Kemerdekaan Indonesia melewati sejarah yang cukup panjang, saksinya pun tersebar di penjuru Nusantara. Tak terkecuali bangunan hotel bersejarah terbaik di Indonesia berikut ini. Mulai dari menjadi saksi bisu perobekan bendera Belanda sampai lokasi perundingan para pahlawan.
Baca juga : Beberapa Jam Pasca Gempa Lombok, Gili Trawangan Gelap Gulita dan Panik
1. Hotel Majapahit, Surabaya
Hotel bersejarah terbaik di Indonesia pertama adalah Majapahit yang berlokasi di Jalan Tunjungan Nomor 65, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya. Akomodasi dengan bangunan klasik Eropa ini menjadi saksi penjajahan Indonesia oleh Belanda maupun Jepang. Sampai-sampai ganti nama sebanyak 7 kali, mengikuti sang penjajah kala itu.
Kamar Merdeka yang ada di Hotel Majapahit juga menjadi saksi bisu akan perundingan tokoh Surabaya perihal bendera Belanda yang masih terpasang. Inilah akar dari peristiwa historis yang tak mungkin dilupakan sampai kapan pun yaitu perobekan bendera Belanda tahun 1945.
2. Hotel Inna Garuda, Jogja
Hotel Inna Garuda telah menjadi saksi bagaimana Indonesia dijajah oleh Belanda dan Jepang. Tempat menginap ini bahkan sampai ganti nama sebanyak 6 kali semenjak dibangun pada 1908-an. Awalnya bernama Grand Hotel de Djokja yang menjadi tujuan bermalam para tamu Gubernur Belanda mapun militer. Ketika Jepang menduduki Jogja, hotel ini berubah nama menjadi Asahi.
Usai Indonesia lepas dari kungkungan Belanda maupun Jepang, sebutannya pun menjadi Hotel Merdeka. Setelah itu menjadi Hotel Garuda, lalu kini dikenal sebagai Hotel Inna Garuda. Teman Traveler dapat bermalam di sini dan merasakan langsung suasana klasiknya. Hotel di Jogja ini beralamat di Jalan Malioboro Nomor 60.
3. Hotel Hermitage, Jakarta
Bangunan Hotel Hermitage Jakarta menjadi saksi bisu akan penjajahan Belanda di masa silam. Dulunya tempat ini merupakan De Telefoongebouw, kantor telekomunikasi Belanda yang dibangun pada tahun 1920-an. Setelah Indonesia merdeka ia berganti fungsi beberapa kali sebelum resmi menjadi Hotel Hermitage.
Sempat dimanfaatkan sebagai kantor Departemen Pendidikan dan Pengajaran, lalu kantor Ditjen Kebudayaan, bahkan pernah menjadi kampus Universitas Bung Karno (UBK). Sempat mangkrak selama beberapa tahun, bangunan klasik ini pun disulap menjadi Hotel Hermitage yang eksis hingga kini di Jalan Cilacap Nomor 1, Kecamatan Menteng, Jakarta.
4. Grand Inna Medan, Medan
Medan yang juga menjadi salah satu kota besar di masa Belanda memiliki Hotel Mijn de Boer yang dibangun pada tahun 1898-an. Para tamu kehormatan pemerintah Belanda dan seniman terkenal Barat pernah merasakan nyamannya bermalam di sini.
Tempat menginap ini ‘menyaksikan’ bagaimana orang-orang Belanda begitu menikmati hari-harinya di atas penderitaan rakyat Indonesia. Namun kini, Hotel de Boer sudah tidak ada lagi, dipugar sebagian sehingga menjadi Grand Inna Medan yang dapat ditemukan di Jalan Balai Kota Nomor 2, Pusat Kota, Kecamatan Medan Barat.
5. Hotel Inna Bali Heritage, Bali
Hotel bersejarah terbaik di Indonesia berikutnya adalah Inna Bali Heritage yang berlokasi di Jalan Veteran Nomor 3, Dauh Puri Kaja, Denpasar. Akomodasi yang telah berdiri semenjak tahun 1927-an ini dulunya merupakan jujugan awak Koninkelijke Paketvaar Matschappij (KPM), kapal perusahaan pelayaran Belanda.
Hotel Inna Bali Heritage juga menjadi saksi bisu peristiwa penting usai kemerdekaan Indonesia. Seperti menjadi lokasi Konferensi Denpasar pada tahun 1946. Momen ketika Presiden Filipina Elpidio Quirino bertandang bersama Presiden Soekarno juga dilaksanakan di Hotel Inna Bali Heritage.
Bermalam di hotel bersejarah tak hanya membuat liburan semakin seru, namun sekalian mengapresiasi kisah di baliknya. Teman Traveler pengin staycation di hotel yang mana? Next