Nusantara memiliki beragam keindahan alam, mulai dari pantai, gunung bahkan kontur geografisnya. Salah satunya yang akan dibahas kali ini adalah Kalabba Madja di Pulau Sabu, Nusa Tenggara Timur. Destinasi ini kerap disejajarkan dengan Painted Hills Oregon di Amerika atau gunung pelangi di Zhangye Danxia, China. Penasaran? Yuk simak ulasan berikut ini!
Baca juga : Grandis Barn, Resto Unik Ala Eropa dengan Konsep Alam di Solo
Kalabba Madja, Ngarai Penuh Warna
Terletak di Pulau Sabu, Nusa Tenggara Timur, destinasi ini menjadi salah satu spot wisata ikonik. Dengan keunikan kontur geografisnya menjadikan tempat ini sangat layak bagi pecinta petualangan. Untuk mencapai ke Kalabba Madja, kalian perlu waktu 1,5 sampai 2 jam dengan kondisi jalanan yang terjal. Lokasinya yang berada di pantai selatan Pulau Sabu membutuhkan guidance penduduk lokal jika tidak ingin tersesat.
Batu Keseimbangan
Kalabba Madja juga memiliki bebatuan unik yaitu batu-batu besar yang berdiam di titik yang fragile. Fenomena unik ini persis seperti karya seni keseimbangan batu yang tersusun sempurna. Namun bukan manusia yang menyusun batu tersebut, karena anginlah yang menggerus perlahan batu sehingga seolah ada yang menumpuk bebatuan tersebut.
Bukit Indah Bagai Goresan Tinta
Lapisan bergaris-garis dan berwarna-warni di bukit Kalabba Madja diperkirakan mulai terbentuk sejak letusan gunung berapi bawah laut yang terjadi jutaan tahun silam. Letusan itu tak cuman sekali namun berkali-kali. Oleh sebab letusan itu, zat-zat yang ada di dalam perut bumi termuntahkan dan membentuk mozaik indah seperti sekarang.
Bagaimana Bisa Terbentuk
Awalnya, batuan-batuan tersebut terletak di permukaan bumi. Pelapukan dan erosi mengikis lapisan atasnya dari batuan silisiklastik atau batuan sedimen. Hal ini membentuk formasi zat kimia dan mineralogi yang berbeda satu sama lain.
Semua zat kimia atau mineralogi tersebut memiliki warna yang saling mencolok. Hal tersebutlah yang membuat warna di permukaan gunung menjadi berwarna-warni.
Lokasi Eksotis Kental Aura Mistis
Oleh penduduk setempat, Kallaba dianggap sebagai wilayah sakral, terutama warga desa Gelanalalu. Kawasan ini dipercaya sebagai tempat berdiamnya Dewa Madja. Bahkan di sana terdapat batu yang digunakan sebagai altar pemujaan bagi sang dewa.
Setiap tahun, masyarakat sekitar Kalabba Madja masih sering mengadakan ritual penyembelihan kurban demi memohon perlindungan dari Dewa Madja. Jadi, jika kalian berkunjung ke tempat ini mohon untuk dijaga setiap omongannya, Teman Traveler!
Potensi Besar Kawasan Wisata Kalabba Madja
Terlepas dari hal-hal mistis, di lokasi ini menawarkan banyak destinasi favorit untuk dikunjungi maupun untuk berswafoto. Selain ngarai warna-warni dan bebatuan unik, ada pula beberapa gua yang sayang sekali jika dilewatkan.
Lokasinya yang di ujung pantai selatan Pulau Sabu membuat kalian juga bisa menjelajahi tanjung berbatu yang ada di sekitar kawasan. Tetap waspada karena di daerah ini banyak sekali bebatuan terjal. Tentu jika kalian cidera di wilayah ini pasti akan sangat menyulitkan, bukan?
Saatnya Berpetualang di Kalabba Madja
Nama ‘Kalabba Madja’ berasal dari akar kata Ke’labba yang artinya sebagian tanah abu, dan Madja yang berarti nama dewa. Di kala malam hari, panorama yang terlihat juga sangat indah karena di balik bebatuan tersebut terhampar langit dengan hiasan bintang berkelipan. Kalabba Madja memiliki spot lokasi yang sangat menarik untuk menyaksikan sunrise maupun sunset.
Jika kalian memiliki jiwa petualang dan ingin merasakan sendiri menjadi Indiana Jones yang berpetualang di berbagai tempat eksotis di berbagai belahan dunia, maka tak perlu jauh-jauh. Rasakan pula sensasi ‘melukis’ bukit di sini. Segera kunjungi untuk bisa membuka lembar perjalanan petualangan kalian sendiri. Next