Salah satu program acara televisi nasional menayangkan kegiatan memasak di tepi pantai Kepulauan Derawan. Dalam acara tersebut, tampak petualang-petualang cantik memperagakan keseruan membersihkan dan memasak kerang. Jadi persoalan ketika netizen mencurigai kerang yang dimasak adalah Kima, kerang raksasa langka yang dilindungi. Yuk lebih kenal dengan Kima kerang raksasa yang juga lebih dikenal dengan sebutan Giant Clams.
Baca juga : Catat Teman Traveler, Inilah Destinasi Wisata Toraja yang Asyik Dikunjungi
1. Panjangnya Bisa Mencapai 2 Meter
Sesuai dengan nama lainnya sebagai Giant Clams, hewan laut ini biasa berukuran 1,5 meter hingga 2 meter. Beratnya dapat mencapai 250 kilogram. Berdasarkan spesiesnya hewan ini termasuk dalam famili kerang. Di Indonesia, tercatat tujuh jenis Kima yang hidup di perairan nusantara.
2. Dilindungi oleh Pemerintah
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor & Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, menjadikan tujuh jenis kima yang hidup di nusantara sebagai hewan yang dilindungi. Hal ini disebabkan karena populasi kima di dunia telah semakin menurun. Tak jarang kima dijadikan makanan dan diperdagangkan untuk akuarium.
3. Penjaga Ekosistem Laut
Peran kima dalam ekosistem laut sangat luar biasa. Kerang raksasa ini dapat menyaring puluhan ton liter air laut. Karena proses makan hewan ini menyedot air laut dan menyaring plankton sekaligus kotoran alami laut. Dalam struktur ekosistem laut, kima menjadi penyaring alami di lautan.
5. Berada di Lautan Sulawesi hingga Papua
Di Indonesia, hewan yang memiliki nama latin Tridacna ini hidup di perairan Sulawesi hingga Papua. Bahkan di Sulawesi Tenggara kamu dapat mengunjungi hewan ini di Konservasi Taman Laut Kima Tolitoli. Kima juga biasa hidup di antara celah terumbu karang.
Dengan fungsinya dalam ekosistem laut, pantas saja jika hewan ini dilindungi. Selain populasinya semakin menipis, hewan ini juga memiliki wujud yang indah saat berada di dalam laut. Menjadikan hewan ini sebagai bahan konsumsi manusia tentu sebuah keputusan yang tidak bijak bukan? Next