Pesona Bali memang sudah tidak diragukan lagi, apalagi pantainya. Di sisi timur saja ada banyak pantai cantik nan kondang seperti Virgin Beach, Bukit Asah, dan Bias Tugel. Namun satu yang wajib Teman Traveler kunjungi adalah Blue Lagoon. Seperti apa pesona yang ditawarkan? Yuk, simak ulasannya.
Baca juga : Maerakaca, Miniatur Mini Jawa Tengah Yang Mengesankan
Berlokasi di Sekitar Pelabuhan Padang Bai
Teman Traveler yang pernah menyebrang ke Lombok lewat kapal laut, pasti sudah tak asing dengan Padang Bai. Masuk wilayah Kabupaten Karangasem, pelabuhan ini merupakan salah satu akses masuk ke wilayah Bali Timur.
Lokasinya cukup mudah dicapai, Teman Traveler tinggal ikuti Jalan By Pass IB Mantra hingga sampai di persimpangan menuju Pura Andakasa. Berikutnya ambil jalur kanan dan dalam beberapa saat kalian bakal sampai di Padang Bai.
Namun jika ingin menuju Blue Lagoon, sebelum pelabuhan Teman Traveler harus belok kiri menuju Pura Silayukti. Tepat di tanjakan sebelum pura, kalian akan menemukan pertigaan. Ambil jalur kiri dan ikuti jalan yang ada. Pengemudi kendaraan roda empat harap hati-hati ya, sebab selain banyak tikungan dan tanjakan, jalur ini juga lumayan sempit.
Begitu sampai di ujung jalan, Teman Traveler akan menemukan warung dan tempat parkir. Area parkirnya memang tak terlalu luas, namun cukup untuk beberapa mobil. Biayanya juga tak terlalu mahal, Rp5,000 untuk mobil dan Rp2.000 untuk motor.
Suguhkan Deburan Ombak Menantang
Blue Lagoon sendiri terletak di balik bukit. Dari parkiran Teman Traveler harus berjalan kaki untuk menuju sana. Tidak jauh kok, cukup menuruni beberapa puluh anak tangga ke arah utara dan melewati sebuah restoran.
Garis pantai di sini cukup pendek. Namun hamparan pasirnya terlihat putih dan eksotis. Dari bibir pantai, Teman Traveler bisa memandang langsung ke lautan lepas. Kedua sisi Blue Lagoon dibatasi deretan karang-karang dan hutan rimbun. Ombak di sini juga lumayan deras. Tapi yang paling oke adalah suasananya tidak begitu ramai.
Buat Teman Traveler yang suka berenang, harap hati-hati ya. Selain karena ombaknya, area sekitar pantai juga dipenuhi karang tajam. Saat saya berkunjung, ada seorang bule terseret ombak sehingga luka-luka akibat terkena karang.
Teman Traveler juga bisa duduk-duduk santai di bibir pantai. Di sudut kiri terdapat ceruk kecil yang cocok untuk menikmati suasana. Kalian bisa berpiknik sambil membawa makanan sendiri. Jangan lupa membawa alas tikar ya. Kenakan juga topi atau pelindung lain, sebab cuaca di sini cukup terik.
Bagi Teman Traveler yang menikmati suasana pantai sambil dipijat, ada juga kok bapak-bapak yang menyediakan jasa pijat.
Sayangnya, pada musim-musim tertentu Blue Lagoon bisa dipenuhi sampah yang terbawa angin. Jadi pastikan Teman Traveler menggunakan alas kaki ketika datang ke sini. Selain itu, beberapa pedagang asesoris bisa saja sedikit menyebalkan karena sedikit memaksa ketika menawarkan dagangan mereka.
Fasilitas di Blue Lagoon
Buat Teman Traveler yang ingin bersantap sambil menikmati suasana pantai, ada Warung Shanti. Di sini kalian bisa nikmati aneka jenis masakan sambil menikmati panorama alam indah. Menu yang ditawarkan bermacam-macam, mulai dari sajian Nusantara hingga masakan vegetarian.
Warung ini juga menyewakan sun bed dengan tarif Rp100.000. Mereka juga punya persewaan peralatan snorkeling dengan harga bervariasi.
Jika ingin berenang, di sekitar tempat parkir sudah disediakan kamar mandi untuk berganti pakaian. Sayangnya, fasilitas ini tidak dibuka setiap waktu.
Aktivitas Wisata Menarik
Selain Blue Lagoon, kawasan Padang Bai juga punya sejumlah destinasi indah lainnya. Sepanjang perjalanan menuju pantai, Teman Traveler akan
dihibur panorama pantai menakjubkan, serta barisan perahu nelayan bersanding dengan kapal Roro yang hendak berangkat ke Lombok. Ada pula beberapa gazebo yang bisa digunakan untuk duduk-duduk, serta deretan warung tepi jalan.
Menanjak sedikit Padang Bai, Teman Traveler bakal temukan tiga pura, yakni Tunjung Sari, Telaga Mas, dan Silayukti. Meski ketiganya tidak dibuka untuk umum, kalian masih bisa berjalan-jalan di sekitarnya sambil menikmati pemandangan pelabuhan dari ketinggian.
Bagi Teman Traveler yang tertarik mampir ke Blue Lagoon, sebaiknya jangan datang saat arus mudik atau balik Lebaran karena pelabuhan bakal sangat ramai dan macet. Selain itu, jangan mampir saat Rabu Kliwon Wuku Pahang karena bertepatan dengan upacara di pura.
Itulah sedikit ulasan mengenai Blue Lagoon. Bagaimana Teman Traveler, adakah di antara kalian yang tertarik berkunjung kala sedang liburan di Bali suatu saat nanti? Next