Setiap perayaan Hari Raya Natal akan ada pelengkap hidangan yang menambah kemeriahannya. Berikut kue tradisional khas Natal di Indonesia, menjadi sajian istimewa pembawa kebahagiaan. Yuk simak ulasan di bawah ini.
Baca juga : 5 Rekomendasi Hostel Murah dan Instagramable di Asia 2020, Liburan Plong Tanpa Bikin Kantong Bolong
1. Lampet
Pertama ada Lampet berasal dari Tapanuli Sumatra Utara, kue tradisional yang terbuat dari tepung beras dan gula merah lalu dibungkus daun pisang berbentuk segitiga setelah itu dikukus sampai matang. Memiliki cita rasa manis dengan tekstur yang kenyal dan lembut, biasanya ditemani bersama teh atau kopi.
2. Poporcis
Berikutnya ada kue Poporcis khas dari Ambon, kue tradisional ini merupakan adaptasi dari Belanda yaitu poffertjes mirip seperti pancake tetapi berukuran kecil. Berbahan dasar dari tepung, telur, gula, baking soda lalu diberi labu kuning memiliki rasa legit dan bertekstur lembut. Semakin nikmat ditambah topping saus coklat atau saus rasa lainnya.
3. Klappertart
Kemudian ada lagi kue khas dari Ambon yang tidak boleh terlewatkan saat Natal yaitu Klappertart. Memiliki arti kue kelapa berbahan dasar tepung, air kelapa, gula, susu, telur dan mentega. Cara masaknya dipanggang menggunakan roti sehingga padat, ada juga yang tidak dipanggang. Kue ini mempunyai cita rasa manis dan gurih bertekstur lembut, bagian atasnya diberi kacang kenari, kismis dan bubuk kayu manis. Cara menikmatinya akan semakin lezat bila dikonsumsi saat dingin.
4. Bagea
Selanjutnya kue tradisional khas Indonesia bagian Timur ada Bagea, kue ini selalu ada di setiap perayaan besar seperti Natal dan Idul Fitri. Terbuat dari tepung sagu, minyak sayur, tepung terigu, kacang tanah dicincang halus, biji kenari, cengkih bubuk dan kayu manis bubuk. Berbentuk bulat bertekstur agak keras tetapi renyah dan cita rasanya manis, menikmatinya bersama kopi atau teh.
Demikian daftar kue tradisional khas Natal di Indonesia yang selalu dinanti. Apa makanan khas Natal di daerah Teman Traveler? Next