in , ,

Gunung Ringgit Situbondo, Surga Pendaki Jalur Ekstrem

Menaklukkan Gunung Ringgit Situbondo, Jalur Ekstrem Nan Menantang

Gunung Ringgit Situbondo (c) Indah Rahmasari/Travelingyuk
Gunung Ringgit Situbondo (c) Indah Rahmasari/Travelingyuk

Teman Traveler yang hobi mendaki tentu mengenal Gunung Raung, yang mempunyai kaldera kering terbesar di Pulau Jawa. Jalur pendakian di gunung tersebut menjadi impian untuk dijelajahi karena tingkat kesulitan dan keunikannya. Teman Traveler yang pengin bertualang dengan rute sama menantangnya tapi jalurnya lebih pendek, bisa ke Gunung Ringgit di Situbondo.

Baca juga : Deretan Destinasi Cantik Painan, Eloknya Alam Sumatra Barat yang Bikin Terpana

Bukan hanya seru dan memacu adrenalin, Gunung Ringgit ini seringkali dijuluki sebagai miniatur Gunung Raung. Jadi Teman Traveler sudah siap menyimak perjalanan ke salah satu wisata Situbondo ini?

Lokasi Gunung Ringgit

Gunung Ringgit Situbondo
Puncak Ringgit saat Berkabut (c) Indah Rahmasari/Travelingyuk

Gunung Ringgit merupakan gugusan Pegunungan Putri Tidur yang berlokasi di Kabupaten Situbondo. Letaknya tidak jauh dari jalan utama Surabaya-Bali. Pada rute tersebut, Teman Traveler akan dimanjakan oleh birunya lautan di sebelah kiri dan hijaunya gunung yang megah pada sisi kanan jalan. Menikmati paket double combo ini merupakan perasaan yang harus Teman Traveler rasakan.

Gunung Ringgit mempunyai rute pendakian pendek namun ekstrem. Medan yang terus menanjak dan bersebelahan dengan jurang menjadi nilai tersendiri bagi pecinta petualangan menantang.

Dibutuhkan konsentrasi tinggi dan fisik yang prima untuk melakuan pendakian gunung ini. Di jalur mendaki, ada beberapa titik yang sengaja dipasang tali dan tangga besi untuk membantu para pendaki mencapai puncak.

Perjalanan Dari Desa Klatakan

Gunung Ringgit Situbondo
Jalur Pendakian yang Harus dilewati (c) Indah Rahmasari/Travelingyuk

Perjalanan menuju Gunung Ringgit berawal dari jalan setapak berpaving di Desa Klatakan. Lalu Teman Traveler akan melewati jalan berbatu yang menanjak, terdapat vegetasi heterogen yang tumbuh rapat di sekelilingnya. Selanjutnya Teman Traveler akan menemukan tandon air besar yang merupakan pemasok air utama Desa Klatakan.

Setelah perjalanan melelahkan melalui medan terjal selama sekitar 1,5 jam, Teman Traveler akan melewati pemukiman penduduk di desa terpencil Gunung Agung. Gunung tersebut dikeramatkan oleh warga sekitar, sebab terdapat pesarean (makam) Raden Tjondrokusumo yang konon merupakan bupati pertama Situbondo.

Menurut juru kunci makam, Raden Tjondrokusumo tersebut masih keturunan Sunan Kudus. Oleh karena itu, Gunung Agung juga menjadi salah satu wisata religi di Situbondo.

Di sekitar area makam terdapat beberapa rumah masyarakat lokal dan pondok bagi pada peziarah. Terdapat juga pohon beringin yang sangat besar yanga memberi kesan mistis pada malam hari. Teman Traveler bisa membeli makanan atau mengisi air untuk bekal perjalanan menuju puncak Ringgit.

Meninggalkan Gunung Agung

Gunung Agung Tempat Para Peziarah (c) Indah Rahmasari/Travelingyuk

Dari Gunung Agung perjalanan dilanjutkan melewati jalur yang mulai berat dengan vegetasi lebih rapat. Teman Traveler harus berhati-hati karena banyak jurang. Medan menuju puncak sangat lengkap mulai dari jalan yang harus mengunakan tali yang sudah tersedia sampai tangga besi.

Menjelang Matahati Terbit di Gunung Agung (c) Indah Rahmasari/Travelingyuk

Durasi demi mencapai puncak adalah kira-kira 5 jam. Lelah akan terbayar bahkan saat masih berada di tengah jalan, sebab Teman Traveler akan melalui sebuah dataran yang dikelilingi pohon besar dengan daun kering berserakan. Sungguh seperti berada di lokasi Film Twilight, terkesan mistis namun romantis.

Puncak Gunung Ringgit

Gunung Ringgit Situbondo
Pemandangan yang mempesona puncak RInggit (c) Indah Rahmasari/Travelingyuk

Sebelum sampai puncak Teman Traveler akan melintasi Gua Guci, berada tepat di bawah So’onan, sebutan untuk puncak Gunung Ringgit. Gua ini biasanya digunakan untuk ritual bertapa, dengan harapan dapat membersihkan jiwa.

Puncak So’onan mempunyai suasana sangat eksotis. Teman Traveler dapat menikmati sunrise, pemandangan bentang Pantai Utara Situbondo, dan hamparan belantara Pegunungan Putri Tidur.

Kabut yang menyelimuti puncak (c) Indah Rahmasari/Travelingyuk

Teman Traveler akan menyaksikan komposisi warna menakjubkan di Puncak So’onan. Rasakanlah hembusan angin kencang dan percikan embunnya. Hal seperti itu akan memberikan kesegaran dan kesejukan di hati.

Jadi pengin menjelajah juga setelah membaca ulasan tentang perjalanan menuju puncak Gunung Ringgit Situbondo? Jangan lupa persiapkan itinerary dan kekuatan fisik dengan baik, ya, Teman Traveler. Next

ramadan

Berencana Liburan ala Backpacker ke Singapura? Catat Hal Ini!

Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri

Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri, Upacara Adat Pantai Selatan yang Terus Lestari