Mariska Rosyitadewi
Buat Teman Traveler yang pengin weekend getaway, dapat menjadikan Pulau Bangka sebagai tujuan wisata. Liburan yang dapat memenuhi feed Instagram kamu dengan foto-foto kece. Yuk, langsung aja simak ulasan itinerary 3D2N di Pulau Bangka berikut ini!
Baca juga : Pesona Teluk Laikang di Takalar, Keindahan Sulawesi Selatan yang Tak Bisa Ditawar
Day 1 : Perjalanan Menuju Bangka
Perjalanan menuju Pulau Bangka dari Pulau Jawa adalah dari Kota Jakarta. Perjalanan ditempuh dengan menggunakan pesawat udara dari Soekarno Hatta. Perjalanan yang ditempuh dari Cengkareng- Bandara Soekarno Hatta ke Pangkalpinang- Bandara Depati Amir adalah sekitar 1 jam lebih 10 menit. Untuk perjalanan dari Jakarta maupun Palembang tidak memakan waktu lama, dikarenakan ada direct flight.
Penginapan Murah
Sesampainya di Bandara Depati Amir, Teman Traveler bisa mencari penginapan terlebih dahulu. Nah, ada beberapa penginapan maupun guesthouse yang berada tak jauh dari Bandara Depati Amir. Sekitar 6 Kilometer dari Bandara ada kos-kosan harian, perhari nya mulai dari Rp150.000an. Fasilitasnyapun lengkap dengan kamar mandi dalam dan AC tanpa sarapan lo guys.
Tapi kalau teman traveler punya budget lebih teman traveler juga dapat menginap di Hotel yang berada di dekat Bandara Depati Amir, seperti Hotel Sol Marina, Novotel, atau Santika. Adapun hotel-hotel lokal yang cukup terjangkau. Nah, saya cukup menginap dikos harian aja.
Mie Koba
Di sini cukup banyak warung makan seperti warung makan lamongan maupun padang, tapi karena saya sudah berada di Pulau Bangka, saya berniat untuk berburu makanan khas Bangka. Nah, dihari pertama saya
mencoba Mie Koba, mie khasnya Pulau Bangka. Mie Koba adalah mie yang diberi kuah ikan. Saya pikir rasanya bakal aneh dan baunya amis karena diberi kuah ikan. Eits, jangan salah sangka dulu. Ternyata rasanya enak sekali lo guys.
Meski saya sebenarnya bukan penggemar ikan, tapi Mie Koba ini ternyata cocok dengan lidah saya. Rasa manis asinnya pun juga pas, ditambah dengan sambal pedas dan kecap manis. Benar-benar maknyus. Teman Traveler harus coba makanan khas Bangka satu ini. Oh ya, Mie Koba yang paling terkenal terletak di Jalan Iskandar dekat Taman Kota. Mie Koba Polosan tanpa ditambah topping dengan harga sekitar Rp15.000an per porsi.
Alun – alun Taman Merdeka
Setelah kenyang, saya melanjutkan perjalanan ke Alun-alun Taman Merdeka. Lokasinya tidak jauh dari tempat saya makan Mie Koba. Saya pergi ke ATM (Alun-alun Taman Merdeka) untuk mendapatkan foto landmark Kota Pangkalpinang. Cocok untuk mengisi Instastory saya di hari pertama.
Landmark Kota Pangkalpinang adalah patung dengan tulisan “I Love PGK” yang terletak di tengah-tengah alun-alun taman kota. Seusai berfoto saya memutuskan pulang ke penginapan untuk beristirahat dan mempersiapkan perjalanan explore Bangka esok harinya.
Day 2 : Pantai Sungailiat
Sungailiat, tempat yang terkenal dengan pantai indahnya yang berjajar-jajar. Sesampainya di Sungailiat, Kabupaten Bangka, kita bisa sepuasnya bermain di pantai. Sepanjang tepian Kabupaten Bangka ini memang dikaruniai dengan pantai-pantainya yang kece. Kita bisa mulai dari Pantai Tongaci.
Pantai Tongaci Berlokasi di Jalan Laut, Kampung Laut, Sungai Liat, Kabupaten Bangka. Pantai Tongaci ini memiliki banyak spot-spot menarik instagramable bagi para traveler. Sepanjang Jalan menuju pantai dihiasi dengan hiasan payung warna-warni yang tergantung di atas. Tak ayal membuat pantai ini pantas menjadi destinasi utama traveler.
Selain dengan payung-payung yang tergantung diatas. Pantai Tongaci juga dilenngkapi dengan tempat makan, penjual oleh-oleh, perpustakaan, dan museum. Jadi Teman Traveler bisa betah berlama-lama berfoto di Pantai Tongaci.
Setelah dari pantai Tongaci kita bisa langsung kepantai selanjutnya. Jaraknya pun tidak terlalu jauh, hanya terpaut beberapa kilometer. Pantai Turun Aban, terletak sekitar 5 km dari Pantai Tongaci. Pantai ini bisa dibilang termasuk pantai yang masih perawan. Belum banyak orang yang tahu. Pantainya mungkin tidak sebagus Pantai Tongaci atau pantai lainnya. Namun, kita dapat menikmati pantai dengan tenang serasa pantai pribadi.
Dari Pantai Turun Aban kita akan lanjut ke Pantai Tikus Emas. Pantai Tikus Emas ini, juga pernah didatangi tim My Trip My Advanture (MTMA) tahun ini. Dengan hostnya Marshall Sastra. Pantai Tikus Emas merupakan pantai primadonanya Bangka. Banyak sekali fasilitas-fasilitas yang dapat kita nikmati seperti Banana Boat, Jet Ski, voli pantai dan lain sebagainya.
Sepulang dari mandi dipantai jangan lupa untuk mengicipi Martabak Bangka yang terkenal. Jangan lupa masukkan kuliner Martabak Bangka ke itinerary 3D2N di Pulau Bangka.
Day 3 : Tempat Wisata Pasir Padi
Rosyitadewi
Pasir Padi ini ternyata surganya tempat wisata. Ada banyak tempat wisata yang dapat kita kunjungi di Pasir Padi. Ada Bangka Botanical Garden dengan view hijaunya yang menyejukkan. Ada sarana berkudanya juga lo. Saya tidak mau menyiakan kesempatan untuk eksis dengan pose cowboy. Tarif untuk sekali putaran besar dengan kuda besar adalah sekitar 40ribu rupiah. Oh ya guys, masuknya ke BBG ini gratis lo.
Setelah dari BBG saya langsung lanjut ke Pantai Pasir Padi. Pantai Pasir Padi hanya terletak beberapa meter dari BBG. Pantai Pasir Padi Memang seperti pantai-pantai pada umumnya. Kita bisa menikmati waktu sambil meminum air kelapa.
Tidak jauh dari pantai, ada juga kelenteng yang bisa teman traveler kunjungi. Namanya Kelenteng Dewi Laut dengan icon patung hewan-hewan yang ada di pintu masuknya. Setelah puas menikmati pesona alam di Pulau Bangka ini, waktunya untuk bersiap pulang dan hunting oleh-oleh untuk orang di rumah.
Berburu Oleh-oleh Khas Bangka
Itinerary 3D2N di Pulau Bangka dapat ditutup dengan memborong oleh-oleh. Kata orang, oleh-oleh yang terkenal di sini adalah Otak-otak Ase. Harga per biji Otak-otak Ase adalah Rp2.500an. Selain Otak-otak saya juga membeli beberapa oleh-oleh kering lainnya seperti kerupuk kemplang dan kopi khas Bangka.
Teman Traveler berminat menghabiskan weekend di Pulau Bangka? Masih banyak tempat-tempat seru lainnya lo. Yuk, segera agendakan! Ikuti pula itinerary 3D2N di Pulau Bangka ini, ya. Next
