in ,

4 Desa Wisata Indonesia yang Masuk ke Destinasi Berkelanjutan Dunia, Bisa Tebak?

Berada di dua tempat hits di Indonesia

Baru-baru ini Indonesia mendapat kabar baik sekaligus membanggakan nih. Green Destinations Foundation mengumumkan bahwa 4 desa wisata di Indonesia masuk ke dalam 100 besar destinasi berkelanjutan dunia. Apa kalian bisa menebaknya desa wisata mana saja? Kalau belum bisa, kita jelajah bersama-sama yuk.

Baca juga : Meet the Endangered Bali Myna in West Bali National Park

Desa Penglipuran, Bali 

desa wisata destinasi berkelanjutan
Desa Penglipuran via instagram/novanirza

Desa pertama yang masuk ke dalam top 100 dunia adalah Penglipuran. Desa yang berlokasi di Kabupaten Bangli ini memang membuat siapa saja yang melihatnya langsung jatuh cinta. Bagaimana tidak, rumah-rumah penduduk dibuat seragam pada bagian depannya. Ditambah lagi semua rumah memiliki arsitektur yang khas dan kondisinya sangat bersih. 

Masyarakat setempat pun juga sangat ramah kepada para wisatawan. Bahkan beberapa di antaranya memperbolehkan turis masuk ke dalam rumahnya untuk sekedar melihat-lihat. Namun, apabila berkunjung ke sana, disarankan untuk tetap menjaga tingkah laku. Seperti menjaga perkataan, tidak merusak fasilitas dan membuang sampah pada tempatnya. 

Desa Pemuteran, Bali 

desa wisata destinasi berkelanjutan
Desa Pemuteran via twitter/TravellerKaskus

Masih di Bali, tepatnya Kabupaten Buleleng, Desa Pemuteran juga menjadi desa wisata yang terpilih. Desa ini dianggap layak, lantaran mempunyai pantai bernama Pemuteran yang di dalamnya terdapat biota laut yang beraneka ragam, terutama terumbu karangnya.

Oleh karenanya, banyak wisatawan dari berbagai negara tertarik untuk liburan di sini. Sejak saat itu, perekonomian warga semakin terangkat, dengan mendirikan beberapa penginapan dari harga terjangkau hingga mahal. 

Desa Gunung Api Purba Nglanggeran, Yogyakarta 

Desa Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran via instagram/dhian_hardjodisastro

Selanjutnya ada Desa Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta. Desa wisata ini terkenal dengan wisata gunung, embung dan air terjun. Penduduk setempat juga membuka pintu rumah bagi wisatawan yang ingin menginap dan merasakan hidup layaknya penduduk desa lewat program live in

Lalu, desa wisata satu ini juga pernah mendapatkan sejumlah penghargaan. Antara lain Desa Wisata Terbaik I Indonesia (2017), ASEAN Community Based Tourism (CBT) Award 2017, dan ASEAN Sustainable Tourism Award (2018). Jadi, tak mengherankan jika desa di Yogyakarta ini masuk ke top 100 destinasi berkelanjutan dunia. 

Desa Pentingsari, Yogyakarta 

Desa Pentingsari via instagram/jogjascrummy

Terakhir, ada Desa Pentingsari yang berada di lereng Gunung Merapi. Mengangkat tema ‘Desa Ramah Lingkungan, Kebudayaan dan Pertanian’, desa ini menawarkan kegiatan wisata dalam bentuk pembelajaran dan interaksi. Jadi, kalian bisa melihat dan belajar tentang alam, lingkungan, pertanian, perkebunan, kewirausahaan, kehidupan sosial-budaya dan berbagai seni tradisional.

Saat ini, Pentingsari sudah memiliki beragam program wisata desa. Seperti live in, kemah, trekking atau outbound. Wisatawan juga bisa mengikuti kegiatan seni atau budaya, misalnya belajar gamelan, menari, membatik, membuat wayang rumput dan membuat janur. Selain itu, kalian juga bisa belajar berkebun dan beternak yang meliputi pengolahan kopi, jamur, cokelat atau terlibat dalam kegiatan peternakan kambing, sapi atau perikanan. 

Itulah jajaran desa wisata Indonesia yang masuk ke top 100 destinasi berkelanjutan dunia. Memang penobatan ini cukup pantas, karena desa-desa ini memiliki keindahan pada alamnya. Selain itu, para warganya juga masih memegang teguh adat yang sudah dijalankan sejak dulu. Nah, menurut kalian, mana desa wisata yang paling indah?  Next

ramadan
Pesona alami Angel's Billabong

Angel’s Billabong, Pesona Cantik nan Alami di Nusa Penida

Waroeng Steak and Shake Malang, Kini Ada Kopinya!