Indonesia, khususnya Jawa Timur memiliki banyak sekali peninggalan sejarah. Apalagi kalau bukan candi yang tersebar di berbagai kota. Salah satu situs yang jarang diketahui adalah Candi Surawana yang ternyata punya banyak sejarah menarik di dalamnya. Penasaran seperti apa? Simak ulasannya di bawah ini.
Baca juga : Ayam Panggang Gandu Bu Suryani, Kuliner Magetan yang Ngangenin
1. Lokasi dan Sejarah Candi
Candi Surawana merupakan sebuah situs peninggalan Hindu Siwa dan berlokasi di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri , Jawa Timur. Lokasi candi ini tidak jauh dari sebuah peninggalan bersejarah lainnya bernama Candi Tegowangi.
Candi yang mempunyai nama asli Wishnubhawanapura ini diperkirakan dibangun pada abad 14 untuk memuliakan Bhre Wengker, seorang raja kerajaan Wengker yang berada dalam kekuasaan Kerajaan Majapahit. Dalam Kitab Negarakertagama juga diriwayatkan Raja Hayamwuruk dari Majapahit pernah berkunjung ke candi ini di tahun 1361 Masehi.
2. Disambut Puing-puing Candi
Keadaan Candi Surawana tidak lagi utuh. Namun, kalian masih bisa menemukan puing-puing candi yang sengaja ditata rapi oleh pengelola Candi Surawana. Bahkan cukup menarik untuk kita jadikan objek foto. Sedangkan di sisi timur komplek candi, kalian bisa menemukan puing-puing bagian tubuh arca. Salah satu pecahan puing arca yang bisa kita temukan adalah arca siwa yang hanya tersisa badan hingga kepalanya.
3. Candi Utama yang Hanya Tersisa Bagian Kaki
Berjalan semakin masuk ke belakang komplek Candi, kita akan menemukan bangunan utama yang sudah tidak utuh lagi bentuknya. Bahkan yang bisa kita lihat hanya bagian dasar atau kaki candinya. Untuk bagian badan dan puncak candi memang sudah tidak ada sejak awal ditemukan.
4. Mengamati Relief Pada Dinding Candi
Pada badan bangunan Candi Surawana terdapat berbagai macam cerita, ini karena reliefnya pun terbagi atas beberapa bagian. Antara lain Relief dalam panel persegi panjang kecil, Relief dalam panel persegi besar, Relief Kakawin Arjunawiwaha, Relief Sri Tanjung, dan Relief Bubuksah.
Tapi dari kesekian banyak relief itu, yang paling menarik diamati adalah Relief Kakawin Arjunawiwaha. Dalam relief itu diceritakan Arjuna yang sedang bertapa di Gunung Mahameru dan digoda 7 bidadari, namun Arjuna tidak tergoda sama sekali. Sampai akhirnya dia diberikan tugas oleh Batara Indra untuk membunuh raksasa pengganggu kayangan. Arjuna pun berhasil membunuhnya dan diberi anugerah menikahi 7 bidadari.
5. Bagian Atas Candi yang Hadirkan Pemandangan Indah
Meskipun tidak utuh, pengunjung masih bisa ke bagian atas candi. Dengan menaiki tangga kecil yang ada di salah satu sisi candi. Dari sana, kalian bisa melihat keseluruhan komplek candi yang tampak indah. Kemudian, kalian juga bisa melihat kumpulan batu bata merah di sana yang biasa digunakan pengunjung untuk berpijak.
Walaupun sudah tak utuh, Candi Surawana tetap menghadirkan pesona tersendiri. Baik dari puing-puingnya hingga relief yang masih tersisa. Bagaimana, apa kalian tertarik mengunjungi situs bersejarah satu ini? Next