pohon, karena sepertinya enak minum ditemani angin sepoi–sepoi di bawah rindangnya pohon.
Ternyata yang tiba bukan hanya 14 tester, tetapi 16! Selain dari minuman yang tertera di menu, ada tambahan kopi Bali dan teh pandan yang termasuk dalam pembelian kopi luwak. Total ada tujuh belas minuman, jujur saya sedikit kebingungan bagaimana cara menghabiskannya.
Pelayanan Ramah
Salah satu hal yang sangat saya apresiasi di tempat ini adalah pelayanannya ramah. Saat berkunjung ke tempat ini saya satu-satunya turis domestik dan datang sendirian, sementara para wisatawan asing datang berombongan, tetapi pelayanan yang diberikan sama ramah dan baiknya.
Kekurangan tempat ini adalah tidak menyediakan makanan. Sebenarnya tersedia kripik singkok (gratis) sebagai teman minum, tapi tentu kurang sepadan rasanya dengan banyak nya minuman. Jadi kalau berkunjung ke sini jangan dalam keadaan lapar ya, Teman Traveler.
Tersedia Toko Oleh-oleh
Ada minuman yang disukai dan ingin membawanya sebagai buah tangan? Saat akan membayar minuman di kasir, Teman Traveler bisa belanja oleh-oleh di toko cendramatanya.
Itu pengalaman saya berwisata ke Merta Harum Agroo Plantation Ubud. Buat Teman Traveler yang ingin icip-icip kopi dan teh sambil menikmati suasana asri, boleh coba mampir ke wisata Bali ini ya. Next