Berkat kemudahannya, transportasi berbasis online sudah menjadi kebutuhan sehari-hari untuk semua kalangan termasuk wisatawan. Termasuk adanya angkutan kota (angkot) berbasis online yang segera hadir pada tahun 2020 di Kota Malang, lengkap dengan halte virtual. Seperti apakah itu? Penasaran, kan? Yuk, dibaca ulasannya.
Baca juga : Berwisata Kuliner di Ujung Utara Jakarta, Meski Panas Terik Tetap Asik
Sudah Kerja Sama dengan Aplikasi
Teman Traveler yang pernah liburan ke Kota Malang tentunya familiar dengan adanya kendaraan umum berwarna biru alias angkot. Dulu sebelum hadirnya transportasi daring, inilah kendaraan ramah kantong favorit pelancong. Setelah hadirnya ojol, rupanya ketenaran angkot meredup.
Namun, hal itu akan segera ditanggulangi dengan hadirnya angkot berbasis aplikasi online di Kota Malang. Menurut laman antaranews.com, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sudah menyiapkan sistemnya dengan menggaet sebuah perusahaan teknologi bernama PT. Teknologi Olah Rancang Nusantara (TORN).
Cara Kerja Angkot Online
Berhubung angkot online termasuk sistem baru di Kota Malang, tentunya ada cara kerja yang berbeda dengan versi konvensional. Nantinya pada aplikasi, penumpang akan mengetahui di mana titik angkot. Lalu kalian bisa menuju ke halte virtual yang telah tersedia.
Untuk mempercepat operasional, pembayaran dilakukan secara non-tunai. Kalau Teman Traveler kerap menggunakan ojek online, mungkin akan merasa lebih terbiasa dengan sistem angkot daring tersebut.
Menggunakan angkot online mungkin dirasa lebih efisien, sebab pemkot berusaha agar para pengemudi tidak ngetem. Dapat dikatakan transportasi umum ini juga lebih memudahkan wisatawan terutama yang rombongan.
Siap Uji Coba April 2020
Bagi Teman Traveler yang penasaran ingin mencoba naik angkot online di Kota Malang, harus bersabar hingga April 2020. Transportasi umum ini diagendakan akan melakukan uji coba selama kurang lebih satu tahun.
Selain memudahkan penumpang dan meningkatkan animo masyarakat terhadap angkot, ada tujuan jangka panjang. Dengan adanya angkot online, diharapkan tingkat kemacetan di Kota Malang dapat berkurang.
Driver Bebas Pilih Ikut Online Atau Tetap Konvensional
Berhubung kehadiran transportasi ini adalah demi memaksimalkan sarana publik dan meningkatkan kesejahteraan supir angkot, maka nantinya sistem ini tidak memaksa. Program ini hanya untuk para driver maupun pemilik angkot yang mau diubah menjadi online.
Sehingga mereka dapat memilih mau tetap memakai cara konvensional atau menggunakan sistem online. Para driver pun sudah mulai disosialisasi mengenai adanya angkot online ini.
Teman Traveler yang berencana berwisata ke Malang tahun 2020, siap-siap menjajal angkot online, ya. Bagaimana menurut Teman Traveler? Akankah berpaling dari ojol? Next