Kabupaten Pasuruan tak hanya populer dengan wisata Taman Safari Indonesia 2, tapi ada juga destinasi situs bersejarah. Yaitu Candi Gunung Gangsir yang bangunannya masih sangat terawat. Kalau kalian ingin explore lebih dalam, bisa simak ulasan berikut.
Baca juga : Desa Sawai di Pulau Seram Maluku, Keindahan yang Tersembunyi
1. Lokasi Candi Gunung Gangsir
Candi Gunung Gangsir terletak di Dusun Kebon Candi, Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. Candi ini berjarak sekitar 18 km dari Kota Pasuruan, atau bisa ditempuh dengan perjalanan selama 20-30 menit saja.
2. Candi Terawat dengan Baik
Memasuki kawasan candi, kalian akan melihat tanaman hijau, rumput dan juga bunga-bunga kecil tumbuh di sekitar situs. Semuanya tertata rapi dengan jalan paving yang membujur ke arah bangunan candi.
Walaupun pengunjung tidak perlu membayar karcis masuk, tempat ini selalu dijaga dan dirawat oleh seseorang yang ditunjuk langsung dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pasuruan. Jadi tidak heran kalau keadaan candi juga masih sangat terawat.
3. Ada Kisah Menarik Tentang Candi
Tidak banyak informasi yang bisa didapat mengenai candi yang konon dibangun pada masa pemerintahan Raja Airlangga, yaitu sekitar abat ke-11 M. Namun, masyarakat setempat mempunyai versi cerita tersendiri mengenai tujuan pembangunan candi ini.
Menurut mereka, Candi Gunung Gangsir dibangun sebagai penghormatan kepada Nyi Sri Gati, yang dijuluki Mbok Randa Derma (janda murah hati), atas jasanya dalam membangun masyarakat pertanian di daerah ini. Ini karena sebelumnya warga Gunung Gangsir belum mengenal cocok tanam dan menggunakan rumput sebagai makanan sehari-hari, tapi setelah itu Nyi Sri Gati memperkenalkan info tentang pertanian.
4. Terbuat dari Bata Merah
Kalau datang ke Candi Gunung Gangsir, pasti kalian bisa melihat bangunan terbuat dari batu bata merah. Walaupun seperti itu, batu bata merah yang ada di candi ini masih terlihat kokoh menopang seluruh bangunan, hanya di bagian-bagian tepian yang terlihat rusak tak berbentuk.
5. Bentuk Bangunan & Relief Candi
Kaki candi berbentuk segi empat dengan dengan ukuran sekitar 15 x 15 meter persegi. Lalu tinggi bangunan mencapai sekitar 15 m. Kemudian di dalam tubuh candi terdapat ruangan yang konon cukup luas, sehingga dapat menampung 50 orang.
Pintu masuk ke ruangan tersebut terletak di sebelah barat, berjarak sekitar 5 m dari tanah. Untuk mencapai pintu terdapat tangga cukup lebar yang menjorok jauh ke barat. Tapi sayangnya tangga tersebut telah hancur, sehingga sulit untuk ditapaki.
Walaupun secara keseluruhan bangunan Candi Gunung Gangsir masih megah berdiri, namun banyak bagian yang telah hancur. Konon candi ini mengalami kerusakan berat pada zaman penjajahan Jepang. Banyak hiasan pada dinding candi yang diambil oleh tentara Jepang untuk membiayai perang.
Setelah masa penjajahan berlalu, penduduk melakukan perbaikan sekedarnya tanpa didasari dengan pengetahuan yang memadai tentang pemugaran candi. Beberapa potongan bata atau hiasan dinding terlihat sangat berbeda dengan tempatnya menempel. Sepertinya letak yang sebenarnya bukan di tempat tersebut.
6. Ada Bilik Kosong di Dalam Candi
Berjalan naik ke atas bangunan candi yang ada di sisi timur, kalian akan mendapati sebuah bilik di atasnya. Pintu sengaja dikunci oleh pengelola, agar tidak digunakan untuk ritual-ritual tertentu. Tapi kita bisa melihat dari luar kalau bilik berisi beberapa sisa alas suatu arca atau benda lain.
Berkunjung ke Pasuruan jangan lupa mampir ke Candi Gunung Gangsir. Kalian akan melihat kemegahan candi yang masih terawat meskipun sudah berusia tua. Jadi, kapan nih kalian mau ke sini? Next