Bandung menyimpan sejarah tersendiri bagi presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno. Aneka bangunan yang berkaitan erat dengan Sang Proklamator masih terawat dengan baik. Berikut adalah beberapa tempat yang bisa Teman Traveler kunjungi jika ingin menelusuri jejak Bung Karno di Bandung.
Baca juga : Gunung Andong, Pendakian Ramah Pemula dan Memanjakan Mata
1. Institut Teknologi Bandung
Tahun 1921, Soekarno muda hendak melanjutkan pendidikannya di Technische Hogeschool, Bandung. Pada saat itu, mertuanya, H.O.S Tjokroaminoto meminta H. Sanoesi untuk mencarikan tempat tinggal Soekarno di Bandung. Inilah awal cerita Ir. Soekarno di Bandung.
Tempatnya bersekolah, Technische Hogeschool kemudian berganti nama menjadi Institut Teknologi Bandung pada tahun 1959. Biasanya banyak sekali siswa SMA yang datang ke ITB untuk melakukan study tour.
Jika Teman Traveler berkunjung ke kampus yang terletak di Jalan Ganesha No. 10 ini, ada bangunan khas yang masih berdiri kokoh sampai sekarang yaitu Aula Barat dan Aula Timur. Jangan lupa juga untuk melihat Tugu Soekarno yang ada di bagian tengah kampus.
2. Rumah Bersejarah Inggit Ganarsih
Setelah beberapa lama tinggal di rumah H. Sanoesi, Ir. Soekarno mulai jatuh hati kepada Inggit Ganarsih. Beliau akhirnya bercerai dengan Oetami, kemudian melamar Inggit Ganarsih langsung kepada suaminya, H. Sanoesi. Mereka akhirnya menikah pada tahun 1923. Soekarno – Inggit sempat berpindah-pindah di Bandung.
Namun, sulit menemukan rumah mereka pada saat ini. Hanya ada satu rumah yang menjadi tempat wisata sejarah yaitu bangunan yang saat ini bernama Rumah Bersejarah Inggit Ganarsih. Rumah ini adalah bangunan kedua di lahan itu. Bangunan pertamanya merupakan tempat tinggal Soekarno – Inggit saat masih menikah.
Bangunan kedua adalah yang bertahan sampai sekarang. Ini adalah rumah pemberian dari Bung Hatta dan kawan-kawan setelah Inggit Ganarsih bercerai dengan Ir. Soekarno. Jika ingin belajar lebih lanjut, Teman Traveler bisa datang langsung ke Rumah Bersejarah Inggit Ganarsih yang berlokasi di Jalan Inggit Ganarsih No. 8. Jam bukanya cukup fleksibel, tapi umumnya buka dari pukul 08.00 – 17.00.
3. Hotel Prama Grand Preanger
Ir. Soekarno merupakan arsitek yang cukup terkenal. Beliau pernah ikut merancang beberapa bangunan di Bandung. Salah satunya adalah Hotel Prama Grand Preanger. Pada saat itu beliau dan dosennya C.P. Wolff Schoemaker melakukan renovasi gedung yang dijadikan sebagai tempat menginap para bangsawan Belanda di Bandung. Sampai saat ini hotelnya masih berdiri megah di persimpangan Jalann Asia Afrika dan Jalan Tamblong.
4. Penjara Banceuy
Pada tahun 1927, Ir. Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI). Semenjak saat itu beliau banyak melakukan perjuangan di bidang politik dan memberikan banyak pidato. Salah satu pidatonya di Solo pada tahun 1929 membuat pihak Belanda resah.
Akhirnya Ir. Soekarno dan kawan-kawan ditangkap, kemudian dibawa naik kereta sampai ke Bandung. Sesampainya di Bandung, beliau dimasukan ke Penjara Banceuy sambil menunggu masa sidang.
Saat ini bangunan Penjara Banceuy di Jalan Banceuy, dekat Braga, telah berubah menjadi pemukiman dan pertokoan. Namun, jika jeli, kalian bisa menemukan Situs Penjara Banceuy di sana. Teman Traveler bisa menemukan patung Ir. Soekarno, poster besar di sepanjang dinding yang
menjelaskan perjalanan politik beliau, dan ada satu bangunan kecil yang
merupakan sel asli tempat Ir. Soekarno di tahan.
5. Gedung Indonesia Menggugat
Ir. Soekarno dan kawan-kawan melakukan masa persidangan di sebuah gedung di Jalan Perintis Kemerdekaan No.5, Bandung. Setiap kali persidangan dilakukan, ada banyak sekali masyarakat melihat. Pidato
pembelaan beliau yang terkenal berjudul “Indonesia Menggunggat”.
Judul pidato inilah yang saat ini dipakai untuk gedung ini, yaitu Gedung Indonesia Menggungat. Selesai sidang, Ir.Soekarno dipindahkan ke Lapas Sukamiskin. Hingga saat ini sel beliau masih ada di sana. Namun, kalian perlu surat izin jika ingin berkunjung ke sana.
Di dalam Gedung Indonesia Menggugat ada banyak sekali poster berisi perjalanan hidup Ir. Soekarno. Selain itu, ada satu rungan persidangan lengkap dengan meja hakim. Di bagian lain terdapat ruangan yang biasanya digunakan untuk berbagai acara seperti seminar dan kegiatan lainya. Ada juga cafe yang bisa teman travel gunakan untuk sekedar diskusi dan beristirahat.
6. Gedung Merdeka
Setelah Indonesia merdeka, negara ini juga ikut membantu mewujudkan kemerdekaan negara-negara lain, terutama yang berada di Benua Asia dan Afrika. Indonesia dan empat negara lain mencatat sejarah untuk memprakarsai dilaksanakannya Konferensi Asia Afrika pertama di Bandung.
Rapat delegasi dilaksanakan di Gedung Dwi Warna, sementara KAA dilaksanakan di Gedung Merdeka. Pada saat itulah Ir. Soekarno memberikan pidatonya yang berjudul “Let a New Asia and New Africa be Born”. Teman travel bisa mempelajari lebih lanjut sejarahnya di Museum Konperensi Asia Afrika yang terletak di Jalan Asia Afrika No.65. Museum ini buka dari hari Selasa sampai Minggu.
Itulah beberapa tempat bersejarah yang berkaitan erat dengan jejak Bung Karno. Menjelajahi Bandung bisa sambil belajar sejarah tentu akan menyenangkan. Apalagi kebanyakan tempat bahkan bisa dikunjungi secara
gratis. Next