Pariwisata dengan menggunakan konsep ramah lingkungan merupakan suatu hal yang patut untuk terus dikembangkan. Bahkan pemerintah di berbagai kota juga terus mendukung hal ini. Nah, bagi Teman Traveler yang ingin liburan terutama ke Belitung tanpa harus merusak lingkungan, artikel di bawah ini bisa membantu. Berikut, Travelingyuk akan membahas sebuah akomodasi yaitu Eco Beach Tent yang mengusung konsep Nomadic Tourism dan cocok bagi pecinta alam. Penasaran seperti apa?
Baca juga : Pantai ‘Gurun Pasir’ di Indonesia, Double Serunya
Ramah Lingkungan
Eco Beach Tent berada di lahan seluas 6 hektar di Tanjung Kelayang, Belitung. Tenda yang digunakan merupakan buatan tangan dengan estetika wabi-sabi. Tenda tersebut dibuat secara hati-hati oleh tukang kayu setempat dengan menggunakan elemen seperti nipah sawit ataupun daun kelapa. Beberapa perabotan pun dibuat dari limbah kayu konstruksi. Untuk sumber airnya sendiri mereka menggunakan serat kelapa dari pasar untuk dikumpulkan dan dipakai sebagai gas atau listrik untuk memanaskan air. Karena memiliki konsep yang ramah lingkungan, pihak pengelola juga tidak menggunakan plastik sebagai sedotan. Sebagai gantinya mereka menggunakan sedotan dari bambu alami yang lebih aman.
Berkonsep Nomadic
Konsep yang dicetuskan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya yaitu Nomadic Tourism telah berkembang pesat terutama di Indonesia. Masyarakat dapat menikmati langsung dengan mencoba menginap di Eco Beach Tent yang berada di Belitung. Akomodasi ini telah diluncurkan sejak bulan Mei 2018 lalu. Nomadic Tourism ini membangun hotel berbintang dengan cara yang cepat. Hal ini memudahkan bagi investor karena mereka dapat membangun kamar sebagai hotel di mana dan kapan saja. Konsep ini disambutsecara positif dan hal itu tampak dari banyaknya jumlah Nomadic Traveler’s yakni mencapai 37,9 juta orang di dunia. Berdasarkan pada sejarah, Indonesia merupakan jalur jelajah kaum nomad.
Fasilitas yang Menarik
Dalam satu tenda, Eco Beach Tent bisa menampung sebanyak tiga orang sekaligus. Setiap tenda juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas lengkap. Lantai kamar mandi memang didesain tidak memiliki permukaan yang rata, hal ini bertujuan sebagai terapi untuk kaki. Semua kamar memiliki teras pedesaan dengan pemandangan alam yang mempesona. Tamu disajikan dengan hamparan pasir putih dan lautan yang biru. Selama ini, Eco Beach Tent banyak diminati wisatawan mancanegara seperti Belanda, Jerman, Singapura, Italia, dan juga Perancis. Jika ingin menginap di sini, Teman Traveler perlu keluarkan budget ekstra yaitu sebesar Rp3,9 juta per malamnya.
Melakukan Berbagai Aktivitas
Tak hanya bisa menikmati pemandangan alam, banyak aktivitas yang bisa dilakukan jika menginap di sini. Tamu bisa ikut memasak masakan yang akan dimakan nantinya. Mereka mengumpulkan bahan-bahan seperti memanen sayur dari perkebunan organik, kemudian menangkap ikan lokal secara tradisional. Selain itu, beberapa kegiatan lain seperti olahraga air, snorkeling, diving, petualangan darat, eksplorasi budaya, memancing di pantai, bertemu dengan satwa liar, dan lain-lain.
Ternyata banyak hal menarik tentang akomodasi satu ini seperti penggunaan bahan-bahan alami dan bisa lebih dekat dengan alam. Bagaimana, apakah tertarik untuk mencoba bermalam di Eco Beach Tent? Next