Jawa Timur yang merupakan wilayah tempat berdirinya pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit di masa lalu memang menyimpan keberagaman peninggalan sejarah berupa situs bersejarah berbentuk candi.
Baca juga : Red Garden Food Paradise, Surga Kuliner Malam Meriah di Penang
Bukan hanya di Mojokerto sebagai pusat pemerintahan Majapahit, Teman Traveler juga bisa menemukan beberapa candi di Kabupaten Kediri. Salah satu candi itu bernama Candi Tegowangi. Dimana dan apa itu Candi Tegowangi, berikut beberapa penjelasannya.
1. Lokasi Candi Tegowangi
Sesuai namanya, candi ini berlokasi di Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri. Kalau dari Kota Kediri ingin berkunjung ke lokasi candi ini cukup mengarah ke Pare, tapi sebelum sampai di pusat Kota Kecamatan Pare, Teman Traveler harus berbelok ke arah Desa Tegowangi atau Kecamatan Plemahan.
Menuju lokasi candi pun akses jalan sudah beraspal dan merupakan jalanan desa. Selain itu, banyak sekali petunjuk di jalan saat sudah memasuki wilayah Kecamatan Plemahan. Waktu yang Teman Traveler tempuh dari pusat Kota Kediri antara 35 hingga 45 menit saja.
2. Sekilas Sejarah dan Bentuk Bangunan Candi Tegowangi
Seperti halnya datang ke wisata situs candi lainnya, masuk ke Candi Tegowangi ini juga cukup mengisi buku tamu dan tidak akan dipungut biaya sepeser pun alias gratis. Setelah itu, tepat disamping pos penjagaan ada sebuah papan informasi yang berisi tentang cerita penemuan Candi Tegowangi dan berbagai usaha eskavasi dan juga pelestariannya sampai sekarang. Menurut Kitab Pararaton, Candi Tegowangi adalah tempat Pendharmaan seorang raja di jaman kerajaan Majapahit dan diperkirakan dibangun pada tahun 1400 Masehi.
Secara umum, Candi Tegowangi berbentuk kotak atau bujursangkar dengan ukuran 11,2 x 11,2 meter dengan tinggi 4,35 meter. Bangunan Candi Tegowangi ini berpondasikan batu bata, sedangkan bagian badan dan hampir keseluruhan candi terbuat dari batu andesit.
Sementara itu, di halaman candi bisa Teman Traveler temukan beberapa arca, antara lain arca Parwati Ardhenari, Garuda berbadan manusia, dan beberapa sisa candi di bagian tenggara area situs ini. Dari arca-arca yang ditemukan dan menurut bentuk bangunannya, candi ini berlatar belakang agama Hindu.
3. Cerita Yang Terukir Pada Relief Candi Tegowangi
Kalau Teman Traveler mengamati, di bagian tubuh candi bagian tengah terdapat pilar polos di semua sisinya yang menghubungkan kaki candi dengan badan candi. Sementara itu, di sekeliling bagian tubuh candi terdapat relief cerita Sudamala, cerita ini berisi tentang pengruwatan atau pensucian Dewi Durga dalam bentuk jahat menjadi Dewi Uma dalam bentuk baik yang dilakukan oleh Sadewa. Kemudian di satu bilik candi ada sebuah Yoni dengan pancuran berbentuk naga.
4. Puing-Puing Candi Bubrah di Sekitar Candi Utama
Candi ini dibuat sekitar tahun 1400 Masehi dan ketika ditemukan sudah tertimbun tanah, di beberapa sisi bangunan candi utama, Teman Traveler bisa temukan puing-puing candi yang bertumpuk. Seperti halnya yang ada di sebelah tenggara komplek Candi Tegowangi ini Teman Traveler bisa menemukan sebuah candi bubrah atau rusak yang terlihat sedikit berbentuk di bawahnya. Candi ini termasuk candi prawira atau pendamping candi utama.
Selain Candi Prawira yang bisa Teman Traveler temukan di sisi tenggara bangunan candi utama, pada sisi timur Teman Traveler bisa menemukan tumpukan bebatuan andesit pembentuk tubuh candi yang berserakan. Diperkirakan bebatuan andesit ini adalah bagian dari tubuh Candi Tegowangi yang runtuh ataupun bagian candi prawira lain yang telah hancur di sekeliling candi utama.
5. Biasa Menjadi Spot Hunting Foto
Kalau Teman Traveler lihat, Candi Tegowangi ini terlihat sangat terawat dengan baik. Teman Traveler tidak akan melihat sampah sedikit pun yang berserakan di halaman komplek candi, kecuali dedaunan kering yang berjatuhan. Rumput hijau juga tumbuh menjadi alas bangunan candi di tempat ini, ditemani dengan pepohonan rimbun. Jadi tidak heran rasanya kalau keindahan dan terawatnya candi ini mengundang beberapa komunitas fotografer untuk sering mengadakan hunting foto bareng di Candi Tegowangi.
Kalau Teman Traveler datang di hari kerja atau senin sampai jumat, situasi Candi Tegowangi memang sepi. Pengunjung yang datang biasanya adalah fotografer profesional yang ingin mengabadikan foto di situs bersejarah ini. Tidak heran mereka membawa model profesional untuk menjadi objek foto dengan latar Candi Tegowangi. Jangan lupa masukkan wisata ini ke dalam list destinasi liburanmu saat bumi sudah kembali pulih ya. Stay safe! Next