Tidak ada yang pasti terkait masa depan. Apapun bisa saja terjadi, termasuk dalam dunia perjalanan khususnya armada-armada transportasi publik akibat dari ancaman penyebaran virus corona. Dilansir dari Dailymail, berikut ini beberapa ahli telah memperkirakan apa saja yang akan terjadi.
Baca juga : 4 Waduk Besar di Jawa Barat, Nikmati Pemandangan Terbaik di Tanah Pasundan
Kita semua tahu bahwa dampak dari covid-19 ini bukan main-main, tidak sedikit orang yang kehilangan nyawa, pekerjaan, bahkan juga banyak perusahaan yang gulung tikar. Para ahli memperkirakan bahwa untuk kembali normal dibutuhkan waktu yang lama. Penyesuaian-penyesuaian di berbagai bidang akan terjadi, begitu juga dengan dunia transportasi. Mulai dari pesawat hingga kereta api.
Bandara-bandara besar sampai menutup sebagian landasan pacunya. Hal itu karena jumlah penumpang menurun drastis. Hal ini berdampak pada industri-industri terkait termasuk maskapai penerbangan. Para ahli meyakini bahwa dibutuhkan setidaknya emoat tahun untuk membuat jumlah penumpang kembali normal. Menurut travel analysts OAG jumlah penerbangan secara global turun hingga 59 persen secara global.
Pandemi ini memungkinkan pihak penerbangan menerapkan beberapa hal, misalnya saja memanggil penumpang dengan pesan singkat ketika akan memasuki pesawat untuk menghindari keramaian. Ada test darah di bandara sehingga berada di bandara berjam-jam sebelumnya menjadi hal yang biasa. System keamanan pun dilengkapi dengan teknologi cangih dengan penyemprotan desinfektan. Bahkan pada bagian kursi pesawat memiliki tudung sebagai pelindung.
Karena kebijakan lockdown, kereta-kereta sepi penumpang. Pemandangan stasiun yang penuh sesak dengan orang yang akan bepergian juga berkurang drastis. Tidak sedikit kereta api yang tidak beroperasi karena dampak dari virus corona. Agar perjalanan dengan kereta api tetap aman, mungkin akan diterapkan teknologi untuk menghitung ulang jumlah penumpang. Sehingga physical distancing tetap bisa diterapkan. Antar bari penumpang dipisahkan dengan kursi yang kosong. Begitu juga dengan aturan ketat penggunaan masker dan densinfektan.
Beberapa negara sudah menerapkan sebagian hal di atas untuk mencegah penyebaran virus corona dan tetap memberikan layanan transportasi dengan aman. Semoga bencana pendemi ini segera berakhir sehingga semua yang terdampak segera pulih. Next