Danau Toba merupakan salah satu wisata andalan yang terletak di Indonesia bagian barat. Danau yang ukurannya terbesar di Asia Tenggara ini cantik dilihat dari berbagai arah. Salah satunya dari Desa Tongging. Untuk mendapat sudut sempurna saat menikmati keindahan Danau Toba, menginaplah di Sapo Juma. Ini alasannya.
Baca juga : Air Terjun Sikulikap Solusi Penyegaran Pikiran
Menghadap Danau Toba yang Magis
Ada banyak hotel di sekitar Danau Toba yang membuatmu ingin segera liburan. Namun, Sapo Juma memberikan suasana yang tenang dan tetap menyuguhkan kecantikan danau ini secara utuh. Masih belum banyak yang tahu, lokasi ini jelas lebih sepi. Tak hanya biru air danau, bukit-bukit hijau menjadi kesatuan alam yang indahnya membuat tak bisa berkata-kata. Sempurna!
Dikeliling Hamparan Bunga-bunga
Sapo Juma merupakan tempat menginap yang belum lama dibuka. Di sekitarnya, hamparan luas berisi berbagai bunga warna-warni menjadikan Sapo Juma seindah surga. Taman ceria ini dikelola dengan sangat baik oleh pemiliknya. Disediakan pula jalan setapak bagi pengunjung yang ingin menikmati bunga-bunga dalam jarak dekat tanpa merusak tanaman.
Cocok untuk Liburan Keluarga
Luasnya hamparan rumput di halaman villa bisa menjadi tempat bermain yang riang bagi anak-anak. Berbagai jenis bunga dengan warna ceria bisa menjadi obat mujarab untuk menghilangkan jenuh bagi siapapun yang datang. Meski jalanan menuju tempat ini belum terbilang mulus, namun panorama yang didapat sangat setimpal.
Sediakan Makanan Organik yang Sehat
Jangan khawatir, tidak perlu bingung untuk mencari tempat makan. Kafe di Sapo Juma bahkan menyediakan makanan dari bahan organik yang dijamin sehat. Dan tak perlu menginap untuk bisa berswafoto dengan latar belakang taman surgawi di Sapo Juma. Ditarik tarif parkir 20 ribu per motor dan kamu bebas selfie. Yang perlu diingat, hanya demi foto bagus, jangan sampai merusak tanaman atau properti yang ada.
Jadi bertambah satu lagi alasan untuk berkunjung ke Sumatera Utara, nih. Danau Toba dan balutan keindahan Desa Tongging akan menunggumu. Bagaimana, kapan ke sini? Next