Bakso, kuliner merakyat yang bisa dengan mudah ditemukan di hampir semua daerah. Namun, bukan rahasia bahwa bakso merupakan salah satu kuliner khas Malang. Jangan salah, bukan berarti di kota lain tak ada yang enak. Coba Bakso Methodist yang merupakan kuliner legendaris Medan. Seistimewa apa, sih?
Baca juga : Sharia Accommodation Choices in Semarang
Potongan Daging yang Melimpah
Bakso yang selama ini dikenal adalah daging cincang berbumbu yang dibentuk bola-bola dan disantap dengan kuah kaldu gurih. Namun, belakangan sudah banyak variasi seperti Bakso Buaya atau Kuburan Mantan. Di Medan, seporsi Bakso Methodist malah terlihat seperti soto. Yap, hal ini dikarenakan banyaknya limpahan potongan daging sapi di atasnya, sedang hanya terdapat beberapa biji bola daging.
Campuran Mie Sesuai Selera
Selain dagingnya yang melimpah, kamu juga bisa memilih campuran sesuai selera, bihun atau mie kuning. Toge pun disiapkan di piring terpisah. Nama kuliner satu ini diambil dari lokasinya yang berada di Universitas Methodist Medan. Gerobaknya selalu dikerubingi pelanggan yang rela antri demi seporsi kenikmatan yang seharga 30 ribu rupiah ini. Meski kini tempat berjualannya sudah pindah ke Jalan Cik Tidiro, namun Bakso Methodist tak pernah ketinggalan pelanggannya.
Kuah Kental Super Gurih
Salah satu hal yang tak boleh salah dari bakso adalah kuahnya. Campuran daging dan tetelan tulang jelas membuat kuah dari bakso yang satu ini lebih kental dan kaya rasa. Makin mantap dengan campuran sambal hijau khas Medan. Jangan lupa juga bawang goreng agar santapanmu makin memiliki wangi yang menggoda.
Rasa Terjaga Selama Puluhan Tahun
Kuliner yang satu ini bukan nama asing di pecinta makan di Medan dan sekitarnya. Meski sudah berusia puluhan tahun, namun cita rasa dari street food ini masih terjaga. Hal tersebut terbukti dari para pelanggannya yang tetap memenuhi lapak meski sudah berganti lokasi. Selain makanan utama, ada juga cemilan untuk menemani menunggu pesananmu sampai, seperti risoles, sate kerang.
Wah, kuliner Medan memang sangat beragam dan nikmatnya tak main-main. Saat berkunjung ke kota ini, jangan lupa juga mencicipi Ci Cong Fan, jajanan legendaris Medan lainnya. Bagaimana, jadi kapan? Next