in ,

5 Dark Tourism Terpopuler di Indonesia, Wisata Penuh Makna Mengenang Bencana

Menjelajahi Wisata Gelap di Penjuru Nusantara

Dark Tourism Terpopuler di Indonesia
FI Dark Tourism Indonesia via Instagram @cak_ghofur

Ada banyak ragam wisata di Indonesia, salah satunya adalah dark tourism atau disebut juga pariwisata gelap. Pelancong berkunjung ke tempat-tempat bekas terjadinya suatu tragedi, mulai dari bencana alam sampai tempat pembantaian. Pengunjung pun dapat mengenang kembali bencana yang pernah terjadi di sini. Berikut dark tourism terpopuler di Indonesia versi Travelingyuk.

Baca juga : Ini Hal yang Akan Terjadi Jika Pintu Darurat Pesawat Dibuka Saat Terbang

1. Museum Sisa Hartaku, Jogja

Dark Tourism Terpopuler di Indonesia
Museum Sisa Hartaku via Instagram @enisawy

Museum Sisa Hartaku merupakan dark tourism terpopuler di Jogja untuk memperingati betapa dahsyatnya bencana letusan Gunung Merapi pada tahun 2010 lalu. Masih lekat di ingatan bagaimana berdukanya Indonesia kala itu. Salah satu hal yang juga cukup menjadi perhatian adalah sang juru kunci Mbah Maridjan yang memutuskan untuk tetap bertahan di lokasi demi ‘menjaga’ gunung ini.

Di gudang yang juga terkena dampak letusan ini Teman Traveler dapat melihat langsung benda-benda sisa namun sudah cukup rusak. Sebut saja peralatan rumah tangga, furnitur lapuk, motor, dan tulang belulang hewan ternak. Sungguh membuat air mata meleleh.

Barang yang membuat kita seakan kembali ke masa itu adalah jam dinding rusak dengan jarumnya mengarah ke angka di mana peristiwa letusan terjadi. Selain itu, ada pula tulisan-tulisan yang sengaja dibuat warga sekitar untuk mengingatkan ngerinya peristiwa tersebut.

Bila Teman Traveler ingin berkunjung, datanglah ke Jalan Petung Merapi, Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman. Tidak ada pungutan biaya, hanya saja pengunjung bebas berdonasi di kotak yang disediakan. Demi mencapai tempat ini harus menaiki jeep, ya.

2. PLTD Apung, Aceh

Dark Tourism Terpopuler di Indonesia
PLTD Apung via Instagram @just.nly

Selanjutnya adalah wisata gelap akibat tsunami Aceh tahun 2004 yang saking ganasnya sampai menarik perhatian masyarakat internasional. Peristiwa tersebut dapat dikenang di kapal Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Apung, yang terseret dari lokasi PLTD di Desa Punge, Blancut sampai ke pusat Kota Banda Aceh.

Hal tersebut mengingatkan betapa kuatnya gelombang tsunami sampai mampu memindahkan kapal berat sampai sejauh sekitar 5 kilometer. PLTD Apung memang masih berdiri gagah meski sudah tak berfungsi. Pengunjung pun dapat mengitari dek dan masuk ke dalam kabin. Dekat dari kapal, dibangun juga monumen PLTD Apung.

3. Tugu Peringatan Bom Bali, Bali

Tugu Peringatan Bom Bali via Instagram @indiana.jane

Peristiwa Bom Bali tahun 2002 benar-benar membuat seluruh dunia sangat syok. Bagaimana tidak? Sekitar 200 orang meninggal yang kebanyakan adalah wisatawan mancanegara. Oleh karena itulah, dibangun Tugu Peringatan Bom Bali atau disebut juga Bali Bombing Memorial.

Monumen dilengkapi dengan papan nama korban, bendera-bendera, dan hiasan bunga. Dark tourism ini hanya bisa dikunjungi di siang hari, sebab saat malam ditutup demi menghindari perusakan oleh turis mabuk atau orang tidak bertanggung jawab lainnya. Lokasi tempat ini tidak jauh dari pusat keramaian Kut tepatnya di Jalan Raya Legian.

4. Lubang Buaya, Jakarta

Lubang Buaya via shutterstock

Walaupun peristiwa pemberontakan G30S/PKI telah berlalu kira-kira setengah abad, namun kepiluannya masih terasa terutama bila bertandang ke Lubang Buaya. Tempat ini menjadi saksi bisu pembunuhan 7 pahlawan revolusi oleh pemberontak PKI.

Jasad mereka dimasukkan ke dalam lubang sempit dengan kedalaman 12 meter dan diameter 75 sentimeter. Setelah jasad mereka ditemukan, kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Bila melihat langsung lubang tersebut, rasanya ingin menangis. Mengingat bagaimana pahlawan berjuang demi Indonesia namun hidupnya harus berakhir di dalam sini. Masih berada di wilayah yang sama, dibangun pula Monumen Pancasila Sakti juga untuk mengenang jasa mereka.

5. Lumpur Lapindo, Sidoarjo

Dark Tourism Terpopuler di Indonesia
Lumpur Lapindo via Instagram @cak_ghofur

Dark tourism terpopuler di Indonesia selanjutnya adalah luapan lumpur Lapindo yang telah mengering. Peristiwa yang terjadi pada Mei 2006 ini masih menyisakan dukacita terutama pada warga yang tinggal di 16 desa/ keluharan pada Kecamatan Porong, Jabon, dan Tanggulangin.

Tidak ada rumah yang dapat diselamatkan dari ngerinya kejadian tersebut. Kini pengunjung dapat berkunjung ke Desa Kedungpandang, Kecamatan Jabon untuk menyaksikan lumpur mengering. Hati ini terasa semakin trenyuh begitu melihat patung-patung karya seni yang dibuat seolah menggambarkan perjuangan warga saat menyelamatkan diri dan barang mereka.

Selain 5 dark tourism terpopuler di Indonesia di atas, ada pula gunung yang merupakan hasil dari meletusnya Krakatau pada tahun 1883 silam. Bencana ini bahkan tidak hanya berdampak di Indonesia namun juga sampai mancanegara. Akibatnya, Gunung Anak Krakatau pun muncul. Walaupun sangat aktif dan sering erupsi, ia bisa dikunjungi dan didaki.

Mengunjungi dark tourism terpopuler di Indonesia dapat menjadi pengingat bahwa bencana dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. Kita pun dapat belajar untuk lebih peka terhadap sekitar. Teman Traveler sudah berkunjung ke mana saja? Next

ramadan

Ternyata Hiking Bermanfaat bagi Kesehatan! Ini Dia Faktanya!

Salah satu sudut Front One Boutique Hotel

Front One Boutique Hotel, Usung Gaya Belanda Klasik nan Unik