in ,

4 Tips Jelajah Sumba, Agar Liburanmu Jadi Lebih Maksimal

Riset Dulu Ya Sebelum Berangkat Menuju Destinasi

Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, memiliki lansekap alam yang memukau. Panorama savana yang membentang luas, kontur perbukitan yang menarik, serta kuda-kuda sumba yang bebas berlarian adalah penyebabnya. Tak heran jika pulau ini menjadi daya tarik baru di kalangan traveler. Namun sebelum berangkat ke sana, ada baiknya kamu baca tips jelajah Sumba berikut ini.

Baca juga : Promo Kuliner di Bulan Ramadan, Makan Enak tetap Hemat!

1. Pilih Kendaraaan Yang Sesuai

Pilih kendaraan untuk menjelajah dengan bijak via instagram
Pilih kendaraan untuk menjelajah dengan bijak via instagram/@umar_al_amudi

Di Waingapu, Sumba Timur, kamu dapat menjelajah dengan menggunakan sepeda motor sewaan. Biayanya sekitar Rp. 100.000 per hari. Namun ketika akan menjelajah Sumba Barat, untuk alasan kenyamanan dan keamanan, kamu dapat menyewa mobil. Harganya berkisar antara Rp. 800.000 per hari termasuk dengan supir dan bahan bakar.

2. Pastikan Bandara Sesuai dengan Destinasi

Panorama Bukit Warinding Waingapu via instagram
Panorama Bukit Warinding Waingapu via instagram/@ikoo.wapu

Pulau Sumba memiliki dua bandara, Bandara Umbu Mehang Kunda di Waingapu dan Bandara Tambolaka di Tambolaka. Destinasi wisata yang akan kamu tuju, menentukan di bandara mana kamu harus mendarat. Jika ingin menjelajah lansekap savana, kamu dapat mendarat di Waingapu. Namun jika ingin mempelajari desa tradisional dan mengunjungi rumah tradisional Rotenggaro, mendaratlah di Tambolaka.

3. Jika Ingin Sedikit Hemat, Bawa Bekal Logistik

Kuda Sumba yang hidup bebas di Puru Kambera via instagram
Kuda Sumba yang hidup bebas di Puru Kambera via instagram/@dstravelsolutions

Berbeda dengan harga makanan di Pulau Jawa yang terjangkau, di Sumba harga makanan tergolong cukup tinggi. Setidaknya kamu memerlukan Rp. 35.000 untuk sekali makan. Maka itu jika ingin sedikit berhemat dalam biaya makan, kamu dapat membawa bekal logistik. Seperti mie instan, kentang, telur, atau kornet kaleng.

4. Siapkan Mental Jika Bertemu Parang

Pantai Nihiwatu di Sumba Barat via instagram
Pantai Nihiwatu di Sumba Barat via instagram/@dstravelsolutions

Parang adalah salah satu senjata yang juga menjadi bagian dari pakaian tradisional masyarakat Sumba. Jadi kamu tak perlu panik jika berpapasan dengan warga lokal yang membawa parang. Tapi lihat dulu situasi dan kondisinya. Lebih aman lagi, kamu dapat menyewa pemandu wisata lokal, karena mereka lebih faham akan situasi dan apa yang akan terjadi.

Meskipun Sumba tergolong belum terlalu populer, pulau ini memiliki lansekap dan panorama alam yang berbeda dari bagian Indonesia yang lain. Dengan begitu, menjelajah Sumba tentu menjadi cerita tersendiri yang menarik. Indonesia Bagian Timur mana yang sudah kamu jelajahi? Next

ramadan

Save Malang Heritage, Gerakan Penyelamat Warisan Budaya

Kulineran Tepi Pantai di Gili Genting Madura, Pilih Sendiri yang Kamu Suka