Pada Jum’at 30 November 2018 lalu, Komite Nasional Geopark Indonesia menyerahkan sertifikat pengakuan status Geopark Indonesia Baru kepada 8 kawasan atau taman bumi yang ada di Indonesia yang tersebar di Sumatera, Kepulauan Riau, Jawa dan Kalimantan. Dengan bertambahnya 8 geopark baru ini, Indonesia memiliki 15 geopark berskala nasional. Empat di antaranya sudah mendapat pengakuan dari UNESCO. Di mana sajakah taman bumi tersebut? Berikut ulasannya!
Baca juga : Unik dan Menarik, Ini Atraksi di Changi Airport Bikin Transit Jadi Asyik
1. Geopark Silokek, Sumatera Barat
Geopark Silokek berada di wilayah Sumatera Barat. Silokek diambil dari sebuah nama desa yang lokasinya ada di pinggir hutan. Di sini, terdapat banyak objek wisata berupa air terjun, pasir putih, sungai, beberapa gua dan wisata sejarah lokomotif uap peninggalan Jepang. Atraksi utama yang mengagumkan dari geopark ini salah satunya adalah karst setinggi 80 meter yang usianya diperkirakan sudah mencapai 359 tahun.
2. Geopark Ngarai Sianok-Maninjau
Geopark Indonesia baru selanjutnya masih di wilayah Sumatera Barat yaitu Geopark Ngarai Sianok-Maninjao. Menikmati dan menjelajah kawasan ini, Teman Traveler akan dibuat takjub oleh pemandangan dari Danau Maninjau, Ngarai Sianok dan Danau Tarusan.
3. Geopark Sawahlunto
Masih dari wilayah Sumatera Barat, geopark Indonesia yang baru ada di kawasan Sawahlunto. Kawasan ini disebut juga Geopark Sawahlunto. Salah satu destinasi utama atau geosite yang masuk menjadi bagian geopark sawahlunto adalah Batu Runciang. Suguhan dari batu alam yang menjulang tinggi dengan bentuk runcing akan jadi pemandangan menakjubkan yang harus Teman Traveler kunjungi!
4. Geopark Natuna, Kepri
Geopark Natuna yang ada di Kepulauan Riau menjadi Geopark Indonesia baru selanjutnya. Kekayaan alam yang ada di kawasan ini diganjar dengan predikat baik. Geografis Natuna yang dikelilingi empat negara ASEAN serta berbatasan dengan Laut China Selatan memang nggak akan mengecewakan. Salah satu objek wisata terbaik yang ada di kawasan ini adalah Alif Stone Park. Sudah pernah berkunjung?
5. Geopark Pongkor, Bogor
Geopark Indonesia Baru selanjutnya adalah Geopark Pongkor yang ada di kawasan Bogor. Taman ini terdiri atas geosite yang ada di Pongkor, Leuwiliang, Tenjolaya dan Parung. Kawasan tersebut meliputi perbukitan, pegunungan, lembah dan daratan. Geopark Pongkor meliputi 15 kecamatan dan 72 desa. Objek wisata yang masuk dalam kawasan geopark ini antara lain Kebun Teh Cianten, Curug Seribu, Curug Cigamea, Kawah Ratu, Curug Cikawung, Curug Sawer dan beberapa lainnya.
6. Geopark Karangsambung-Karangbolong, Kebumen
Kawasan taman bumi selanjutnya yang baru saja ditasbihkan sebagai Geopark Nasional baru adalah Geopark Karangsambung-Karangbolong, Kebumen. Geopark ini berada di area seluas 543.599 Km persegi. Meliputi 117 desa dan 12 kecamatan. Beberapa objek wisata yang ada di sini meliputi kawasan Cagar Alam Geologi Nasional Karangsambung dan Kawasan Bentang Alam Karst Gombong Selatan. Tentu saja masih ada beberapa objek wisata lain yang memiliki bentang alam mengagumkan di sini. Teman Traveler hanya perlu luangkan waktu untuk mengunjunginya!
7. Geopark Banyuwangi
Kemegahan Blue Fire Ijen serta eksotisnya Taman Nasional Alas Purwo menjadi bagian dari Geopark Banyuwangi yang patut disambangi pada liburan selanjutnya! Setelah ikut diresmikan beberapa hari lalu sebagai kawasan geopark nasional, Banyuwangi semakin menegaskan dirinya sebagai salah satu destinasi wisata terbaik yang dimiliki Indonesia.
8. Geopark Meratus, Kalimantan Selatan
Terbang ke Kalimantan Selatan, Geopark Indonesia baru selanjutnya disematkan pada Geopark Meratus! Kawasan taman bumi ini memiliki setidaknya 36 geosite yang tersebar di 10 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan. Di antaranya, Tahura Sultan Adam, Goa Batu Hapu, Air Panas Batu Mandi dan Bukit Kayangan. Mana di antaranya yang sudah pernah Teman Traveler kunjungi?
Bagaimana? Kira-kira, mau mengunjungi yang mana dulu dari delapan Geopark Nasional baru di atas? Natuna atau Pegunungan Meratus?! Agendakan dengan matang ya! Agar liburan menyenangkan! Next