Kapten 197
Kabupaten Kerinci di Jambi belakangan jadi salah satu tujuan favorit para pelancong, baik lokal maupun mancanegara. Apalagi bagi mereka yang suka suasana alam bebas serta tantangan memacu adrenalin. Salah satu destinasi potensial Kabupaten Kerinci yang belum banyak diketahui wisatawan adalah Air Terjun Muara Emat.
Baca juga : Jember Siapkan 370 Miliar untuk Kembangkan Bandara, Akan Sekeren Apa ya?
Lokasinya ada di Desa Muara Emat, Kecamatan Batang Merangin. Tak kalah dengan destinasi populer lain, air terjun ini juga memiliki pesona memukau. Yuk, lihat seindah apa.
Bentang Alam Memukau
_9640.jpeg)
Air terjun Muara Emat memang masih sangat asing di telinga karena belum banyak yang mengetahui keberadaannya. Destinasi ini pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Mapala Siginjai Unja, bersamaan dengan pendataan potensi desa. Pesona keindahan bentang alamnya dijamin mampu menghipnotis siapa saja yang melihatnya. Apalagi bagi mereka yang mengaku sebagai pecinta air terjun.
Air Terjun Talun Satu
Muara Emat terdiri dari dua air terjun, Talun Satu dan Talun Dua. Air Terjun Talun Satu tingginya berkisar lima meter. Panoramanya sangat unik, Teman Traveler akan melihat seolah-olah ada bongkahan batu besar menyangkut di atasnya. Di bagian bawah, terdapat lorong yang menjorok ke dalam.
Air Terjun Talun Satu biasanya dimanfaatkan para pengunjung untuk melepas penat sembari menikmati sentuhan alam sebelum melanjutkan perjalanan.
Air Terjun Talun Dua
Berikutnya Teman Traveler bisa melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Talun Dua. Perjalanan menuju sana bakal memakan waktu sekitar satu jam. Di bagian dasar kalian akan menemukan kolam air yang bisa digunakan untuk berenang sepuasnya.
Siapkan kamera ketika mengunjungi tempat ini. Sangat disayangkan jika Teman Traveler meninggalkan air terjun tanpa mengabadikan momen terbaik.
Muara Emat berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Selain air terjun, Teman Traveler melihat aneka tumbuhan menarik. Jika beruntung, kalian bisa menemukan kawasan yang ditumbuhi bunga bangkai (Titanum Arum). Bunga ini merupakan salah satu tumbuhan endemik Sumatra Utara dan punya bentuk cukup unik.
Sembari menikmati vegetasi sekitar, Teman Traveler bisa beristirahat sejenak di pinggiran sungai kecil sambil melihat aliran air jernih dengan ikan-ikan kecil berenang hilir mudik di sekitaran batu. Ampuh jadi obat penghilang lelah selama perjalanan.
Rute Perjalanan Cukup Menantang
_3821.jpeg)
Perjalanan menuju air terjun akan lebih dekat jika dimulai dari Bangko, ibu kota Kabupaten Merangin. Bisa ditempuh dengan perjalanan kurang lebih satu setengah jam mengendarai mobil atau motor.
Bagi yang tidak memiliki kendaraan pribadi, bisa naik angkutan umum jurusan Kerinci dan turun di Desa Muara Emat. Ongkosnya sekitar Rp40.000. Selanjutnya Teman Traveler wajib meminta izin terlebih dulu pada pada kepala desa sebelum melanjutkan perjalanan.
Teman Traveler wajib berjalan kaki sebelum bisa sampai di tujuan. Upayakan Teman Traveler memperhatikan kondisi fisik karena trek yang dilalui cukup menantang, mulai dari perkebunan kopi, sungai-sungai kecil, hingga deretan perbukitan hijau. Total perjalanan akan memakan waktu kurang lebih dua jam.
Fasilitas
Dengan panorama alam begitu memukau, amat disayangkan belum ada fasilitas khusus untuk pengunjung. Hal ini karena Muara Emat belum sepenuhnya dikelola sebagai destinasi wisata.
Toilet, mushola, dan warung jajan hanya bisa dijumpai di desa. Jadi jika Teman Traveler hendak mengunjungi destinasi ini, sebaiknya siapkan semua perbekalan dan peralatan sebelum memulai perjalanan, termasuk konsumsi dan tenda – terutama bagi yang ingin kemping. Kemungkinan kalian takkan menemukan wisatawan lain selama berada di sini.
Itulah sekilas gambaran mengenai keindahan Air Terjun Muara Emat di Kabupaten Kerinci. Bagaimana Teman Traveler, tertarik berkunjung ke sini? Next
