Tampomas memang merupakan salah satu nama gunung di Kabupaten Sumedang. Rupanya istilah ini juga dipakai sebagai nama jenis transportasi wisata edukasi. Trans Moda Pariwisata Kota Masyarakat Sumedang namanya, inovasi baru untuk mengenalkan destinasi wisata di Sumedang. Berikut hal-hal yang bisa dilakukan dan terdapat pada Tampomas.
Baca juga : Tipe Orang Saat Checkout, yang Lagi Staycation Pasti Relate
Pemandu Wisata yang Ramah
Seperti pemandu wisata pada umumnya, pemandu wisata yang ada di mobil Tampomas ini sangat informatif. Menyampaikan cerita-cerita di balik gedung-gedung atau tempat-tempat penting yang dilewati. Selain itu, pemandu wisata di mobil Tampomas ini juga komunikatif. Mereka memberikan respon yang baik kepada pertanyaan para penumpang.
Fasilitas di Mobil Tampomas
Untuk membuat nyaman saat berkeliling Sumedang, ada nih fasilitas pendukung di Tampomas. Teman Traveler akan menemukan seperangkat alat karaoke di dalam mobil. Bebas deh mau bernyanyi kapan saja, asal tidak ada penumpang lain yang merasa terganggu, ya.
Kisah Sejarah di Balik Bangunan di Sumedang
Menarik, baik untuk wisatawan lokal maupun di luar Kabupaten Sumedang. Kita bisa mengetahui cerita di balik gedung-gedung tua yang kita lewati, atau mengetahui hal baru yang orang lain belum banyak tahu. Seperti titik 0 (Nol) Kabupaten Sumedang yang keberadaanya tidak mencolok, sehingga banyak orang yang kurang mengetahui hal tersebut. Tapi saat perjalanan dengan mobil Tampomas ini kita diberitahu lokasinya.
Rute perjalan mobil Tampomas ini berawal dari Stadion Ahmad
Yani Sumedang, atau yang lebih dikenal dengan daerah Ketib (Jalan Tampomas), kemudian maju menuju taman Endog, Alun-alun Sumedang, Museum Prabu Geusan Ulun, Gunung Puyuh. Kemudian balik lagi menuju Bunderan Mahkota Binokasih, melewati jalan Induk Pemerintahan Pusat (IPP). Terus sampai Bunderan Adipura (Alam Sari), kembali lagi melewati jalan Depan UPI Kamda Sumedang, hingga sampai lagi di Stadion Ahmad Yani (Ketib/Jalan Tampomas).
Harga tiket yang harus dikeluarkan yaitu Rp15.000an per orang. Untuk naik mobil ini hanya bisa di shelter utama yaitu di Stadion Ahmad Yani (Ketib) tidak bisa berhenti menaikan atau menurunkan penumpang d imana saja. Shelter atau tempat naik dan turunya penumpang di Stadion Ahmad Yani ini merupakan tempat sementara karena Tempat biasanya yaitu di Taman endog sedang dilakukan penataan dan perbaikan.
Sosialisasi Program serta Proses Pembangunan di Kabupaten Sumedang
Pemandu wisata selain menceritakan bangunan penting dan bersejarah, juga menceritakan progres pembangunan yang sedang dilakukan oleh pemerintah Sumedang di kawasan yang dilewati. Seperti progres dan rencana pembangunan Alun-alun Sumedang yang sedang direnovasi, pembangunan gedung samsat yang baru, maupun pembangunan jalan tol.
Teman Traveler yang berencana liburan ke Sumedang, bisa nih cobain naik Tampomas. Berkeliling kawasan indah ini sekalian mendapat kisah-kisah menarik di baliknya. Next