Solo menyimpan keindahan alamnya yang tersembunyi, terutama di daerah Bendung Colo. Tempat ini menampung aliran sungai dari Bendungan Gajah Mungkur Wonogiri ini yang nantinya akan dialirkan ke sawah-sawah yang berada di kabupaten Sukoharjo, Karanganyar, Sragen bahkan hingga ke Ngawi. Untuk lebih jelasnya, silakan simak ulasan berikut ini!
Baca juga : Anak-anak Rambut Gimbal, Pesona Budaya Dataran Tinggi Dieng
Letaknya Tersembunyi
Bendung Colo tidak berada di pinggir jalan utama, masih masuk ke jalanan kecil. Kalian tidak akan menemukan arah penunjuk jalan ke sana, sehingga harus rajin membuka Google Maps atau bertanya kepada penduduk sekitar. Lokasi bendung yang berada di perbatasan antara wilayah Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Wonogiri membuatnya ramai dikunjungi oleh penduduk dua wilayah tersebut.
Di sekitar bendung terdapat pepohonan yang besar nan rindang, membuatnya sangat cocok sebagai tempat melepas lelah. Selain itu, kalian juga dapat membeli jajan di penjual makanan yang tersebar di bagian timur bendung.
Tidak Membutuhkan Biaya
Untuk memasukinya, Teman Traveler tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali. Wisatawan bahkan bebas mau memarkir kendaraan di mana saja selama masih tertata rapi dan terjaga keamanannya.
Untuk saat ini, kendaraan besar tidak diperbolehkan melewati bagian atas bendungan. Hal ini disebabkan umur bendungan sudah tua dan membutuhkan perawatan khusus.
Spot Yang Menarik di Bawah Bendung
Di sekitar Bendung Colo terdapat banyak spot foto yang instagramable. Salah satu yang paling sering dibuat berfoto adalah kotak beton pemecah arus di sekitar bendung. Seperti namanya, kotak ini berfungsi sebagai sebagai pemecah arus yang berasal dari atas bendung. Hasilnya, arus yang terjun dari atas bendungan tidak lagi begitu kuat dan menyebabkan terjadinya erosi. Hanya saja, kotak beton ini hanya terlihat ketika musim kemarau, saat aliran air tidak begitu tinggi.
Pastikan kalian datang pada pagi atau sore hari untuk mendapatkan momen yang indah. Setelah itu, kalian dapat duduk atau berdiri di salah satu kotaknya dengan latar belakang bangunan atau pemandangan di sekitar bendungan.
Di aliran Sungai Bengawan Solo
Yang unik dari bendung ini adalah aliran airnya yang masih menjadi bagian dari hulu Sungai Bengawan Solo. Sungai yang bermuara di Gresik ini pernah diabadikan sebagai lagu oleh maestro keroncong Solo, Gesang. Lagu tersebut menggambarkan keadaan sungai ini pada tempo dulu dan kegelisahannya atas kondisi sungai di masa sekarang.
Dekat Dengan Wisata Telaga Claket
Di sebelah selatan bendung, terdapat sebuah waduk kecil yang indah bernama Waduk Claket. Dulunya waduk ini hanya tempat untuk memancing ikan dari luapan sungai Bengawan Solo, tapi karena memiliki latar belakang yang indah maka lambat laun berubah menjadi tempat wisata yang instagenic. Panorama andalalannya adalah spot di depan waduk dengan latar belakang bukit-bukit hijau yang gundul, mirip dengan Ranu Kumbolo.
Itulah sedikit ulasan tentang Bendung Colo yang menawarkan sisi instagenic yang unik dan indah. Kalau lagi mampir Solo, jangan lupa untuk singgah ke sini ya! Next